Tanda-tanda Anak Jenius Menurut Sains, Bisa Dilihat Sejak Dini
Dream - Beberapa anak dianugerahi kepintaran di atas rata-rata atau jenius. Kemampuan berpikir dan akademiknya jauh melampaui anak seusianya, dan tentunya hal ini jadi tantangan bagi orangtua.
Rupanya ada tanda-tanda sejak dini yang mengindikasikan seorang anak termasuk jenius. Hal ini telah dibuktikan melalui beberapa penelitian. Berikut adalah beberapa petunjuk yang kerap muncul pada anak jenius sejak masih kecil.
1. Lebih cepat membaca
Anak-anak dengan keterampilan membaca yang kuat pada usia dini lebih cenderung memiliki kecerdasan di atas rata-rata dalam berbagai bidang termasuk kosakata, verbal, dan penalaran pada usia 7 tahun. Ini menurut studi tahun 2014 oleh para peneliti dari University of Edinburgh dan King's College London. Ini melibatkan analisis data dari hampir 2.000 pasang kembar identik.
2. Ibu yang pintar
Kepintaran anak menurun dari ibu, ada beberapa penelitian yang mengungkap hal tersebut. Pertama, sebuah penelitian tahun 2016 dari University of Ulm di Jerman menemukan bahwa gen yang terkait dengan kemampuan kognitif terletak pada kromosom X - yang dua kali lebih mungkin berasal dari ibu daripada ayah.
Dalam studi lain yang dilakukan oleh Medical Research Council pada 1994, yang diikuti oleh 12.000 anak, peneliti menemukan bahwa prediktor terbaik dari kecerdasan anak adalah IQ ibunya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya ada perbedaan rata-rata 15 poin antara IQ anak-anak dan ibu mereka.
3. Anak memiliki kepala yang besar
Bayi yang lahir dengan kepala lebih besar dari rata-rata - tipikal antara 13 hingga 14 inci (34 hingga 35 sentimeter) - lebih mungkin untuk lulus dengan gelar dan skor lebih tinggi pada tes penalaran verbal-numerik di kemudian hari. Hal ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Molecular Psychiatry. Peneliti menggunakan data dari 100.000 warga Inggris dari UK Biobank, sumber daya kesehatan yang menyimpan data penduduk.
Jadi, bagaimana kecenderungan si kecil, apakah termasuk jenius?
Sumber: SmartParenting
Bacakan Buku dengan Kencang Bikin Anak Lebih Pintar
Dream - Membacakan buku untuk si kecil jadi hal yang sebaiknya rutin dilakukan orangtua. Hal ini akan sangat berdampak positif pada perkembangan kognitif dan kemampuan membaca anak kelak.
Biasakan untuk membaca buku dengan suara lantang dan seru pada si kecil setiap malam. Tanpa disadari, kebiasaan orangtua membacakan buku dengan suara kencang akan menentukan prestasinya di sekolah.
Berikut dampak membiasakan buku secara rutin dan lantang pada buah hati, seperti dikutip dari Happy Family.
Mendengar variasi kata yang lebih luas
Anak akan mendengar variasi kata yang lebih banyak dan luas. Mempelajari kata-kata baru, menggunakannya dalam sebuah kalimat dan mengembangkannya merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan anak usia balita.
Dengan membacakannya buku setiap hari, anak akan lebih mudah mempelajari kata-kata baru, begitu juga konteksnya. Hal ini akan sangat merangsang kemampuan berbahasa dan komunikasinya.
Dibutuhkan untuk perkembangan otak
Membacakannya buku dengan kencang seperti menumbuhkan otak anak anak. Semakin banyak dibacakan buku, maka semakin banyak neuron di otaknya akan tumbuh dan terhubung bersama. Membaca sangat penting untuk proses belajar. Jika anak terbiasa membaca, maka ia akan lebih mudah beradaptasi dalam menyerap pelajaran di sekolah dan ini berdampak langsung pada prestasinya di sekolah.
Konsentrasinya akan terlatih
Ketika orangtua membaca dengan keras, maka akan meningkatkan kemampuan anak untuk memperhatikan dan berkonsentrasi. Keterampilan ini akan sangat membantu anak di sekolah. Membacakan dengan suara keras kepada seorang anak bahkan dapat mengurangi kecenderungan sikap agresif pada anak.
Lahir dengan Kepala Besar Anak Cenderung Pintar? Ketahui Faktanya
Dream - Mungkin Sahabat Dream sering mendengar pendapat dari sesepuh atau kerabat yang menyatakan kalau bayi-bayi berkepala besar biasanya pintar. ada yang percaya dan ada yang tidak.
Bagaimana faktanya? Dikutip dari Bright Side, ternyata ada hubungan antara kepala yang lebih besar dengan kinerja otak. Kebanyakan bayi yang baru lahir memiliki ukuran lingkar kepala sekitar 35 cm.
Jika bayi memiliki ukuran kepala di atas itu maka bisa dikatakan bahwa bayi itu memiliki kepala yang besar. Sebuah penelitian memang menemukan kecenderungan bahwa bayi dengan kepala lebih besar lebih cerdas saat mereka tumbuh dewasa.
Aktivitas Otak Lebih Baik
Penelitian yang dilakukan di Universitas Edinburgh mengumpulkan data pada lebih dari setengah juta orang berusia 37-73 tahun. Para peserta yang menjalani serangkaian tes mental dan fisik mengungkapkan rincian tentang gaya hidup mereka.
Setelah data dianalisis, penelitian ini menemukan bahwa orang dengan kepala lebih besar saat bayi memiliki aktivitas otak yang lebih baik. Hasil juga menunjukkan bahwa bayi-bayi dengan kepala besar cenderung lebih cerdas.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry menemukan 17 fakta penting tentang lingkar kepala dengan menyatukan hubungan antara gen, kesehatan, dan kecerdasan.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara memiliki kepala yang lebih besar dan kecerdasan. Anak dengan kepala besar dapat membaca lebih baik dan memahami berbagai hal dengan mudah.
Baca selengkapnya di Diadona.id
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.
Baca SelengkapnyaPenting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang cukup muda, Putri bahkan bisa memiliki sejumlah aset mewah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambil memeluk erat sang ibu memohon agar pria tersebut tidak pergi
Baca SelengkapnyaDiperkirakan 10 persen anak mendengkur secara rutin.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang bisa memicu gangguan penglihatan pada anak.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream Pernah gak sih mood bikin konten lagi bagus tiba-tiba `panggilan alam` datang. Auto menghilang deh.
Baca SelengkapnyaMomen sedih memperlihatkan bagaimana sang bapak tidak rela anaknya merantau.
Baca SelengkapnyaSimak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSang ayah begitu ringan tangan mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga.
Baca Selengkapnya