Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Stimulasi Otak Anak dengan Floor Time, Cari Tahu Caranya

Stimulasi Otak Anak dengan Floor Time, Cari Tahu Caranya Floor Time/ Foto: Shutterstock

Dream - Otak anak sangat membutuhkan stimulasi yang tepat agar bisa berkembang optimal dan sehat. Seperti kita tahu, anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga semaksimal mungkin sebagai orangtua kita akan mengusahakannya.

Untuk membuat otak anak berkembang dengan baik, mungkin selama ini kita hanya berpatokan pada nutrisi, dengan memberi menu makanan kaya protein. Sebenarnya ada juga hal yang sangat penting untuk menstimulasi atau merangsang pertumbuhan otak anak, yaitu dengan floor time.

Apa itu floor time? Dikutip dari KlikDokter.com, floor time adalah sebuah konsep yang mengharuskan orangtua dan anak menghabiskan waktu bersama untuk berinteraksi maupun bermain. Hal tersebut bertujuan agar orangtua dan anak memiliki waktu bersama yang berkualitas tanpa disertai gangguan lain, termasuk televisi dan gawai.

Ada banyak sekali manfaat floor time bagi anak dan hal ini sering tak disadari orangtua. Antara lain bisa meningkatkan keterampilan motorik anak, membuat anak lebih percaya diri, merangsang kemampuan komunikasi, melatih fokus anak dan melatihnya berpikir logis.

 

Bagaimana cara melakukan floor time?

1. Lakukan Pengamatan
Orangtua perlu mengamati perilaku anak, dan memperhatikan hal apa saja yang mereka sukai. Tindakan tersebut bertujuan agar orangtua bisa mengetahui aktivitas apa saja yang dapat menenangkan si kecil.

2. Memahami Cara Anak Menyerap Informasi
Coba perhatikan dan telaah, apakah si kecil termasuk pribadi yang lebih mudah memberikan perhatian kepada suara, gambar, atau gerakan? Hal tersebut penting diketahui orangtua guna menjauhkan anak dari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi dan fokusnya.

3. Atur Suasana
Aturlah suasana agar si kecil bisa tetap merasa nyaman meski tidak sedang bermain gawai. Atur pula pencahayaan ruangan, agar tidak terlalu gelap atau terang. Jika semuanya sudah dilakukan, orangtua bisa bermain bersama anak di tempat tersebut. Pastikan tidak ada distraksi dari sesuatu apa pun, termasuk televisi.

Penjelasan selengkapnysa baca di sini.

Efek Buruk Bagi Otak Anak Saat Tidurnya Tak Berkualitas

Dream - Pernah menghitung berapa jam buah hati tidur dalam sehari? Pastikan durasi tidur anak tak kurang dari 8 jam. Perhatikan juga apakah tidurnya berkualitas atau tidak, seperti terlelap atau sering terbangun, gelisah atau tidak.

Jangan sampai anak kurang tidur atau tidurnya tak berkualitas dalam waktu lama. Hal ini akan sangat berdampak pada tumbuh kembangnya, termasuk aspek psikososial. Dikutip dari KlikDokter, fungsi psikososial dapat dilihat dari bagaimana cara seseorang bersosialisasi, menjalin hubungan dengan orang lain, berpikir dan menghadapi suatu masalah.

Apabila gangguan tidur pada anak terus terjadi, berikut ini beberapa dampak buruk yang bisa terjadi pada fungsi psikososialnya:

Berpengaruh pada Perkembangan Fisik dan Psikologis
Dalam child encyclopedia, studi telah menemukan hubungan antara masalah tidur dengan gangguan fungsi psikososial anak. Hal tersebut meliputi perilaku menentang, agresif, serta gangguan kecemasan.

Kondisi tersebut bisa terjadi, karena menurut Gracia Ivonika, seorang psikolog, kebutuhan tidur anak yang terpenuhi dengan baik secara kuantitas dan kualitas akan mendukung kondisi fisik dan psikologis si kecil.

“Kebutuhan tidur anak yang terpenuhi secara kualitas dan kuantitas sesuai usianya terbukti dapat mendukung perkembangan aspek fisik dan psikologis yang optimal,” ujar Gracia.

 

Berpengaruh pada Perkembangan Otak

Menurut American Psychological Association (APA), pada anak usia sekolah, kurang tidur dapat menyerupai gejala attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).Dengan kata lain, anak yang kurang tidur dapat secara konsisten menunjukkan defisit kognitif.

Seperti memori dan kemampuan memecahkan masalah yang buruk. Anak tersebut pun juga berpotensi memiliki kinerja akademik yang rendah. Sebuah studi prospektif terhadap lebih dari 1.000 anak menyatakan, mereka yang kurang tidur di usia dini memiliki lebih banyak masalah sosial dan perilaku ketika menginjak 7 tahun.

Menurut Gracia, kebutuhan tidur anak yang terpenuhi dapat menurunkan risiko masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, anak yang selalu memenuhi kebutuhan tidur sehari-hari juga cenderung lebih baik dari segi performa akademis, interaksi sosial, pengelolaan emosi dan perilaku, serta atensi (fokus).

Selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.

Baca Selengkapnya
Biar Tidur Anak Berkualitas, Coba Lakukan Ritual

Biar Tidur Anak Berkualitas, Coba Lakukan Ritual "Power Down Hour"

Power Down Hour merupakan kegiatan dimana satu keluarga melakukan aktivitas sederhana.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.