Waspada, Anak Bisa Terpapar Radikalisme Lewat Medsos
Dream - Fakta miris terungkap dari kasus pemboman di Surabaya beberapa hari lalu. Pelakunya merupakan pasangan suami istri yang melibatkan anak-anaknya. Rupanya sang anak terus didoktrinasi dengan radikalisme.
Pengaruh radikalisme yang begitu besar berasal dari ajaran orangtua. Namun ada juga yang harus diwaspadai yaitu pengaruh media sosial. Paham radikalisme lewat medsos termasuk salah satu modus yang seringkali dipilih jaringan teroris, terlebih lagi yang menyasar anak-anak.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Anak Berhadapan Hukum (ABH), Putu Elvina, menegaskan keterkaitan paparan radikalisme di medsos pada anak.
"Aspek medsos ini sangat mengerikan. Anak gampang mengakses internet. Mereka bahkan bisa mencari sendiri konten-konten radikal di medsos," ujar Putu di Kantor KPAI, Jakarta.
Pengasuhan yang kurang maksimal dari keluarga makin membuat anak termakan paham radikalisme. Apalagi tidak adanya pantauan orangtua terhadap konten yang diakses anak. Anak semakin tidak tahu, mana konten yang benar dan salah di medsos.
Gerakan radikalisme ini biasanya mengincar remaja yang baru saja lulus SMA dan memasuki bangku kuliah. Di mana semangat dan intelektualnya sedang sangat membutuhkan tantangan.
Untuk itu orangtua diminta untuk tetap mengawasi dan waspada jika ada perubahan ekstrem yang terjadi pada anak. Terkait dengan konten radikalisme dan terorisme yang menyebar di medsos, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) baru saja membuat laman pengaduan.
Pengaduan tidak hanya menyangkut kasus radikalisme dan terorisme, melainkan konten berita bohong, pornografi, ujaran kebencian, kekerasan, serta hal-hal kriminal lainnya (kekerasan, malware, dan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual). Pengumuman laman aduan tersebut diunggah pada Senin, 14 Mei 2018 lewat akun Twitter @aduankonten.
Sumber: Fitri Haryanti Harsono/ Liputan6.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaPemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya
Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.
Baca Selengkapnya5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik
Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Virus Lebih Aktif di Udara Dingin, Waspada Menyerang Si Kecil
Semakin banyak anak yang sakit di musim hujan. Ketahui penyebab dan cara cegahnya agar anak tetap sehat.
Baca SelengkapnyaMusim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.
Baca Selengkapnya3 Kelainan yang Sebabkan Anak Suka Jatuh Saat Berjalan
Pada kasus tertentu ternyata adanya kelainan yang membutuhkan terapi dan intervensi medis.
Baca SelengkapnyaImunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya
Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.
Baca Selengkapnya3 Kondisi Medis Menyakitkan yang Sering Disamakan dengan Melahirkan
Banyak orang yang penasaran dengan rasa sakit melahirkan. Tiga kondisi ini mungkin bisa sedikit menggambarkannya.
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Ketika Sudah Berharap Ngajak Ngopi Bareng
Sahabat Dream pernah gak sih ngajak teman buat ngopi bareng tapi malah mereka sudah ngopi duluan.
Baca Selengkapnya