Dream - Mona Haydar, seorang aktivis muslimah berdarah Syria-Amerika membuat karya yang menginspirasi. Ia baru saja merilis video klip lagu rap karangannya untuk menyambut Muslim Women's Day pada 27 Maret lalu.
Dalam video klip tersebut, bersama dengan model-model yang juga berhijab, Mona menyerukan agar para hijaber di seluruh dunia tak perlu takut akan diskriminasi yang dialaminya. Ia juga melakukan kritik pada meningkatnya Islamophobia atau ketakutan pada kalangan umat muslim di seluruh dunia.
Banyak yang mendukung apa yang dilakukan Mona, terutama di kalangan muslimah. Namun tak sedikit juga yang merespons negatif karena menganggap tak seharusnya seorang muslimah membuat video klip musik rap dalam keadaan hamil.
Mona tak menanggapi respons negatif. Ia pun hanya menuliskan lirik-lirik dalam lagu rap karangannya.
"So even if you hate it - I still wrap my hijab!" tulis Mona.
Dalam lirik lagunya, Mona juga menyebut Indonesia. Ibu yang sedang hamil besar ini terus membuat gerakan damai khususnya di Amerika Serikat. Ia ingin umat lain memandang Islam sebagai agama pembawa kedamaian. Bukan gambaran teroris yang menyeramkan.
"Kami hanya orang biasa. Ada ketakutakan di Amerika terhadap kami dan aku ingin meluruskan itu, karena itu tidak benar. Kami orang-orang yang cinta damai," tulis Mona.
[crosslink_1]