Teman Dikaruniai Buah Hati, Baca Doa Ini Demi Keberkahan
Dream - Memiliki kerabat atau saudara yang baru saja dikaruniai keturunan, pastinya kita turut berbahagia. Terutama jika mereka sudah sangat menantikan buah hati sejak lama.
Hadirnya anak dalam sebuah keluarga merupakan pemberian dari Allah SWT. Sepatutnya kita juga mendoakan kebahagiaan dan keberkahan bagi teman dan kerabat. Disunnahkan membaca doa khusus ketika ada kerabat yang baru saja mendapatkan anak.
Dikutip dari Bincang Muslimah, Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar menjelaskan, disunnahkan mengucapkan doa selamat atas anak yang baru lahir. Sahabat-sahabat kami (ulama-ulama dari kalangan madzhab Syafi’i) mengatakan, “Disunahkan mengucapkan doa selamat sebagaimana yang bersumber dari Husein r.a. bahwasannya ia telah mengajarkan kepada orang-orang doa ucapan selamat. Katakanlah:
“baarakallahu laka fil mauhuub laka, wa syakartal waahib, wa balagha asyuddahu, wa ruziqta birrahu”
Artinya; Semoga Allah memberkahimu untuk anak yang diberikan kepadamu. Semoga engkaupun bersyukur kepada sang pemberi, dia dapat mencapai dewasa, serta engkau dikaruniai kebaikannya)".
Doa tersebut menunjukkan bahwa orang yang sedang mengunjungi temannya yang sedang dikaruniai anak mengingatkan agar senantiasa bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah SWT berupa keturunan.
Juga mendoakan agar anak tersebut senantiasa diberkahi oleh Allah SWT, dapat tumbuh dengan sehat, serta dapat menjadi anak saleh yang senantiasa berbuat baik kepada orangtuanya.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Pendidikan Seksual untuk Anak dalam Islam Dimulai dari 3 Hal Ini
Dream - Rumah merupakan sekolah pertama bagi anak, terutama dalam hal akhlak dan keimanan. Pelajaran yang juga wajib didapatkan anak di rumah dari orangtuanya adalah pendidikan seksual.
Sebagai seorang muslim, mengajarkan pendidikan seksual wajib merujuk pada tuntunan Allah SWT dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari Bincang Muslimah, dalam buku Islam dan Pendidikan Seks Anak (1991) karya Ayip Syafruddin dijelaskan bahwa pendidikan seks tidak bisa berdiri sendiri, tapi berkaitan erat dengan pendidikan-pendidikan yang lain. Pendidikan yang lainnya adalah pendidikan akidah, akhlak dan ibadah.
Dalam Islam, pendidikan seks adalah bagian dari pendidikan akhlak, dan perilaku seksual yang sehat adalah buah dari kemuliaan akhlak. Maka, pendidikan seks yang diajarkan pun harus berdasarkan ajaran Islam.
Hubungan pendidikan ibadah dengan pendidikan seks adalah untuk memberikan pedoman bagi perilaku-perilaku yang dibolehkan dan dilarang. Lantas, bagaimana fase persiapan pendidikan seks untuk anak?
Persiapan sudah harus dimulai sejak anak-anak belum baligh. Berikut tiga cara mengajarkan pendidikan seksual untuk anak menurut Islam.
1. Pemisahan tempat tidur
Pemisahan tempat tidur adalah pendidikan seks yang tidak langsung bagi anak, tapi sangat berpengaruh pada keberhasilan pendidikan seks yang sebenarnya. Pemisahan tempat tidur anak dari orangtuanya ini dilakukan agar anak terjauh dari tempat yang di dalamnya dilakukan aktivitas seksual.
Nabi Muhammad SAW menjarkan untuk memisahkan tempat tidur anak dan orangtua saat anak sudah beranjak 7 tahun. Pemisahan tempat tidur anak laki-laki dengan anak perempuan juga penting dilakukan. Anak wajib diberi pengetahuan tentang kesadaran bahwa antara laki-laki dengan perempuan secara biologis memang berbeda.
2. Meminta izin saat masuk kamar orangtua
Syariat Islam saat menekankan isti’dzan atau meminta izin sejak usia kanak-kanak. Izin adalah pendahuluan bagi kaidah kesopanan. Anjuran isti’dzan dilakukan dalam bentuk permintaan izin bagi anak-anak yang belum baligh. Hal ini bisa berbentuk pemberian toleransi untuk memasuki kamar kedua orangtuanya kecuali pada tiga waktu yakni sebelum shalat subuh, pada saat tengah hari, dan setelah isya.
Pengaturan ini bertujuan agar anak mengetahui hukum-hukum tentang aurat, hubungan seksual dan keadaan orang lain. Pada fase ini, penekanannya meminta izin ada pada tiga waktu. Saat anak sudah memasuki usia baligh, isti’dzan akan berlaku untuk semua waktu.
Hukum isti’dzan ini memiliki hikmah yang luar biasa sebab jika anak melihat orangtua sedang berhubungan badan, maka akan sangat membekas dalam pikiran anak, dan akan mempengaruhi perkembangan psikologisnya.
3. Thaharah/ bersuci
Orangtua sangat penting menyiapkan anak memasuki usia baligh. Memberi tahu anak perempuan kalau akan mengalami haid, dan mimpi basah pada anak laki-laki. Anak yang sudah mendapatkan pengetahuan tentang menstruasi dan mimpi basah tidak akan panik jika tiba saatnya mengalami sendiri. Mereka akan menghadapinya dengan tenang.
Selain itu, mereka pun menjadi tahu dan paham bagaimana cara mensucikan diri dan apa saja ibadah-ibadah yang diharamkan pada saat sebelum bersuci. Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa untuk keluarga dan anak dibaca setiap hari, agar Allah selalu mempermudah segala urusan dan terlaksana semua harapannya.
Baca SelengkapnyaHarapannya sang anak tumbuh sehat dan dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaDoa ini membuat sang anak lebih mendengar dan menuruti apa yang dikatakan oleh ibunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan membaca doa tersebut, insyaAllah ibu dan bayi akan selalu diberikan kesehatan dan kelancaran hingga persalinan.
Baca SelengkapnyaDoa naik kendaraan bisa menjadi amalan ampuh yang penting diajarkan sejak dini untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT selama naik kendaraan.
Baca SelengkapnyaDoa agar anak cepat berjalan perlu diketahui orang tua.
Baca SelengkapnyaManusia yang bercahaya adalah mereka yang baik secara lahir dan batinnya.
Baca SelengkapnyaHanya Allah SWT yang mengetahui siapa yang terbaik untuk menjadi pendamping kita kelak.
Baca SelengkapnyaKehamilan merupakan anugerah dari Allah SWT untuk pasangan suami istri.
Baca Selengkapnya