Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspadai Kondisi Stres Pada Remaja, Kenali Gejalanya

Waspadai Kondisi Stres Pada Remaja, Kenali Gejalanya Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Kecemasan dan stres sangat umum terjadi bukan hanya di kalangan orang dewasa, tetapi juga remaja. Berada di lingkungan yang tak mendukung, tekanan dari teman atau keluarga, tak ada teman bicara serta aktualisasi diri bisa jadi pemicunya.

Bagi remaja yang belum memiliki kemampuan menghadapi masalah serta kematangan psikologis yang mumpuni, kecemasan ini tak boleh dibiarkan. Efeknya bisa fatal dan mereka bisa terjerumus pada hal-hal negatif.

"Sebenarnya ada gejala-gejala tertentu yang bisa terlihat saat seorang anak remaja mengalami stres atau level kecemasan yang tinggi. Orangtua jika cukup dekat dan tahu kebiasaan mereka
pasti akan sangat tahu ketika ada perubahan sikapnya," ujar Amy Morrin, seorang psikolog anak.

Gejala kecemasan bisa terlihat berbeda untuk semua orang. Namun, tanda dan gejala umum yang harus diperhatikan pada anak remaja. Berikut tanda-tandanya:

- Ketakutan atau kekhawatiran yang ekstrem mengenai situasi tertentu, atau aktivitas sehari-hari
- Mereka mengatakan pikiran mereka seperti kusut dan tidak bisa berpikir jernih
- Ketidakmampuan berkonsentrasi atau memiliki ingatan buruk
- Menghindari situasi baru atau situasi sulit
- Menghindari situasi sosial dan cenderung ingin menyendiri
- Selalu gelisah atau gugup
- Selalu merasa kelelahan dan tidak bisa tidur.

Menurut Amy, kondisi stres dan cemas ini juga bisa berpengaruh pada kondisi fisik anak. Terkadang remaja yang mengalami keluhan fisik sebenarnya dalam kondisi psikologis yang tertekan.

Namun mereka tak bisa mengutarakannya, lalu yang muncul ada masalah kesehatan dan keluhan kesakitan fisik.

"Gejala fisik yang menyertai stres dan kecemasan yang dialami anak remaja antara lain muncul keluhan nyeri dada, detak jantung cepat dan berkeringat. Kadang napas terasa cepat dan
sesak, tangan gemetar, mual, diare dan tak bisa tidur," kata Morrin.

Ia pun menyarakan para orangtua untuk lebih peka dengan perubahan kebiasaan anak. Terutama jika mereka menarik diri. Mengajaknya berkonsultasi dengan psikolog bisa jadi solusi jika orangtua merasa sulit untuk menghadapinya.

Sumber: Verywell

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.

Baca Selengkapnya
Kenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui

Kenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui

Kenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!

Baca Selengkapnya
Sering Menangis Tanpa Alasan, Bisa Jadi Pertanda Kondisi Ini

Sering Menangis Tanpa Alasan, Bisa Jadi Pertanda Kondisi Ini

Kondisi ini, yang sering disebut sebagai "overwhelmed", dapat berdampak tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Remaja Ternyata Butuh Tidur Lebih Banyak untuk Mental dan Otaknya

Remaja Ternyata Butuh Tidur Lebih Banyak untuk Mental dan Otaknya

Penting bagi orangtua untuk tahu kalau anak remaja kadang butuh lebih banyak tidur daripada yang kita sadari.

Baca Selengkapnya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya
Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar

Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar

Hindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Susah Tidur Malam Walau Lelah, Ini Sebabnya

Susah Tidur Malam Walau Lelah, Ini Sebabnya

Tubuh yang lelah tidak menjamin kamu lebih mudah tertidur di malam hari. Kondisi mental ternyata bisa jadi penyebab kamu sulit tidur meski sudah lelah.

Baca Selengkapnya
Masalah Mental Pasca Hasil Pemilu Juga Mengintai Para Pendukung

Masalah Mental Pasca Hasil Pemilu Juga Mengintai Para Pendukung

Masalah mental biasanya dimulai dengan rasa stres yang dapat berkembang menjadi cemas, depresi, bahkan gangguan psikosis jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Psikiater Beri Pesan Khusus Biar Mental Tetap Sehat di Era Pemilu

Psikiater Beri Pesan Khusus Biar Mental Tetap Sehat di Era Pemilu

Suasana politik dan sosial tak dipungkiri mungkin sedikit 'memanas' dan tanpa disadari bikin stres.

Baca Selengkapnya