Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sikap Orangtua yang Bisa Jadi 'Racun' Bagi Anak

Sikap Orangtua yang Bisa Jadi 'Racun' Bagi Anak Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream – Orang sering berbicara tentang disfungsional pada pasangan yang bercerai atau berpisah yang menyakiti anak-anak. Nyatanya tak demikian, pasangan orangtua yang bersama juga bisa bisa menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi anak.

Orangtua dapat melakukan kebiasaan 'beracun' bagi anak-anaknya meski rumah tangga utuh. Cara pasangan berkomunikasi, memperlakukan satu sama lain, dan bekerja sama dapat meningkatkan atau menurunkan kualitas hidup anak.

"Orang tua yang menunjukkan rasa saling menghormati, kerja sama, dan dorongan mengajarkan keterampilan hubungan yang sehat kepada anak-anak. Pasangan yang menunjukkan perilaku toxic atau beracun akan mengirim pesan yang salah pada anak tentang cinta dan kehidupan," kata Amy Morin, seorang pakar pengasuhan anak dikutip dari Verywell.

Seperti apa sikap orangtua yang tanpa disadari kerap menjadi toxic bagi anak-anak?

1. Saling menjatuhkan di depan anak
Alih-alih bekerja sama satu sama lain, beberapa orangtua berperilaku seolah-olah mereka sedang bersaing. Seperti coba membuktikan siapa yang paling sering bangun di pagi hari, atau siapa yang bisa membersihkan rumah paling cepat, padahal hal tersebut dapat merusak hubungan. Karena orangtua akan memberikan kesan yang tidak kompak dalam keluarga, padahal keluarga adalah sebuah team untuk bekerja sama, dan tidak berlomba-lomba untuk merasa unggul dibandingkan pasangan.

 

2. Selalu membandingkan

Memiliki pola asuh yang berbeda antara orang tua, dapat memberikan kuasa yang lebih kepada salah satunya. Jika salah satu orangtua cenderung keras, yang lain mungkin akan bersikap lebih santai untuk mengimbangi sikap pasangan.

"Memberi julukan 'orang tua yang baik atau orang tua yang buruk' dapat mempengaruhi cara berpikir anak yang buruk terhadap masing-masing orangtua. Padahal untuk menetapkan aturan rumah tangga yang jelas, harus diterapkan secara konsisten," kata Morin.

3. Tak kompak dalam terapkan aturan
Terkadang orangtua bersaing untuk menjadi kesayangan anak mereka. Hal ini seringkali dilakukan dengan cara yang salah, seperti terlalu memanjakan anak bahkan tidak memberi batasan. Sehingga jika terlalu dibiasakan, anak hanya akan senang jika orangtua tidak menegakkan aturan. Padahal anak-anak membutuhkan struktur yang jelas, batasan yang tegas dan disiplin yang konsisten untuk kebaikan hidupnya.

 

4. Tak menghormati

Tidaklah baik ketika anak melihat orangtua saat yang berdebat karena perbedaan pendapat, contohnya anak tidak sengaja mendengar orangtua berdebat dengan pernyataan seperti "Dia tidak boleh pergi kesana” atau, "Saya pikir dia seharusnya diizinkan untuk pergi keluar dengan teman-temannya hari ini!”.

Dengan menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada pasangan, akan mendorong anak untuk melakukan hal yang sama. Sebaiknya, tunjukkan kepada anak bahwa orangtua saling menghormati pendapat, meskipun tidak setuju.

Laporan Yuni Puspita Dewi

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Tipe-Tipe Karyawan Memasuki `Jam Rawan`

NOTED KAK! Tipe-Tipe Karyawan Memasuki `Jam Rawan`

Sahabat Dream, kalian kira-kira tipe yang mana nih kalau sudah masuk jam-jam rawan seperti ini? Comment di bawah yuk.

Baca Selengkapnya