Bisa menimbulkan stres pada anak, yang dapat mencakup gejala fisik serta gejala psikologis.
Dream - Memiliki pengharapan besar agar anak berhasil di masa depan tentunya jadi hal yang wajar bagi para orangtua. Sayangnya hal ini kadang berlebihan menjadi ekspektasi tinggi sehingga menjadi bumerang.
Pada akhirnya membuat orangtua jadi menekan anak terlalu besar. Membuat anak melakukan lebih dari yang dapat dia lakukan, membuatnya tertekan dan pada gilirannya bisa menimbulkan stres, yang dapat mencakup gejala fisik serta gejala psikologis.
Amy Morin, seorang psikoterapis anak mengungkap beberapa sikap orangtua yang terlalu memberi tekanan pada anak.
1. Lebih sering mengkritik daripada memuji
Berfokus pada semua kesalahan yang dilakukan anak berarti orangtua mengabaikan semua hal yang dia lakukan dengan benar. Banyak orang tua mengabaikan perilaku positif anak, karena hal itu dianggap tak butuh pujian. Sebaliknya, menganggap anak butuh diberi peringatan agar termotivasi.
" Memberikan terlalu banyak kritik tidak akan memotivasi anak. Tidak ada yang suka terus-menerus mendengar tentang semua kesalahan yang mereka lakukan. Berusahalah untuk melihat anakbersikap baik dan menawarkan lebih banyak pujian daripada kritik di semua hal," kata Morin dikutip dari Verywell.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Raditya Dika Perlihatkan Kamar Baru Putrinya, Berdesain Elegan
Pemicu Masalah Kelembapan yang Bikin Rusak Dinding Rumah
Sentuhan Akhir yang Bikin Manis Ruangan Mungil
Sikap Orangtua yang Membandingkan Bisa Picu Konflik Sengit Kakak Beradik
Ayah Bunda, Penuhi Rasa Ingin Tahu Buah Hati dengan Imbang
Tanaman Melati Bisa Tumbuh Subur Meski dalam Ruangan