Dibutuhkan kemampuan dan latihan untuk bernegsosiasi dengan anak.
Dream - " Bunda, aku boleh main kan?" , " Harus makan sekarang?" , " Kenapa PR-nya banyak, aku capek, harus dikerjain semua?" . Pertanyaan berulang penuh rengekan, kerap keluar dari mulut anak.
Bukan hanya anak balita, tapi juga anak remaja yang sudah sangat pintar beragurmentasi. Jika dihitung, dalam sehari orangtua bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bernegosiasi dengan anak.
Dalam sekejap mata, kondisi yang awalnya tenang dan terkendali bisa membangkitkan emosi. Orangtua membentak dan anak menangis, emosi mendominasi. Dibutuhkan kemampuan dan latihan untuk bernegsosiasi dengan anak.
Bukan soal kalah menang, tapi mencari jalan keluar yang baik bagi semua pihak. Bagaimana caranya? Coba lakukan tiga trik ini.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Megahnya Rumah 4 Lantai Irwansyah dan Zaskia, Intip Yuk
Pernah Pungut Rongsokan di Jerman, Rumah WNI Ini Curi Perhatian
Kajian 4 Mazhab, Hukum Ibu Hamil dan Menyusui yang Tak Mampu Puasa
#DreamTestPack, Dokter Jelaskan Usia Perempuan di Puncak Kesuburan
Mendengkur Bisa Picu Masalah Perilaku Pada Anak
Survei: 87 Persen Anak Indonesia Sudah Kenal Medsos Sebelum 13 Tahun