Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sikap Orangtua yang Bisa Bikin Anak Tumbuh dengan Percaya Diri

Sikap Orangtua yang Bisa Bikin Anak Tumbuh dengan Percaya Diri Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Kepercayaan diri anak perlu dipupuk sejak dini. Bukan hanya dengan kebutuhan materi tapi juga pola asuh yang baik.

Banyak orangtua yang merasa kalau anak sudah sekolah, ikut kegiatan dan kebutuhan materinya terpenuhi, maka sudah cukup.

Anak juga perlu dibentuk dan dilatih agar mentalnya tangguh dan percaya diri serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya. Rasa percaya diri itu perlu ditanamkan ketika anak tumbuh dan menghadapi masalah yang lebih kompleks.

Lalu bagaimana orang tua memastikan anak-anak mereka memiliki rasa percaya diri yang sehat?

Roseanne Lesack, seorang psikolog anak bersertifikat dan direktur Klinik Yayasan Unicorn Children di Nova Southeastern University di Florida, mengungkap ada beberapa hal yang penting dilakukan orangtua untuk membangun kepercayaan diri anak.

 

Berikan pujian atas usaha anak

Jangan pelit untuk memberikan pujian pada buah hati. Terutama jika anak sudah berusa keras tapi tak mendapatkan apa yang diinginkan. Misalnya, sudah berlatih untuk lomba tapi tak mendapat juara, atau belajar dengan keras tapi tak masuk sekolah impian.

"Orangtua harus selalu memuji etos kerja anak mereka, bahkan jika mereka tidak mendapatkan nilai A pada tes matematika atau memenangkan pertandingan sepak bola. Ketika orangtua memuji anak-anak atas upaya yang telah mereka lakukan, kepercayaan dirinya akan kembali. Mentalnya pun jadi lebih tangguh dan membentuknya jadi pribadi yang lebih kuat," kata Lesack.

 

Ungkapkan kelebihan diri

Anak-anak yang percaya diri berasal dari orangtua yang percaya diri. Jadi jangan malu berbicara tentang kualitas pribadi, keterampilan, dan kesuksesan.

"Orangtua harus berbicara tentang prestasi mereka sendiri. Misalnya ayah baru saja berhasil dalam proyek ini atau ibu baru berhasil membuat barang tertentu dan dijual dengan harga mahal. Anak jadi mengerti kalau tiap orang memiliki nilai lebihnya sendiri," ungkap Lesack.

Setelah itu, minta anak untuk menganalisis dirinya secara lebih dalam. Hal apa yang sangat disukai dan jadi kelebihan utama dari dalam dirinya.

 

Jujur dengan kelemahan

Orangtua yang ingin membesarkan anak-anak yang percaya diri tidak perlu membohongi anak-anak mereka tentang di mana mereka harus bekerja lebih keras. Misalnya saat anak memang lemah pada pelajaran eksak, maka harus dicari solusi.

Mengakui ada kelemahan dan mencari solusi adalah sebuah keterampilan yang dibutuhkan anak di kemudian hari. Hal ini akan membentuk kepercayaan dirinya kelak saat dewasa. Terutama saat mereka menghadapi masalah karena kelemahan dirinya lalu mencari cara mengatasinya.

Sumber: Fatherly

Gaya Pengasuhan Anak ala Keluarga Jepang yang Bisa Ditiru

Dream - Jepang dikenal dengan negara yang terkenal dengan kedisiplinan yang cukup tinggi. Aturan yang diterapkan di ruang publik, ditaati dengan sangat baik oleh masyarakatnya.

Hal ini tak lepas dari kebiasaan yang dimulai dari rumah. Anak-anak di Jepang sudah biasa dengan aturan sejak kecil.

Mereka terlatih untuk tidak hanya memikirkan dan menyenangkan diri sendiri tapi juga kebutuhan orang lain.

Penasaran seperti apa gaya pengasuhan ala orangtua di Jepang? Yuk simak, konsep pengasuhan, seperti dikutip dari Time.

Kedekatan yang kuat
Orangtua dan anak di Jepang memiliki ikatan yang sangat kuat. Ekspresi cinta mereka memang bukan dengan pelukan, ciuman atau ucapan, tapi kedekatan. Hal ini terlihat dari kebiasaan para ibu yang selalu menggendong anaknya ke mana pun, meskipun sedang mengerjakan tugas rumah tangga.

Para ayah yang sedang bersepeda akan membeli tempat duduk khusus agar bisa berjalan-jalan bersama anaknya. Begitu pun saat ski, ayah bisa membawa balita dengan menggendongnya. Dengan mengenakannya baju dingin super tebal dan pelindung, sang anak akan diajak main ski dengan pengikat di punggung. Seru, bukan?

Saat masih balita, orangtua seakan tak mau berpisah dengan anak. Apapun kegiatannya, anak akan selalu dibawa serepot apapun itu.

 

Tak menyombongkan pencapaian anak

Orangtua Jepang bukan tipe yang suka memamerkan pencapaian anak. Mereka akan memilih menyimpannya sebagai privasi dan hanya membagikannya dengan kerabat yang benar-benar dekat, itu pun jika ditanya.

Hal ini juga membuat anak-anak tak terbiasa menyombongkan apa yang didapatnya. Baik itu prestasi di sekolah atau pencapaian di tempat kerja. Menyombongkan diri bukanlah hal yang baik di Jepang.

Selalu dahulukan kepentingan umum

Anak-anak di Jepang selalu ditanamkan untuk menahan diri dalam bersikap saat di ruang publik. Sejak awal orangtua selalu menanamkan untuk selalu memikirkan orang lain dan bertindak sesuai aturan.

Hal ini untuk menjaga kenyamanan, dan kepentingan umum adalah yang utama. Jangan heran kalau anak-anak di Jepang sangat mudah dikendalikan saat tantrum di ruang publik.

Hidangan rumah selalu jadi yang utama

Sesibuk apapun ibu, selalu mengusahakan untuk membuat sendiri bekal makan siang untuk anak-anaknya. Terutama jika sang anak masih duduk di sekolah dasar (SD). Hal ini membuat keterikatan yang nyata.

Anak selalu menikmati santapan yang disiapkan dengan cinta oleh ibunya. Bento atau bekal makan pun biasanya ditata dengan sangat apik. Terutama jika hidangannya terdiri dari sayuran yang tak terlalu disukai anak. Ibu akan berusaha semaksimal mungkin agar bekal yang dibawakannya habis dimakan.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya