Dream - Menidurkan anak-anak, terutama balita bukan perkara mudah. Mereka kadang penuh pemberontakan saat dibawa ke kamar tidur. Saat sudah tertidur, di tengah malam si kecil sering terbangun dan menangis.

Mimpi buruk, haus, atau rasa nyeri yang dirasakan bisa jadi penyebabnya. Untuk menidurkannya kembali pun kadang sangat sulit. Si kecil cenderung tak merasa tenang dan rewel.

Menurut dr. Corrin Cross, seorang spesialis anak dari American Academy Pediatric, kondisi ini memang sering terjadi pada balita dan orangtua harus mencari tahu pemicu utamanya.

"Jika anak-anak terbangun tengah malah dengan kondisi rewel karena mimpi buruk, bisa jadi karena baru saja mengalami pengalaman yang tak menyenangkan. Misalnya terjatuh, melihat hal yang menakutkan atau hal lain yang menimbulkan trauma," ungkap dr. Cross, seperti dikutip dari Fatherly.

Untuk mimpi buruk bisa terjadi kapan pun. Cross menyarankan, jika anak mengalami hal yang buruk di siang hari, sebelum tidur sebaiknya beri ia ketenangan. Bisa dengan memeluk dan memberikan pijatan lembut. Bisa jadi bernyanyi lagu yang ceria.

"Penyebab umum lainnya adalah karena haus, tidur dalam ruangan yang panas atau dingin karena AC memicu rasa haus yang sangat. Hal ini membuat anak merasa tak nyaman. Tak ada salahnya menyediakan segelas air dekat tempat tidur. Jika si kecil terbangun dan terlihat gelisah, berikan minuman tersebut," ujar dr. Cross.

Ia juga menyarankan untuk memberi banyak asupan kaya potasium dan zat besi pada anak-anak yang seringkali terbangun tengah malam dan rewel. Bisa jadi mereka mengalami 'growing pain. Yaitu rasa nyeri yang muncul di kaki, tangan dan sekujur tubuh karena aktivitas fisik yang berlebihan.

"Pisang, daging merah, hidangan laut sebaiknya dikonsumsi dalam porsi yang cukup banyak bagi anak-anak yang suka gelisah tengah malam. Makanan tersebut bisa membantu merke tidur lebih lelap," kata Gross.