Siap-siap Hadapi Ini Saat Anak Lelaki Beranjak Remaja
Dream - Memiliki anak laki-laki di rumah, meladeninya dengan segala kelincahan dan keusilannya punya tantangan sendiri. Menyuapi, mengantarnya ke sekolah dan mengurus segala keperluannya. Tapi saat beranjak remaja, kondisi ini akan jauh berubah.
Si laki-laki kecil Anda akan banyak mengalami perkembangan baik kognitif dan psikologisnya. Hormon remaja dan lingkungan pergaulan di sekolah sedikit banyak akan mengubahnya jadi
sosok yang berbeda. Apa saja yang akan dihadapi?
Malas berkomunikasi
Dulu saat masih di bangku TK atau SD, anak mungkin akan menceritakan banyak hal yang dialaminya di sekolah. Mulai dari pertemanan, guru, pelajaran, hingga jajanan kesukaannya. Tapi saat remaja, komunikasinya tak lagi intensif. Jangan kaget kalau ia hanya akan bicara seperlunya saat ada kebutuhan. Saat ditanya pun anak hanya akan memberi jawaban singkat.
Hal ini memang proses, anak semacam jadi lebih menarik diri. Tak perlu panik, tetap berikan perhatian dan pelukan seperti biasa. Nantinya ia akan tahu kalau ibu dan ayahnya selalu ada untuknya. Ajak juga teman anak-anak Anda main ke rumah agar tahu pergaulannya.
Tetap butuh pelukan
Meskipun sikapnya dingin dan sangat tak peduli, sebenarny anak remaja laki-laki tetap butuh pelukan dan kehangatan. Menunjukkan kasih sayang mungkin bisa dilakukan dengan berbagai cara dan mereka membutuhkannya. Bisa kecupan setelah solat bersama atau membuat bekal kesukaannya. Pastikan anak mendapat kehangatan dalam keluarga secara maksimal. Sehingga jika ia ingin melakukan sesuatu yang negatif, akan membuat pertimbangan panjang terutama memikirkan keluarganya.
Mulai bisa diandalkan
Anak laki-laki yang sudah remaja sebaiknya mulai diberikan tanggung jawab. Jika Anda sering memintanya mengantarkan sesuatu, memberi tugas khusus atau hal lain yang melatihnya tanggung jawab, maka ia akan jadi pribadi yang bisa diandalkan. Anda bisa tenang saat memintanya menjaga adiknya atau mengurus rumah. Berikan kepercayaan padanya, akan sangat baik bagi kematangan psikologisnya.
Sumber: Huffingtonpost
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.
Baca SelengkapnyaBisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaDia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.
Baca SelengkapnyaPosisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca SelengkapnyaNasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaAda tiga konsep yang selalu dilakukan di Swedia dalam mengasuh anak.
Baca SelengkapnyaHindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.
Baca SelengkapnyaOrangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca Selengkapnya