Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga Trik Lakukan Negosiasi Efektif dengan Buah Hati

Tiga Trik Lakukan Negosiasi Efektif dengan Buah Hati Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - "Bunda, aku boleh main kan?", "Harus makan sekarang?", "Kenapa PR-nya banyak, aku capek, harus dikerjain semua?". Pertanyaan berulang penuh rengekan, kerap keluar dari mulut anak.

Bukan hanya anak balita, tapi juga anak remaja yang sudah sangat pintar beragurmentasi. Jika dihitung, dalam sehari orangtua bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bernegosiasi dengan anak.

Dalam sekejap mata, kondisi yang awalnya tenang dan terkendali bisa membangkitkan emosi. Orangtua membentak dan anak menangis, emosi mendominasi. Dibutuhkan kemampuan dan latihan untuk bernegsosiasi dengan anak.

Bukan soal kalah menang, tapi mencari jalan keluar yang baik bagi semua pihak. Bagaimana caranya? Coba lakukan tiga trik ini.

 

1. Prioritas

Pikirkan apa yang lebih dan kurang penting saat ini, dan putuskan prioritas. Misalnya saat anak menumpahkan makanan ke lantai, apakah ingin segera lantai bersih atau mengajarkan tanggung jawab pada anak?

Coba pertimbangkan solusi untuk anak yang bisa dilakukannya. Menawarkan daftar tugas untuk dipilih memberi peluang lebih besar untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima, dan mengajarkan anak soal konsekuensi.

 

2. Pertanyaan sebelum pertanyaan

Ajukan pertanyaan sebelum membuat pernyataan. Tidak peduli seberapa baik kita memahami anak-anak, mereka dapat mengejutkan kita dengan motivasi di balik permintaannya.

Misalnya si kecil mengeluh dengan carseat di mobil, yang ternyata tidak nyaman dan ada yang membuatnya gatal. Sementara kita kukuh memintanya untuk duduk karena alasan keamanan. Jadi, ajukan dulu pertanyaan mengapa anak mengeluh atau merengek, setelah itu ambil keputusan yang membuat nyaman dan aman semua orang.

 

3. Berikan penjelasan detail

Anak membutuhkan banyak penjelasan sebab dan akibat. Mereka belum tahu secara detail apa yang dilakukannya bisa menyebabkan banyak hal. Untuk itu dibutuhkan ekstra kesabaran untuk menjelaskannya secara detail.

Pahami rasa penasaran dan tidak tahu anak. Mereka akan terbiasa mendengarkan penjelasan mengapa kita melarang atau menunda hal yang diinginkannya. Hal ini juga membantu anak memahami kondisi dan menganalisis situasi.

Sumber: WorkingMother

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.

Baca Selengkapnya
Mengurus Dua Buah Hati, 6 Tips Parenting ala Dwihandaanda Ini Bisa Jadi Inspirasi

Mengurus Dua Buah Hati, 6 Tips Parenting ala Dwihandaanda Ini Bisa Jadi Inspirasi

Seperti apa sih gaya parenting Dwi Handayani yang bisa jadi inspirasi?

Baca Selengkapnya
5 Strategi untuk Membantu Bayi Tidur dengan Lebih Tenang dan Berkualitas

5 Strategi untuk Membantu Bayi Tidur dengan Lebih Tenang dan Berkualitas

Perlu diketahui, bahwa setiap bayi unik dan mungkin merespon berbagai metode tidur dengan cara yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh

Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh

Mungkin bisa jadi referensi bagi ayah bunda yang ingin melatih buah hatinya mandiri.

Baca Selengkapnya
Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.

Baca Selengkapnya