Tes Permen Kapas Bisa Prediksi Kesuksesan Anak di Masa Depan?
Dream - Dalam hal mengukur kesuksesan masa depan, indikatornya sangat banyak. Apalagi jika yang diukur adalah kesuksesan anak yang masih berusia di bawah 10 tahun. Ternyata ada sebuah metode yang dikembangkan sejak 1972 untuk tahu kesuksesan seorang anak.
Metode ini dikenal dengan sebutan The Marshmallow Test. Dikembangkan oleh tim dari Stanford University pada 1972 untuk tahu 'ketahanan' anak dalam menghadapi godaan. Awalnya eksperimen ini melibatkan 32 anak yang berusia antara 3 hingga 5.
Mereka diberikan permen kapas atau Marshmallow sebanyak satu buah dan sendirian di dalam ruangan. Anak-anak tersebut dijanjikan jika mereka tak memakannya dalam waktu 15 menit atau hingga orang dewasa kembali memeriksa, maka mereka akan mendapat 2 marshmallow.
Eksperimen ini pun direplika kembali sebanyak lebih dari 20 kali. Hasil dari eksperimen dan analisa secara keseluruhan baru dipublikasi pada 2017. Diketahui, anak-anak yang berhasil menahan keinginan untuk menikmati satu marshmallow, saat dewasa memiliki kehidupan lebih baik.
Nilai tes sekolahnya lebih tinggi, indeks massa tubuh dalam level norma. Risiko mengalami kecanduan terhadap sesuatu juga lebih rendah, termasuk risiko perceraian dan cenderung lebih berhasil di tempat kerja. Boleh dikatakan, anak-anak yang mampu menahan tak memakan satu marshmallow lebih sukses.
Ingin coba melakukan Marshmallow Test pada si kecil? Video ini bisa jadi panduannya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaIni Dia 5 Sifat Genetik Kedua Orangtua yang Diwariskan kepada Anaknya
Sifat-sifat fisik diwariskan secara genetik dari orang tua ke anak.
Baca SelengkapnyaKelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Studi Ungkap Tekanan Sosial Bikin Kreativitas Anak Perempuan Tak Berkembang
Ternyata saat bermain, anak perempuan cenderung perfeksionis dan takut gagal karena tekanan yang diberikan kepada mereka.
Baca Selengkapnya