Tak Mau Dihakimi, Ibu Tunggal Bikin Peringatan di Punggung Putrinya
Dream - Bertahan hidup, dan menjaga kesehatan fisik dan mental dalam situasi pandemi seperti sekarang bukanlah hal mudah. Terutama bagi ibu tunggal yang harus melakukannya banyak peran.
Mulai dari mencari nafkah, memenuhi kebutuhan, mengurus anak, dan menjaga kesehatan semua keluarga. Juga harus mengambil keputusan cepat yang harus diambil dengan segala risiko.
Seperti pengalaman MaryAnn Fausey Resendez, seorang ibu tunggal yang terpaksa membawa putrinya untuk belanja barang kebutuhan pokok. Seperti yang kita tahu, dianjurkan tidak membawa anak ke area publik karena sangat berisiko tertular Covid-19 dan hingga kini belum ada vaksin untuk anak.
Resendez terpaksa membawa putrinya yang masih 5 tahun ke supermarket untuk belanja bahan kebutuhan pokok karena tak ada yang menjaganya di rumah. Tak mau dihakimi karena membawa anak, Resendez pun menempelkan tulisan peringatan di punggung sang putri.
"Tanda peringatan yang aku buat untuknya karena aku tahu beberapa orang akan mengambil foto, lalu mengunggahnya di sosial media dan menuliskan hal buruk tapi tak tahu faktanya," tulis Resendez dalam akun Facebooknya.
Dihujani Dukungan dan Semangat
Peringatan tersebut ditulis dalam kertas putih. Ditempel pada punggung sang putri yang duduk manis di trolly dan mengenakan masker. "Aku baru 5 tahun, aku tak bisa di rumah sendirian jadi aku ikut ibu membeli bahan kebutuhan pokok. Sebelum menghakimi, jauh-jauh dariku".
Foto dirinya saat berbelanja dengan sang putri mendapat banyak dukungan di Facebook. Dibagikan sebanyak 42 ribu kali dengan 5 ribu komentar. Banyak yang berkomentar penuh dukungan untuk Resendez dan putrinya.
"Kamu melakukannya dengan sangat baik mama. Jadi orangtua tunggal adalah pekerjaan yang paling berat dan kamu bisa!" tulis salah satu komentar.
"Lakukan yang terbaik apa yang bisa kamu lakukan. Kita pasti bisa melewatinya #ibutunggal," komentar lainnya.
Semangat para ibu tunggal!
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayahnya kemudian bercerita tentang pohon pisang di depan rumah yang membuat Fawwaz ketakutan setengah mati.
Baca SelengkapnyaDengan hangat, sang ayah menyisiri rambut putrinya sambil berdiri.
Baca SelengkapnyaCara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tampak si gemas Icin wajahnya langsung berubah ketika mendengar sang ibu memanggil ayahnya dengan sebutan "sayang".
Baca SelengkapnyaSambil memeluk erat sang ibu memohon agar pria tersebut tidak pergi
Baca SelengkapnyaSang anak terus menelepon ayahnya untuk segera pulang ke rumah.
Baca Selengkapnya""Sejak kepergian ibunya, dia tak punya siapapun. Gua yatim, tapi temen gua lebih nyesek kayaknya."
Baca SelengkapnyaIbu dan anak memerlukan air minum berkualitas serta higienis selama perjalanan mudik. Untungnya, kini ada posko OPOR yang menyediakan kebutuhan ibu dan anak.
Baca SelengkapnyaBalita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.
Baca Selengkapnya