Trenyuh, Bocah SD PP Parung-Jakarta Sendirian Demi Bersekolah
Dream - Pergi ke sekolah sendirian, dengan jarak yang sangat jauh yaitu Parung-Jakarta dilakoni Alpin setiap hari. Semangat sekolah bocah yang masih duduk kelas 1 Sekolah Dasar SDN kebon kacang 02 Petang ini memang patut diacungi jempol.
Sehari-hari Alpin naik Commuter Line, demi bisa sampai sekolah. Untuk bisa sampai ke stasiun ia pun harus berjalan kaki berjam-jam. Begitu sampai stasiun, Alpin ke sekolah juga dengan berjalan kaki karena memang tak memiliki ongkos. Ia hanya mengantongi uang untuk naik kereta, tak ada bekal sama sekali yang dibawa.
Kondisi Alpin ini diceritakan oleh Carolin Ferry, seorang pekerja yang seringkali bertemu Alpin saat naik kereta. Ia membagi pengalamannya bertemu Alpin di laman Facebooknya.
"Ada yg tau ade ini? Hebat loh. Sekolah di Tanah Abang rumahny di Parung Panjang. Sekolah nya dia bilang disekitaran Thamrin City. Dan tiap hari si ade ini jln kaki dari Thamrin City ke stasiun Tanah abang (itu kan jauh ya), PP naik kereta dan pulangnya jg dr stasiun Parung Panjang ke rumahnya jln kaki (ktny jauh jg)," tulis Caroline.
Rupanya Caroline dan temannya Lucia, sangat tersentuh dengan kondisi Alpin. Mereka pun janjian untuk bertemu Alpin dan mengantarkannya sampai rumah. Fakta yang sangat miris pun terungkap.
Rupanya ibu Alpin baru saja menjalani operasi caesar dan tak bisa mengurusnya secara maksimal, karena harus banyak istirahat.
Alpin Tinggal di Rumah Triplek
Ayah dari Alpin adalah pekerja bangunan lepas dan jarang pulang ke rumah. Ia merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara dan memiliki dua adik yang masih kecil, berusia 3 tahun dan 6 bulan.
"Tinggal di Griya Bakung Raya 3, Parung Panjang. Teman saya dan dd Alpin bertemu dengan ular dan kondisi jalanan yang kurang penerangan dengan perjalanan waktu sekitar 1 jam kurang (berjalan kaki). Dd alpin tidak memiliki rumah, melainkan menumpang di rumah Kakak ibunya, dan membangun sebuah kamar yang dibangun dengan menggunakan triplek tepat di depan rumah," tulis Lucia dalam laman Facebook yang dibagikannya ke akun Facebook KRL Mania.
Untuk bisa sekolah, Alpin berangkat jam 09.00 pagi menuju stasiun Parung Panjang. Hal ini karena Alpin masuk sekolah jam 13.00 siang. Perjalanan dari rumah menuju stasiun ditepuh Alpin dengan berjalan kaki, karena hanya memiliki uang untuk naik kereta.
"Jangankan uang jajan, bekal makananpun gak pernah bwa. Jika ia diberi uang oleh orang lain, selalu ia kasih ke ibunya untuk dibelikan beras," tulis Lucia
Lucia dan Caroline pun mengungkap kalau ada yang ingin menolong Alpin, bisa menghubungi mereka. Atau jika ada yang bertemu langsung dengannya bisa bantu memberikan sedikit rezeki.
Tetap semangat sekolah, Alpin!
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan sang anak tak bisa membeli bakso lantaran kekurangan uang.
Baca SelengkapnyaBegini cerita aslinya dibalik kejadian seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang disunat oleh jin!
Baca SelengkapnyaMomen sedih memperlihatkan bagaimana sang bapak tidak rela anaknya merantau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan gaya ceplas ceplosnya, Diva mengajukan permintaan yang tak disangka-sangka kepada perawat pria tersebut.
Baca SelengkapnyaIa ingin menyelesaikan pendidikan tingkat SMA. Sebab dulunya ia terpaksa berhenti sekolah karena terkendala biaya.
Baca Selengkapnya