Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tantangan Berbahaya TikTok di Sekolah, Polisi Beri Peringatan

Tantangan Berbahaya TikTok di Sekolah, Polisi Beri Peringatan Aplikasi TikTok/ Foto: Shutterstock

Dream — Aplikasi TikTok sebenarnya memiliki konten yang menghibur dan menyenangkan. Sayangnya, pada beberapa kondisi muncul tantangan berbahaya bagi remaja dan membahayakan nyawa.

Tantangan tersebut adalah TikTok School Violence Challenge yang ramai di Amerika Serikat. Polisi setempat sampai turun tangan memperingatkan para orangtua untuk memeriksa akun media sosial anak-anaknya, khususnya TikTok.

Menurut Kepolisian District 20 di Colorado Springs tantangan media sosial yang berasal dari platform TikTok itug mendorong siswa untuk membawa senjata ke sekolah. Hal ini tentu saja sangat mengerikan, mengingat kasus penembakan di sekolah kerap terjadi di Amerika dan memakan banyak korban nyawa.

Pihak sekolah di sekitar Colorado mengungkap memang saat ini tidak ada ancaman khusus terhadap sekolah. Penyelidikan pun dilakukan untuk mengetahui rumor atau ancaman yang mungkin muncul.

Orangtua pun diminta memperingatkan putra-putrinya soal tantangan ini. Jangan memposting ulang tantangan dan jika mendapat informasi soal adanya senjata di sekolah diminta segera melapor.

Sebelumnya pada September 2021 lalu, tantangan TikTok yang disebut “Devious Licks” mendorong siswa untuk mencuri apa pun yang mereka bisa dari kamar mandi sekolah dan mempostingnya di platform. TikTok kemudian menghapus video yang terkait dengan hashtag tersebut karena melanggar pedoman komunitas platform.

Sumber: MyFox8

Remaja Putri Kerap Insecure, Ini yang Penting Dilakukan Orangtua

Dream - Pengaruh media sosial, tekanan dari teman sebaya atau lingkungan kerap membuat remaja putri merasa tak nyaman dengan dirinya sendiri. Tubuh langsing, kulit putih, rambut panjang, standar fisik, termasuk kritikan terus menerus membuat remaja mengalami perasaan tak aman.

Selalu merasa kurang diterima dalam lingkungan jika tak memenuhi standar. Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, seorang psikolog, perasaan insecure pada remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Bisa karena faktor lingkungan, juga pola asuh orangtua. Penting untung menjaga sikap dan menjadi teladan yang baik. Lakukan hal-hal berikut untuk membantu si remaja putri menghadapi rasa insecure-nya.

Jadilah Contoh yang Baik
Anak akan mengamati dan belajar dari cara orangtuanya menangani kesulitan, berinteraksi dengan orang lain, dan menghargai diri sendiri. Jika orangtuanya melakukan kebaikan dan memiliki kepercayaan diri yang baik, itu artinya ayah bunda telah berada di jalur yang benar.

Jika orangtuanya sering berbicara kasar, mengeluh, bergosip, dan berkomentar negatif terhadap banyak hal, kemungkinan besar anak akan menerima perilaku tersebut sebagai hal yang normal. Mereka pun berpotensi tinggi untuk menirunya.

"Jadilah role model dengan tampil sebagai orangtua yang tenang, termasuk ketika menghadapi sikap anak yang memancing emosi. Bersikaplah terbuka, bersedia minta maaf saat salah, dan tak sungkan untuk berterima kasih pada anak. Menyempatkan waktu untuk sharing dengan anak juga penting,” kata Gracia dikutip dari KlikDokter.

Tidak cukup hanya dengan itu, orangtua juga mesti berperan dalam membangun rasa percaya diri anak. Caranya adalah dengan berkomentar positif tentang diri sendiri sebagai orang tua, bisa mengenai penampilan, karier, dan kehidupan secara umum.

 

Apresiasi Pencapaian Anak

Menurut Gracia, meningkatkan harga diri yang rendah pada anak bisa dengan mengubah pikiran negatif menjadi positif. Harga diri yang rendah umumnya disebabkan oleh pernyataan self-talk negatif yang meremehkan diri sendiri.

Oleh sebab itu, sebagai orangtua, penting untuk bisa ‘hadir’ secara emosional agar bisa memberikan rasa aman pada anak. Dengan demikian, anak akan merasa dihargai serta dicintai secara utuh di dalam keluarga.

Cobalah juga untuk memberikan apresiasi pada anak setiap ia melakukan hal yang baik. Berikan pula dukungan dan semangat setiap kali ia akan melakukan kegiatan di luar rumah, baik terkait dengan sekolah maupun tidak.

“Apresiasi pencapaian anak sekecil apapun. Hargai juga setiap usaha yang telah ia lakukan, sekalipun masih belum sesuai ekspektasi orangtua,” ujar Gracia.

 

Bangun Komunikasi

Jadilah orangtua yang ingin diajak bicara oleh anak saat mereka ingin bercerita. Faktanya, membangun komunikasi yang baik dengan anak dapat membuatnya tidak merasa canggung saat ingin menceritakan hal apapun dengan orangtuanya.

Membangun hubungan yang sehat antara anak remaja dengan orangtua bisa dimulai dengan membiasakan quality talk di rumah. Hal ini bertujuan untuk membantu penyaluran ekspresi, emosi, dan pikiran anak agar lebih terarah.

Jadilah juga sosok pendengar yang baik, dan tidak bereaksi berlebihan atau membombardir anak remaja dengan sejuta pertanyaan saat mereka berusaha untuk bercerita mengenai masalah yang dihadapinya.

“Biasakan untuk melakukan komunikasi dua arah dengan anak, misalnya dengan mengajukan pertanyaan terbuka atau validasi perasaannya. Berusaha juga untuk mengerti dari sudut pandang anak, dan mengajak mereka berdiskusi bersama tentang banyak hal,” kata Gracia.

 

Diskusi Soal Konten Media Sosial

Media sosial bisa saja menurunkan rasa percaya diri anak. Oleh karena itu, berikan bimbingan kepada anak tentang cara penggunaan media sosial yang sehat. Orangtua juga dapat membicarakan tentang ‘ketidaknyataan’ yang ada di media sosial, dan bahaya jika terus terpaku pada hal tersebut.

Orangtua dapat pula memberikan batasan pada anak untuk bermain media sosial dengan mengajaknya melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti berolahraga bersama, mencoba resep baru, dan lain sebagainya.

Selengkapnya baca di sini.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Anak Selebritis Terseret Kasus Perundungan di Sekolah, Kebanyakan Menjadi Korban Bullying
7 Anak Selebritis Terseret Kasus Perundungan di Sekolah, Kebanyakan Menjadi Korban Bullying

Anak-anak artis Ini terlibat perundungan di sekolahnya.

Baca Selengkapnya
Viral Video Aksi Polisi Menyamar jadi Emak-Emak Berdaster, Syok Pas Masker Dibuka Kumisnya Baplang
Viral Video Aksi Polisi Menyamar jadi Emak-Emak Berdaster, Syok Pas Masker Dibuka Kumisnya Baplang

Demi menangkap target, pria ini nyamar jadi emak-emak berhijab saat bertugas.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Siskaeee Dijemput Paksa Polisi usai Mangkir dari Panggilan Penyidik
Detik-detik Siskaeee Dijemput Paksa Polisi usai Mangkir dari Panggilan Penyidik

Tiga kali mangkir dari panggilan penyidik, Siskaeee akhirnya dijemput paksa oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NOTED KAK! Saat Dipanggil ke Ruangan Bos
NOTED KAK! Saat Dipanggil ke Ruangan Bos

Begini POV saat dipanggil bos, rasanya degdegan deh. Kalian ada yang suka merasa begini?

Baca Selengkapnya