Dream - Banyak orang yang beranggapan setelah memiliki anak, aktivitas jalan-jalan atau traveling akan terhenti seketika. Padahal tak selalu demikian, justru Anda bisa membuat rencana seru untuk bisa traveling bersama anak.

Mungkin banyak penyesuaian yang harus dilakukan, tapi sebenarnya dengan traveling, anak-anak bisa belajar banyak. Mereka akan mendapat banyak pengalaman manis dan seru yang
terpatri di ingatannya hingga dewasa.

"Membuat pengalaman jauh lebih bermakna daripada memberikan hadiah. Anak pasti akan sangat mengingat perjalanan bersama orangtuanya. Mengagendakan traveling bersamanya bisa
jadi semacam memberinya pelajaran kehidupan dan keterampilan hidup," kata Nancy Waldroff, seorang psikolog anak, dikutip dari Parent Society.

Sebagai langkah awal, pilihlah tempat yang tak terlalu jauh dari rumah. Bisa membuat perjalanan pulang pergi, berangkat pagi dan pulang malam. Sampaikan pada anak, kalau ia akan melakukan perjalanan panjang dan seru jadi harus bersabar. Jangan lupa bawa banyak mainan dan makanan.

"Kenyamanan jadi hal utama, jadi pilih tempat tujuan wisata yang nyaman bagi anak. Tentunya dengan mempertimbangkan durasi perjalanan dan kondisi anak," ujar Nancy

Menurutnya tak seperti orang dewasa, anak memandang hal-hal yang baru pertama kali dilihatnya secara polos tanpa penilaian sinis. Ketika mereka mendapat pengalaman baru dari
traveling mereka akan belajar banyak.

Misalnya, bagaimana mengatur bawaan, belajar bersabar di jalan, mengatasi kebosanan, dan sederet hal lain yang tak akan mereka tahu jika mereka
tak jalan-jalan.

"Traveling sebenarnya sudah bisa dilakukan ketika anak berusia balita, tapi pastikan tempat dan durasi perjalanan tak terlalu lama serta aman bagi anak. Berikan anak vitamin atau peningkat daya tahan tubuh jadi hal penting, agar mereka tak mudah jatuh sakit setelah melakukan perjalanan panjang," kata Nancy.