Tak Perlu Khawatir Jika Si Kecil Lebih Suka Main Sendiri
Dream - Membawa buah hati main bersama dengan anak lain di playground di rumah kerabat kerap dilakukan. Cara ini biasa dilakukan agar anak bisa belajar sosialisasi, meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi masalah serta belajar berempati.
Tapi yang terjadi kemudian si kecil malah tak mau main bersama dan malah menyendiri. Tentu saja hal ini menimbulkan kekhawatiran orangtua. Melihat anak-anak lain bermain bersama, sementara buah hati malah menarik diri dan main sendiri.
Ternyata hal tersebut bukan sesuatu hal yang harus dikhawatirkan. Bisa jadi buah hati memang memiliki kepribadian introvert dan bukanlah hal yang harus 'diperbaiki'.
"Orangtua harus berusaha sangat keras untuk tidak menularkan ketakutan dan perasaan khawatir mereka pada anak-anak. Aku menemukan kecenderungan orangtua yang sangat ekstovert justru yang sangat khawatir melihat anaknya bermain sendiri atau hanya memiliki sedikit teman," ujar Sarah Ockwell-Smith, psikolog yang juga penulis buku Gentle Discipline.
Lebih suka bermain sendiri ini cenderung terjadi pada anak-anak usia dini. Anak-anak di bawah usia empat tahun akan sering terlibat dalam permainan paralel. Saat itulah ada dua atau tiga anak berada di ruangan yang sama bermain berdekatan satu sama lain.
Tetapi mereka bermain permainan yang ada sendirian, dan tidak terlibat dalam permainan yang sama. Seperti dua orang dewasa yang duduk di meja yang sama, tetapi masing-masing menatap ponsel mereka.
Permainan paralel memang sangat penting, karena akan merangsang anak anak bersosialisasi sebelum tahu mengenal norma sosial. Seiring waktu, anak-anak mulai memahami bahwa tidak semua orang berpikir dan merasakan hal yang sama.
"Anak balita sangat egosentris, mereka selalu beranggapan apa yang dipegang adalah miliknya. Membawanya di tempat bermain bersama dengan banyak anak akan memunculkan kecerdasasan emosi, di mana ia harus bergantian, berbagi mainan atau mengantri," ungkap Smith.
Sumber: Fatherly
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?
Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaOrangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk
"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"
Baca SelengkapnyaKelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya
Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.
Baca SelengkapnyaJangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaMain Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca Selengkapnya100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati
Ucapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.
Baca Selengkapnya170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca Selengkapnya