Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah Tahu Perbedaan Depresi Postpartum dan Baby Blues?

Sudah Tahu Perbedaan Depresi Postpartum dan Baby Blues? Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Sahabat Dream mungkin sudah sering mendengar istilah depresi pasca melahirkan atau depresi pospartum. Selain itu, ada juga kondisi baby blues. Kondisi ini berkaitan dengan kesehatan mental ibu setelah melahirkan.

Setelah menjalani masa kehamilan, ibu akan mengalami masa transisi yang begitu drastis. Pada beberapa ibu akan mengalami stres dan takut sat mengurus anak, bahkan hingga kehilangan kebahagiaan.

Kecenderungan tersebut bisa mengacu pada kasus depresi atau baby blues. Keduanya boleh dibilang serupa tapi tak sama. Berikut perbedaan dari depresi postpartum dan baby blues menurut psikiater yang penting untuk diketahui para ibu.

Baby blues

Gejala baby blues diawali dengan perasaan khawatir, sedih, murung, lelah, dan mudah tersinggung yang dialami pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Biasanya gejala ini cenderung ringan dan dapat berlangsung hingga tiga minggu.

Untuk membedakan baby blues dan depresi postpartum, kita harus melihat waktu dan intensitasnya. Jika gejalanya berlangsung lebih dari dua sampai tiga minggu, menjadi lebih parah, dan memengaruhi kemampuan itu untuk merawat dirinya dan bayinya, maka hal ini bisa menjadi tanda-tanda depresi postpartum.

 

Depresi Pospartum

Gejala dari depresi postpartum adalah kehilangan kesenangan atau kurangnya minat dalam melakukan kegiatan, kurangnya energi atau merasa lelah terus-menerus, menangis, dan selalu merasa bersalah atau tidak berharga.

Selain itu ibu juga mengalami penurunan konsentrasi, tak mampu mengambil keputusan, perubahan waktu tidur dan nafsu makan, kecemasan berlebihan, dan emosi yang tidak stabil. Lebih parahnya lagi depresi postpartum bisa menyebabkan ibu memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri atau bayi.

Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id

Ibu Hamil Sedih dan Menangis, Apakah Janin Bisa Merasakan?

Dream - Ibu hamil kerap mengalami kondisi emosi yang tidak stabil. Bisa juga saat hamil, ibu sedang mengalami masalah pelik yang membuat stres hingga sedih dan menangis.

Kondisi ini tentunya sangat tidak enak. Pasalnya, ibu hamil dianjurkan untuk selalu dalam berada dalam kondisi senang, bahagia dan menikmati kehamilan, agar anak yang dilahirkan kelak memiliki kepribadian yang ceria.

Tentunya tak mudah menjaga mood selalu dalam keadaan baik saat hamil. Ada kalanya ibu merasa sangat sedih. Saat ibu menangis, kira-kira janin juga merasakannya atau tidak, ya?

Penelitian Association for Psychological Science, memaparkan, saat janin berusia 6 bulan, sudah bisa merasakan kondisi yang dirasakan ibunya.

 

Bisa Sampai Keguguran

Jika hanya menangis dan stres sesekali, mungkin tidak berpengaruh banyak. Namun jika terlalu sering akan berdampak buruk bagi perkembangan janin. Seperti, menghambat perkembangan otak bayi, risiko kelahiran prematur, kurangnya pasokan oksigen di rahim, dan keguguran.

Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id

Kurang Asupan Cairan Saat Hamil Bisa Berbahaya Bagi Janin

Dream - Air merupakan kebutuhan vital bagi tubuh, terutama bagi ibu hamil. Jangan menyepelekan kebutuhan untuk minum, karena saat tubuh kekurangan cairan akan sangat mudah mengalami masalah kesehatan terutama bagi ibu hamil.

Saat hamil, kebutuhan cairan tubuh meningkat secara signifikan. Cairan bukan hanya demi fungsi tubuh ibu tapi juga perkembangan janin dalam kandungan. Pernah mencari tahu bagaimana janin mendapat asupan nutrisi dari ibu?

Dikutip dari What to Expect, asupan tersebut didistribusikan melalui cairan yang mengangkut vitamin, mineral, dan hormon ke sel darah. Sel-sel darah yang kaya nutrisi itulah yang mencapai plasenta dan bayi bisa berkembang dengan baik.

 

Berapa Banyak Cairan yang Dibutuhkan Ibu Hamil?

Sangat bervariasi tergantung dari kondisi tubuh, seberapa aktif ibu. Umumnya, ibu butuh minum air putih minimal 8 hingga 10 gelas setiap hari.

Asupan cairan tak hanya didapatkan melalui minuman saja, bisa juga melalui buah dan sayur yang dikonsumsi. Perhatikan juga warna urine untuk mengetahui apakah ibu sudah cukup memenuhi asupan cairan atau belum.

Jika urine berwarna sangat pekat seperti kuning tua, bisa jadi pertanda kalau tubuh ibu kekurangan cairan. Porsi minuman harus dikonsumsi lebih dari yang seharusnya. Jangan sampai ibu hamil kekurangan cairan karena akan sangat berbahaya bagi kesehatan janin.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayah Ternyata Juga Alami Baby Blues tapi Cenderung Menutupi

Ayah Ternyata Juga Alami Baby Blues tapi Cenderung Menutupi

Para ayah tampak tenang saat bayinya lahir, tapi sebenarnya menyimpan kecemasan besar.

Baca Selengkapnya
Tertinggi di Asia, 57 Persen Ibu di Indonesia Mengalami Baby Blues

Tertinggi di Asia, 57 Persen Ibu di Indonesia Mengalami Baby Blues

Ibu akan mengalami gelombang perasaan yang naik turun.

Baca Selengkapnya
11 Jenis Meditasi untuk Atasi Depresi, Worth It Dicoba

11 Jenis Meditasi untuk Atasi Depresi, Worth It Dicoba

Meditasi hadir sebagai salah satu langkah alternatif untuk mengatasi depresi. Yuk, cek jenis-jenis meditasi yang bisa kamu coba!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Siti Atikoh Alami Baby Blues Usai Melahirkan Putranya Alam Ganjar

Cerita Siti Atikoh Alami Baby Blues Usai Melahirkan Putranya Alam Ganjar

Siti Atikoh menyebut Ganjar Pranowo selalu memberikan semangat sehingga semua kembali normal.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Saat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Menu Telur Favorit

BUNGKUS! Menu Telur Favorit

Hidangan berbahan telur bisa disajikan dalam aneka masakan. Nah, kira-kira kalian suka menu telor yang bagamana? Komentar di bawah yuk

Baca Selengkapnya