Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tingkatkan Kecerdasan Si Kecil dengan Aktivitas Fisik

Tingkatkan Kecerdasan Si Kecil dengan Aktivitas Fisik Foto: Shutterstock

Dream - Perkembangan teknologi dan akses internet yang begitu mudah, tak dapat dipungkiri berdampak pada keseharian anak-anak. Salah satunya membuat ativitas fisik anak semakin menurun.

Gadget seringkali menggantikan momen bermain di luar rumah. Padahal, aktivitas fisik seperti bermain sepeda, lari-larian, pertak umpet dan permainan lainnya penting untuk dilakukan si kecil.

Menurut Andyda Meliala, dokter sekaligus pakar parenting dan pegiat pendidikan, aktivitas fisik seperti olahraga berperan penting dalam meningkatkan kecerdasan anak.

Selain itu, aktivitas fisik mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjadi vaksin untuk berbagai penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi.

"Anak usia 5-17 tahun sebaiknya difokuskan pada aerobik, penguatan otot, dan penguatan tulang. Kegiatan aerobik bisa berupa melompat, berlari, bahkan menari," tutur Andyda di konferensi pers Stimuno Timo Land, Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2019.

Stimuno

Ada pula kegiatan kekuatan otot dapat menggunakan alat bermain, tarik-menarik, dan memanjat pohon. Untuk kekuatan tulang, dapat melakukan olahrga basket, tenis atau lompat tali.

Membiasakan anak untuk menjalani aktivitas fisik ini memang tidak mudah. Terlebih jika anak memiliki spring time yang banyak akan membuat mereka malas untuk bergerak.

"Kita perlu membantu anak kita memiliki spring time karena kita tahu penghambat anak-anak untuk olahraga adalah spring time. Terlalu banyak duduk, pegang gadget, menghadap internet, itu akan membuat anak-anak jadi mager," ujarnya.

Stimuno

Foto: Keisha Ritzska Salsabila/Dream

Aktivitas Fisik Berikan 'Pupuk' Otak

Aktivitas fisik atau olahraga terbentuk, merangsang pembentukan 'pupuk' otak. Proses ini akan membuat sel-sel baru di dalam otak dan dapat digunakan otak untuk menerima asupan pengetahuan.

"Jadi kalau sering olahraga, otak akan semakin tebal dan berat. Kalau sel-sel tumbuh baru ini kan bisa dipakai untuk pembelajaran. Terutama sel-sel otak itu tumbuhnya di hippocampus. Hippocampus ini pusat memori dalam pembalajaran," jelas Andyda

Aktivitas Fisik

Menghindari Gangguan Mental

Kegunaan dari olahraga lainnya adalah untuk menghindarkan anak dari macam-macam gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi. Hal ini karena saat berolahraga, hormon endorphin atau hormon kebahagiaan akan dikeluarkan.

"Dengan olahraga dapat mengeluarkan endorphine, yaitu hormon kebahagiaan. sehingga anak-anak dapat terhindar dari berbagai macam gangguan mental seperti kecemasan dan depresi," imbuhnya.

Aktivitas Fisik

Pilar Kesehatan

Selain berolahraga, orang tua pun harus mengingat empat pilar kesehatan, yaitu TIMO.

T merupakan tidur yang cukup. Tidur yang diperlukan oleh anak adalah selama 9-11 jam. I yaitu intelegensi, dibutuhkan agar otak anak selalu terasah sehingga mudah untuk menerima asupan ilmu.

M untuk makan, orang tua harus memperhatikan makan anak agar sehat dan bergizi seimbang.

Stimuno

Foto: Keisha Ritzska Salsabila/Dream

Lalu y terakhir adalah O untuk olahraga. Menurut Andyda, olahraga perlu menjadi gaya hidup yang dibiasakan pada anak-anak. Ia juga menambahkan bahwa untuk membiasakan cara ini, orang tua perlu menjadi contoh di rumah.

Lakukanlah aktivitas fisik di rumah seperti mencuci piring, menyapu, membersihkan kamar, agar anak terbiasa untuk beraktivitas sehat. (mut)

Laporan: Keisha Ritzska Salsabila

Main Sama Anak Secara Fokus, Ini Efek Dahsyatnya

Dream - Kesibukan sering membuat kita lupa kalau anak membutuhkan waktu bersama orangtuanya. Anak-anak pun kerap mengajak kita bermain bersama. Pastikan saat diajak si kecil bermain, ayah bunda jangan malah memarahinya.

Di tengah kesibukan dan rutinitas yang padat, kita seringkali mengabaikan kebutuhan anak untuk bermain. Ada alasan penting kenapa orangtua perlu menyempatkan waktu untuk bermain dengan anak.

Zahra Zahia dalam buku Islamic Montessori menuliskan bahwa bermain merupakan dunia yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Apabila kita tidak menyempatkan waktu untuk bermain dengan mereka, berarti kita sedang menjauhkan diri terhadap kehidupan anak.

Di dalam proses mendidik anak, kita tentu memahami bahwa karakteristik, pola pikir, dan keunikan setiap anak berbeda. Cuma memang seringkali tingkah pola dan perilaku mereka sangat menguras emosi dan energi kita.

Saat mendampingi anak, penting pula untuk bersikap sabar dan lemah lembut. Saat bermain bersama anak, kita bisa mengarahkan mereka untuk menstimulasi pancaindra mereka.

Misalnya, pada anak usia 3-6 tahun, kita bisa memberi mereka kegiatan-kegiatan seperti melihat pemandangan di luar rumah, mencoba berbagai macam rasa makanan dan minuman, mendengarkan suara yang sering didengar anak, mengenalkan berbagai macam aroma, dan mengenalkan berbagai tekstur benda. Maksimalkan waktu bermain ini untuk belajar dan mengenal banyak hal supaya ke depannya mereka bisa lebih semangat dan mudah belajar hal-hal baru.

Jadi, tak perlu langsung marah dan stres ketika anak meminta kita ikut bermain dengannya. Luangkan waktu dan manfaatkan peluang ini untuk si kecil belajar dan membangun ikatan emosinya dengannya.

Laporan Endah Wijayanti/ Sumber: Fimela.com

Sering Main di Alam Bentuk Si Kecil Jadi Lebih Tangguh

Dream - Jalan-jalan ke mal atau menonton film di bioskop, memang hiburan yang sangat praktis. Terutama bagi anak-anak yang biasanya suka diajak ke playground dalam mal. Namun Sahabat Dream, coba jadwalkan secara rutin mengajak si kecil untuk main di alam.

Melatih anak berani bereksplorasi di alam terbuka dapat meningkatkan pengalamannya. Aktivitas tersebut juga bisa membantu pembentukan karakter anak. Hal ini berperan untuk dukung si Kecil siap hadapi masa depan.

Ajeng Raviando, seorang psikolog anak dan keluarga menyampaikan, ketika anak tampak menikmati mencoba suatu permainan, maka ia akan lebih berani mencoba permainan lain tanpa diminta oleh orangtua.

"Usia 2-3 tahun, anak dapat diajarkan berbagai kemampuan baru seperti naik sepeda, berenang, dan lainnya. Pada usia 4-6 tahun, anak bisa diajak berjalan-jalan ke alam terbuka, seperti gunung dan pantai,” kata Ajeng seperti dikutip dari Liputan6.com.

Orangtua tidak perlu cemas, kekebalan tubuh yang baik dapat membawa si Kecil beradaptasi dengan stimulasi, khususnya di luar ruangan. Pada akhirnya, ini bertujuan membentuk ketangguhan anak.

Ajeng menambahkan penanaman karakter sejak dini penting untuk mempersiapkan anak menghadapi perubahan dan situasi tertentu dalam kehidupan. Misal, kegagalan, stres, tantangan, lingkungan baru, dan lainnya. Ada lima karakter yang sebaiknya diasah sejak dini.

“Berani, yakni percaya diri dan mau mengambil risiko, mandiri, tidak bergantung pada orang lain dan banyak akal, serta bisa bertindak cepat dan efektif di bermacam situasi dan pandai mencari solusi,” tambahnya.

Dengan bermain di alam, anak akan lebih suka tantangan. Mencoba hal baru yang akan mengasah keberaniannya. Apalagi jika ada kegiatan kompetisi di dalamnnya, bisa membentuk kekuatan mentalnya. Jadi, pastikan ajak si kecil main di alam.

Laporan Fitri Haryanti/ Sumber: Liputan6.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Kebiasaan Fun yang Bikin Kecerdasan Jadi Meningkat

7 Kebiasaan Fun yang Bikin Kecerdasan Jadi Meningkat

Intip tujuh kebiasaan yang bisa dijalankan dengan fun dan memiliki manfaat untuk meningkatkan kecerdasan.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Busui, Ini Manfaat Daun Kelor untuk Cegah Stunting Pada Anak

Tak Cuma Busui, Ini Manfaat Daun Kelor untuk Cegah Stunting Pada Anak

Siapa yang sangka bahwa daun kelor ternyata menjadi rahasia untuk meningkatkan kesehatan anak-anak?

Baca Selengkapnya
Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Ingin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Cara Tingkatkan Berat Badan Anak Secara Aman dan Sehat

5 Cara Tingkatkan Berat Badan Anak Secara Aman dan Sehat

Beberapa anak, dibutuhkan intervensi khusus agar berat badannya naik dan sesuai dengan grafik pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Manfaat Olahraga Angkat Beban untuk Melawan Penuaan Dini

Manfaat Olahraga Angkat Beban untuk Melawan Penuaan Dini

Latihan strength training dapat meningkatkan kesehatan kulit.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Cara Pilih Latihan Fisik yang Tepat untuk Sesuai Kebutuhan Tubuh

Cara Pilih Latihan Fisik yang Tepat untuk Sesuai Kebutuhan Tubuh

Perhatikan 4 hal saat memilih jenis latihan fisik yang tepat agar hasilnya jadi optimal.

Baca Selengkapnya