Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Perlu Khawatir Jika Si Kecil Lebih Suka Main Sendiri

Tak Perlu Khawatir Jika Si Kecil Lebih Suka Main Sendiri Anak Bermain Sendiri (Foto: Shutterstock)

Dream - Membawa buah hati main bersama dengan anak lain di playground di rumah kerabat kerap dilakukan. Cara ini biasa dilakukan agar anak bisa belajar sosialisasi, meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi masalah serta belajar berempati.

Tapi yang terjadi kemudian si kecil malah tak mau main bersama dan malah menyendiri. Tentu saja hal ini menimbulkan kekhawatiran orangtua. Melihat anak-anak lain bermain bersama, sementara buah hati malah menarik diri dan main sendiri.

Ternyata hal tersebut bukan sesuatu hal yang harus dikhawatirkan. Bisa jadi buah hati memang memiliki kepribadian introvert dan bukanlah hal yang harus 'diperbaiki'.

"Orangtua harus berusaha sangat keras untuk tidak menularkan ketakutan dan perasaan khawatir mereka pada anak-anak. Aku menemukan kecenderungan orangtua yang sangat ekstovert justru yang sangat khawatir melihat anaknya bermain sendiri atau hanya memiliki sedikit teman," ujar Sarah Ockwell-Smith, psikolog yang juga penulis buku Gentle Discipline.

Lebih suka bermain sendiri ini cenderung terjadi pada anak-anak usia dini. Anak-anak di bawah usia empat tahun akan sering terlibat dalam permainan paralel. Saat itulah ada dua atau tiga anak berada di ruangan yang sama bermain berdekatan satu sama lain.

Tetapi mereka bermain permainan yang ada sendirian, dan tidak terlibat dalam permainan yang sama. Seperti dua orang dewasa yang duduk di meja yang sama, tetapi masing-masing menatap ponsel mereka.

Permainan paralel memang sangat penting, karena akan merangsang anak anak bersosialisasi sebelum tahu mengenal norma sosial. Seiring waktu, anak-anak mulai memahami bahwa tidak semua orang berpikir dan merasakan hal yang sama.

"Anak balita sangat egosentris, mereka selalu beranggapan apa yang dipegang adalah miliknya. Membawanya di tempat bermain bersama dengan banyak anak akan memunculkan kecerdasasan emosi, di mana ia harus bergantian, berbagi mainan atau mengantri," ungkap Smith.

Sumber: Fatherly

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya
100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati

100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati

Ucapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.

Baca Selengkapnya
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.

Baca Selengkapnya