Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sikap 'Toxic' Orangtua yang Sering Tak Disadari Bisa Merusak Anak

Sikap 'Toxic' Orangtua yang Sering Tak Disadari Bisa Merusak Anak Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Maksud hati ingin mendidik anak dengan baik, agar kelak di masa depannya anak menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri. Sayangnya, banyak orangtua melakukan dengan cara yang salah.

Bukan berdampak baik, justru sebaliknya seperti racun atau toxic. Anak malah merasa orangtua seperti musuh, menghilangkan rasa percaya diri, membuat mental jatuh dan masih banyak hal buruk lainnya.

Sikap toxic orangtua bisa berawal dari hal-hal kecil yang umumnya sering kita lakukan tanpa disadari. Duh, bikin miris dan sangat disayangkan. Seperti apa sikap penuh 'racun' ini?

Kurang Menghargai
Saat meminta anak membeli sabun di warung tapi ia membeli sabun yang salah. Respons orangtua sebal dan memarahinya. Tak ada ucapan terima kasih meskipun tugas yang kita berikan belum bisa dikerjakan dengan benar.

Dampak yang dirasakan sang anak adalah dia merasa tidak akan berguna. Semua yang dikerjakannya akan sia-sia. Efeknya bisa terbentuk karakter pesimis dan bisa permanen.

Hargai usaha anak, jika memang belum maksimal, berikan kesempatan kedua. Semua orang pernah salah, bukan?

 

Mengolok anak

Tak hanya orang dewasa saja yang merasa tertekan saat direndahkan, anak pun demikian. Apalagi jika yang merendahkannya adalah orangtua sendiri. Mungkin dari kita tanpa sengaja pernah melakukan guyonan dan membawa-bawa kondisi disik anak, di depan banyak orang.

Jangan meremehkan hal ini. Meskipun terkesan berlebihan tapi ini sangat penting untuk tumbuh kembang sang anak. Nah, dampaknya sang anak nanti akan sangat mudah juga merendahkan orang lain atau kepercayaan dirinya sangat rendah.

 

Melarang Menangis

"Dek jangan nangis, diam nggak?". Mungkin ini sering dilontarkan. Kita melarangnya untuk menangis karena mungkin kita malu, apalagi jika anak menangis di tempat umum. Perlu diketahui bahwa menangis adalah salah satu cara mengutarakan isi hati dalam mengomunikasikan keinginannya.

Kita tak perlu melarang menangis, cukup berikan pemahaman kepada sang anak bahwa ia bisa menyampaikan keinginannya dengan jelas dan cara yang lebih baik. Bila menangis, sediakan waktu untuk anak. Jika dilarang akan berdampak buruk pada kemampuan mengontrol emosinya kelak.

Selengkapnya baca di Diadona.id

Tengok Pola Asuh Orangtua Prancis, Bisa Menginspirasi

Dream- Sudah menjadi rahasia umum jika anak-anak di Prancis dikenal dengan perilaku yang baik. Mereka makan apapun yang disajikan orang tua di atas meja makan, menghormati orang yang lebih tua dan penuh tata krama kepada orang lain.

Gaya pengasuhan orang tua di Prancis yang membuat anak-anak di sana tumbuh menjadi anak yang disiplin, santun, dan menghormati orang lain. Pola asuh yang begitu khas ini kemudian ditulis oleh Pamela Drukerman dalam buku berjudul ‘Bringing Up Bebe’.

Buku pengasuhan itu pun laris dan banyak digunakan oleh orangtua di Amerika Serikat dan banyak negara di Eropa. Dijadikan acuan untuk membesarkan anak-anak mereka.

Penasaran seperti apa konsep pola asuh orangtua di negara yang sangat menghargai hak anak ini? Yuk simak.

1. Kehamilan dan Melahirkan adalah Masalah Pribadi

Kebanyakan orang Prancis tidak akan bertanya bagaimana seorang wanita hamil akan melahirkan.  Jika topiknya muncul, mereka tidak akan menanggapinya. Mereka menilai hal itu dapat membuat wanita hamil stres, karena stres selama kehamilan tidak baik untuk kesehatan ibu hamil dan juga bayinya.

2. Membiasakan Anak Tidur Sendiri Sejak Dini

Sejak kecil, anak-anak di Prancis diajarkan untuk tidur terpisah dengan orangtua mereka. Bila anak bangun di tengah malam dan menangis, Ibu akan menunggu beberapa saat sebelum datang dan menenangkannya.

Dengan cara seperti ini dipercaya anak lama kelamaan akan terbiasa untuk tidur sendiri tanpa bantuan orang tua.

Seperti yang kita ketahui, anak mulai rewel saat dia mau tidur, pasti ada saja masalah yang Ia perbuat. Namun, jika  anak dibiasakan tidur sendiri, mereka tidak akan rewel untuk mencari perhatian orangtuanya.

3. Tidak Ada Makanan Khusus untuk Anak

Satu hal lain yang diterapkan oleh orangtua di Prancis pada anak-anaknya ialah dalam hal makan. Orangtua di Perancis menekankan agar seluruh anggota keluarga bisa makan bersama setiap hari.

Selain itu, makanan anak-anak dan orang dewasa tidak dibedakan, dalam hal rasa maupun penampilan. Ini dilakukan saat anak mereka sudah bisa mengunyah makanan yang keras. Oleh sebab itu, anak-anak di sana terbiasa dengan makanan orang dewasa. Sehingga anak-anak tidak memiliki kecenderungan untuk jadi ‘pemilih' makanan.

Jika seorang anak tidak menyukai makanan tertentu, orangtua baru bertanya kepada anak-anak mereka mengapa mereka tidak suka makanan itu. Apakah karena teksturnya? Apakah itu terlalu manis? Terlalu pedas?

4. Tidak Ada yang Namanya 'Baby Talk'

Banyak orang tua cenderung menggunakan "baby talk" , semacam ucapan imut dan disederhanakan ketika berbicara dengan bayi mereka. Biasanya orangtua menggunakan ucapan yang sangat disederhanakan ketika berbicara dengan anak-anak mereka, karena takut mengatakan sesuatu yang terlalu rumit untuk mereka pahami. 

Tetapi orangtua di Prancis tidak pernah menggunakan ‘baby talk’. Mereka berpikir, anak-anak harus diajari berbicara dengan jelas sesegera mungkin. Cukup beralasan bahwa menggunakan kalimat kompleks dan kosa kata yang lebih benar ketika berbicara dengan anak-anak, akan mengajarkan mereka cara membentuk kalimat sendiri dengan benar.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Ciri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!

Ciri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!

Penyakit ain bukanlah penyakit baru. Tetapi sudah ada sejak zaman Rasulullah saw yang berhubungan dengan pandangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Teka Teki Tagline Makanan

BUNGKUS! Teka Teki Tagline Makanan

Sahabat Dream tebak-tebakan lagi yuk. Kira-kira kalian pada tahu gak jenis makanan apa dari tagline iklan ini? Berapa banyak yang kalian bisa tebak?

Baca Selengkapnya