Dream - Penanaman nilai, norma dan disiplin yang paling mendasar pada buah hati tentunya merupakan tugas orangtua. Dalam hal ini, sangat menuntut kekompakan ayah dan ibu dalam menjalankan aturan di rumah.

Misalnya, tak boleh makan sambil bermain gadget. Ibu sangat tegas dalam hal ini, tapi ayah memperbolehkan. Anak tentu saja akan berargumentasi karena diperbolehkan oleh sang ayah. Untuk itu bicarakan dulu dengan pasangan terkait aturan untuk anak-anak di rumah serta konsekuensinya.

Apa yang diberikan ayah dan ibu, harus konsisten supaya tidak ada masalah dalam proses pengasuhan," ujar Jane L. Pietra, psikolog klinis, di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Orangtua memiliki peranan masing-masing dalam mendidik anak. Seperti kehadiran seorang ayah untuk melatih regulasi emosi dan empati.

"Peranan ayah cukup krusial. Makanya perlu konsistensi dan asistensi dari kedua orang tua," tuturnya.

Pola didik setiap anak pun berbeda walaupun berasal dari keturunan yang sama. Orangtua harus lebih peka dalam mengenali karakteristik sehingga mendapatkan pola yang tepat dalam mengasuh buah hati.

"Pola asuh harus disesuaikan dengan karakteristik anak. Nggak bisa dipukul rata," katanya.

Perbedaan jenis kelamin juga membuat pola asuh sedikit berbeda. Laki-laki cenderung kurang bisa mengekspresikan emosi dibandingkan perempuan. Untuk mengatasi ini, orangtua bisa mengajak anak menggambar atau bermain emoji

"Ajak dia menggambar, lalu minta dia bercerita supaya keterampilan untuk terbukanya terlatih. Bisa juga pakai smiley icon  dan tanyakan, 'yang mana yang menggambarkan harimu?'," imbuh Jane.