Dream - Gadget atau ponsel kini memang jadi barang yang dibutuhkan anak-anak. Mereka bisa dengan mudah menghubungi orangtua, memesan ojek online, mencari bahan tugas sekolah di gadget.

Terutama untuk anak-anak usia 12 tahun yang mulai duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seperti kita tahu, meskipun memiliki banyak manfaat, gadget juga punya dampak negatif.

Untuk itu saat memberikannya pada anak, harus melalui pertimbangan matang dan beberapa aturan yang disepakati. Bicarakan secara serius pada anak kalau pemakaian gadget harus mengikuti aturan. Minta mereka menaati aturan tersebut dan jika dilanggar bakal ada konsekuensinya.

Nah sebagai panduan, lima aturan ini sebaiknya diterapkan saat anak mulai memiliki ponsel pribadi.

1. Batasan waktu pemakaian

Gadget tak tak boleh digunakan di hari sekolah, jika untuk bermain game atau media sosial. Pemakaiannya baru boleh pada akhir pekan, itu pun tak seharian.

2. Password boleh dipasang, tapi harus diinfokan

Untuk anak-anak yang masih remaja, penting untuk mengontrol ponselnya. Password bisa dipasang, asalkan orangtua tahu. Ayah dan ibu wajib memeriksa ponsel anak kapan pun saat dirasa perlu.

3. Waktu dan tempat

Ada momen-momen di mana penggunaan ponsel tak diperbolehkan. Misalnya saat makan bersama, mengaji bersama, berada di ruangan privat. Beritahukan juga pada anak tak memfoto dan mengunggah alamat, sekolah serta data pribadi ke media sosial.

4. Nomor ponsel tak boleh diberikan sembarangan

Hal ini juga penting untuk diberitahukan pada anak. Terutama mereka yang duduk di SD dan SMP, yaitu tidak memberikan nomor ponsel sembarangan kepada seseorang yang baru dikenal. Beri tahu risikonya, terutama jika ada nomor tak dikenal masuk ke aplikasi chat.

5. Jika rusak/ hilang, uang jajan bakal dipotong

Untuk hal ini juga sebaiknya diterapkan, hal ini agar anak bisa menjaga dengan baik ponselnya, termasuk merawatnya. Cara ini juga membuat anak belajar konsekuensi dan tanggung jawab.

Sumber: Moms