Usia Balita Sudah Lancar Membaca, Fakta Ini Wajib Diketahui
Dream - Banyak anak yang dianggap istimewa karena kemampuannya membaca di usia yang masih sangat dini. Umumnya, anak baru bisa lancar membaca di usia 6 atau 7 tahun. Di bawah usia tersebut, apalagi sudah lancara membaca, pasti dianggap anak istimewa.
Bagi orangtua, mungkin ada kebanggaan tersendiri karena anak sudah bisa membaca di usia yang masih dini. Tak banyak yang tahu, kalau kondisi tersebut bisa terkait dengan kasus hyperlexia.
Dikutip dari Very Well, hyperlexia didefinisikan sebagai kemampuan membaca yang luar biasa pada usia dini tanpa keterampilan bahasa dan bicara yang sesuai usianya. Kemampuan membaca yang lebih mungkin terlihat bukan sesuatu yang buruk.
Sayangnya, pada beberapa kondisi hal ini bisa jadi tanda autisme atau sindrom seperti autisme ketika disertai dengan keterlambatan kemampuan komunikasi.
Segera Periksakan Anak
Identifikasi dini dan akurat dari hyperlexia sangat penting. Seorang anak dengan hiperlexia memerlukan intervensi untuk mendapatkan keterampilan komunikasi. Sementara untuk anak yang memiliki kemampuan istimewa perlu diberi hal yang lebih menantang.
Hyperlexia adalah sindrom yang ditandai oleh ketertarikan yang intens dengan huruf atau angka dan kemampuan membaca yang luar biasa. Anak-anak yang mengalami hyperlexia membaca pada tingkat yang jauh melebihi apa yang diharapkan pada usia mereka.
Ingatan Visual yang Tinggi
Anak dengan hyperlexia mulai membaca ketika usinya sangat muda, ada yang berusia dua tahun padahal tak pernah diajari membaca. Anak-anak ini memiliki ingatan visual dan pendengaran yang sangat baik, dan mereka memiliki kecenderungan untuk mengingat apa yang mereka lihat dan dengar dengan sedikit usaha.
Fakta lain yang juga harus diketahui adalah hyperlexia mungkin muncul bersamaan dengan autisme. Ini juga bisa jadi tanda pertama autisme yang harus diperhatikan orangtua. Untuk itu jika si kecil sudah bisa membaca lancar di usia yang sangat dini, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang.
Gejala Autisme Bisa Terlihat Saat Anak Main 'Ciluk-Ba'
Dream - Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) pada anak, seringkali terlambat diketahui. Hal ini karena banyak orangtua menganggap keterlamabatan anak dalam berkomunikasi dan bersosialisasi hanya masalah biasa dan bakal teratasi seiring pertambahan usia.
Pemeriksaan lebih lanjut baru dilakukan saat terdapat masalah yang cukup besar dan saat usia anak terus bertambah. Padahal semakin cepat ASD diketahui semakin baik, dalam artian terapi dan pengobatan bisa dilakukan lebih cepat agar bisa menekan gejala-gejalanya.
"Mengidentifikasi pola perkembangan perilaku yang nantinya dapat dikaitkan dengan ASD adalah penting, karena ini akan memungkinkan dokter untuk menawarkan intervensi lebih awal," ujar Dr. Sarah Lloyd-Fox, dari University of London, Inggris yang melakukan penelitian seputar deteksi ASD.
Stimulus
Tim peneliti dari University of London melakukan dua pendekatan untuk mendeteksi ASD pada seorang anak. Cara pertama yaitu menggunakan stimulus non-sosial dengan mengukur gelombang otak pada anak usia kurang dari 6 bulan.
Jika hasilnya gelombang aktivitas sangat rendah saat anak dibeei stimulus sosial bisa jadi indikasi ASD. Stimulus sosial ini bisa berupa permainan, salah satunya permainan ciluk-ba.
Lihat Reaksinya
"Meskipun tidak segera menandakan tanda-tanda awal autisme, tapi bisa menunjukkan bagaimana reaksi seorang anak saat kemampuan sosial dan interaksinya mulai berkembang," ungkap Fox.
Fox juga mengingatkan pada para orangtua, jika khawatir tentang kecenderungan perilaku anak, lebih baik bertindak lebih cepat daripada terlambat. Dengan mampu mengidentifikasi lebih awal, penangangan dan terapi dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup dan pendidikan anak.
Sumber: Cafemom
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar
Hindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.
Baca SelengkapnyaAnak Ternyata Juga Bisa Mengalami Hipertensi, Ketahui Faktanya
Masalah kesehatan ini sering diidentikkan dengan orang tua dan dewasa, padahal anak-anak juga bisa mengalaminya.
Baca SelengkapnyaKerja di Laptop Berjam-jam, Awas Gangguan Computer Vision Syndrome
Salah satu pemicu CVS adalah cahaya biru intens yang dihasilkan oleh layar komputer dan perangkat digital lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui
Kenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!
Baca SelengkapnyaHeran! Wanita Ini Suka Ciumi Bantal Lusuh dan Buluk yang Menemaninya Tidur Sejak 1998, Penampakannya Bikin Merinding dan Mual
Karena tak mau berpisah lantaran sejak kecil selalu bersama, Intan begitu menyukai bantal buluknya.
Baca SelengkapnyaBahaya Terlalu Sering Mengucek Mata, Bisa Picu Masalah Kornea
Mengucek mata bisa disebabkan beberapa hal. Ketahui penyebabnya agar bisa terhindar dari kebiasaan yang justru memperburuk kesehatan mata.
Baca Selengkapnya15 Tanda dan Gejala ADHD pada Orang Dewasa, Jangan Sampai Terlambat
Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah gangguan mental berupa perilaku yang impulsif dan hiperaktif.
Baca SelengkapnyaBalita Suka Meledak-ledak Saat Marah, Bisa karena Mencontoh Orangtua
Anak usia dini seringkali menunjukkan kemarahannya dalam bentuk mengeluarkan tangis yang meronta-ronta atau emosi yang meledak-ledak.
Baca SelengkapnyaApakah Mimpi Basah Menyebabkan Batal Puasa? Begini Penjelasan dalam Hadis dan Ulama
Mengeluarkan air mani secara sengaja tentu saja membuat puasa menjadi batal. Tapi berbeda dengan mengalami mimpi basah.
Baca Selengkapnya