Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ucapan 'Tidak Apa-apa' Saat Si Kecil Jatuh Ternyata Kurang Tepat

Ucapan 'Tidak Apa-apa' Saat Si Kecil Jatuh Ternyata Kurang Tepat Anak Menangis

Dream - Anak sedang berlarian atau bermain sepeda kemudian terjatuh dan sedikit terluka. Sebagai orangtua kita pasti ingin langsung membantu menenangkannya dan berkata 'tidak apa-apa' atau 'jangan menangis, ini luka sedikit'.

Sementara wajah anak kesakitan sekaligus kebingungan. Orangtua memang tak suka melihat kesedihan dan kesakitan di wajah anak dan buru-buru ingin membuatnya nyaman. Ternyata mengabaikan rasa sakit anak dan langsung menenangkannya bukanlah hal tepat.

“Pertama-tama, orang tua harus menyatakan yang jelas dengan membuat pernyataan seperti, 'bunda melihat kakak/adik jatuh dari sepeda ' atau 'ayah tahu kakak/adik takut ketika jatuh,'. Validasi apa yang dirasakan anak dengan mengatakannya, bukan mengesampingkannya,” kata Dr. Karol Darsa, psikolog yang memiliki spesialisasi pada trauma, dikutip dari PureWow.

Hal itu sangat penting karena anak baru saja mengalami cedera lutut. Mereka tak mungkin mengatakannya secara gamblang apa yang dirasakan dan ditakuti karena mungkin malu atau sakit. Meski demikian, kondisi anak perlu dipahami dan mereka butuh hal itu.

“Kuncinya adalah menjaga suara tetap netral. Validasi perasaan dengan tenang tanpa menunjukkan kepanikan," ujar Dr. Karol.

 

Validasi Perasaan Anak

Setelah menyatakan dengan jelas, beri tahu anak bahwa kita akan membantunya dan selalu di samping mereka. Cari tahu juga detail lukanya, apakah parah atai tidak, hindari menunjukkan kepanikan.

“Anak-anak meniru apa yang mereka lihat. Jika mereka melihat orangtua dengan reaksi ketakutan maka mereka akan belajar bahwa 'jatuh' atau 'terluka' adalah hal yang menakutkan dan mereka akan mulai mengasosiasikan keduanya. Malah jadi histeris," kata Dr. Karol.

Ia menyarankan untuk tetap tenang dan mencari solusi. Tak masalah jika anak menangis kesakitan, cukup peluk dan beri ketenangan dan katakan lukanya akan diperiksa.
Penting untuk memvalidasi perasaan anak dan bukan mengabaikan atau merendahkannya dengan mengatakan 'ah gitu saja nangis'.

Hal tersebut malah akan menimbulkan 'luka' pada mentalnya. Justru kita harus mengajarkan dalam situasi tersebut tetap tenang, tidak panik dan berusaha mendengarkan dan mencari tahu apa yang anak rasakan.

Anak Selalu Menangis Setelah Bangun Tidur? Cari Tahu Sebabnya

Dream - Tidur merupakan momen penting bagi tumbuh kembang anak, juga kesehatan fisik dan psikologisnya. Memiliki tidur yang berkualitas tentu akan berdampak positif bagi anak.

Sayangnya, tak semua anak bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Ada anak yang saat bangun tidur malah rewel, cemberut dan menangis atau mood swing. Sebagai orangtua, tentunya hal tersebut sangat membingungkan.

Jika terjadi sangat sering mungkin ada masalah psikologis atau fisik pada anak. Berikut beberapa penyebabnya:

Waktu tidur kurang
Kurang tidur dan merasa lelah mungkin bukan hal berat bagi orang dewasa. Sayangnya, anak kecil belum bisa memahami hal tersebut. Ketika merasa waktu tidurnya kurang dan badannya masih lelah, anak akan protes. Beberapa bentuk protes yang umum dijumpai yaitu wajah cemberut, tidak mau melakukan apa pun, dan senyum sebentar lalu menangis lagi.

 

Obstructive Sleep Apnea (OSA)

"Mood swing pada anak bangun tidur harus dilihat kondisinya. Sebab, hal ini bisa juga mengarah kepada kondisi lain, misalnya obstructive sleep apnea," kata
dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, dikutip dari KlikDokter.com

OSA merupakan gangguan pernapasan yang terjadi saat si kecil terlelap. Gejalanya, anak beberapa kali mengalami henti napas dan bikin ia sering terbangun. Karena kondisi tersebut, waktu tidurnya kurang dan anak jadi rewel.

Waktu Tidur Terlalu Lama
Sama halnya dengan kurang tidur, reaksi negatif si kecil juga bisa muncul bila terlalu lama tidur. Seiring bertambahnya usia, waktu tidur anak memang akan berkurang. Apabila anak balita diberikan waktu tidur yang durasinya seperti batita, ia malah cenderung rewel ketika terbangun.

 

Rasa Takut saat Terbangun

Anak-anak biasanya akan langsung cemas dan takut ketika terbangun sendirian di kamarnya. Saat anak bangun tidur, biasanya orangtua sudah melakukan berbagai aktivitas, misalnya membuat sarapan atau siap-siap bekerja.

Ketidakhadiran orang lain di kamarnya membuat si kecil merasa tidak aman dan akhirnya menangis. Anak balita memang belum terbiasa terbangun tanpa kehadiran orangtuanya. Namun, seiring bertambahnya usia, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.

Rasa Tidak Nyaman
Rewel saat anak bangun tidur bisa disebabkan juga oleh rasa tidak nyaman akibat lingkungan sekitarnya. Misalnya, ia menangis dan marah-marah sendiri karena kasur atau baju yang basah karena keringat. Selain itu, ruangan yang terlalu panas juga bisa membuat anak rewel.

Selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati

100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati

Ucapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
60 Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati dan Bikin Haru, sebagai Ungkapan Penuh Kasih

60 Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati dan Bikin Haru, sebagai Ungkapan Penuh Kasih

Kata ucapan Hari Ibu yang menyentuh hati dapat menjadi cara yang sempurna untuk menyampaikan perasaan kita kepada ibu tercinta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Kelainan yang Sebabkan Anak Suka Jatuh Saat Berjalan

3 Kelainan yang Sebabkan Anak Suka Jatuh Saat Berjalan

Pada kasus tertentu ternyata adanya kelainan yang membutuhkan terapi dan intervensi medis.

Baca Selengkapnya
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya