Dream - Kehamilan identik dengan kebahagiaan, padahal faktanya tak selalu demikian. Beberapa ibu justru mengalami depresi yang cukup parah saat hamil. Selama ini kita lebih sering mendengar istilah postpartum depression (PPD).

Sebenarnya, depresi bisa saja muncul sejak ibu hamil dan tidak menyadarinya. Kondisinya bisa semakin parah karena ibu mengalami banyak tekanan dari luar, seperti komentar kerabat, keluarga atau mungkin dari pasangan sendiri.

Kondisi depresi saat hamil tak boleh dianggap sepele. Ibu harus meminta pertolongan pada orang lain. Bisa membicarakannya dengan dokter atau pasangan, kerabat atau orang yang dipercaya.

Dikutip dari Parents.com, ibu hamil sebaiknya mencari cara untuk segera mengatasi depresinya. Jika didiamkan, bukan tidak mungkin kondisi ini akan semakin parah setelah bayi lahir.

Kenali Gejala Depresi Pada Ibu Hamil

Selama kehamilan, ada beberapa tanda atau gejala depresi yang sering terjadi. Sayangnya, tanda dan gejala ini jarang disadari. Berikut tanda atau gejala depresi yang bisa saja muncul.

Merasa kosong
Ibu menjadi merasa kosong, lebih suka menyendiri, tak suka keramaian dan hampa. Seperti merasakan kesedihan mendalam padahal tak ada peristiwa besar. Kerap melamun dan suka menatap kosong dalam waktu lama.

Mudah tersulut
Muncul perasaan mudah marah, emosi, tersinggung atau bisa juga mudah sedih. Emosi juga terkadang bisa berubah dalam sekejap.

Gelisah Tak Berkesudahan

Hilang semangat 
Energi yang sebelum hamil sangat baik dan penuh semangat, saat hamil justru hilang

Gelisah
Saat malam, ibu sulit tidur, gelisah, bahkan sering mimpi buruk. Ibu juga kerap kehilangan konsentrasi. Tidak bisa fokus saat mengerjakan atau melakukan sesuatu.

Tak mau bersosialisasi
Muncul kecenderungan untuk menarik diri pergaulan. Tak mau bertemu orang lain. Jika berada di keramaian muncul semacam perasaan panik berlebihan dan ingin segera menyendiri.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala di atas. Bisa dengan dokter kandungan atau langsung ke psikolog untuk mendapat bantuan yang tepat.

Laporan Mimi Rohmitriasih/ Sumber: Fimela.com

Tuntunan Islam untuk Menenangkan Hati Saat Hamil

Dream - Kodrat seorang perempuan adalah hamil, melahirkan dan menyusui. Saat tahu ada janin yang berkembang di dalam rahim, rasa bahagia datang tak terkira. Biasanya, perasaan senang tersebut diserta dengan rasa gelisah dan kekhawatiran yang begitu tinggi.

Hal ini sangat wajar karena pengaruh hormon yang membuat ibu hamil jadi lebih awas, lebih berhati-hati dan mawasa diri karena ingin melindungi kandungannya. Kondisi ini kerap membuat ibu jadi tidak tenang.

Kerap takut melakukan kesalahan, khawatir akan kondisi janin, belum lagi memikirkan persiapan masa depan si kecil. Dalam Islam, saat hamil, penting bagi ibu untuk meniatkannya sebagai ibadah.

Dikutip dari Bincang Muslimah, dalam QS Al-Ahqaf ayat 15 berbunyi “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya dengan menyapihnya adalah tiga puluh bulan….”

Begitu beratnya perjuangan seorang ibu, sehingga Allah SWT memerintahkan siapa pun untuk berbuat baik kepada kedua orangtua, dan ketika menjadi orangtua hendaknya kita juga melakukan tugas dan kewajiban dengan baik sesuai tuntunan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.

Untuk mengatasi kegelisahan di kehamilan, sangat dianjurkan untuk mengikuti ajaran Islam. Berikut cara mengolah hati bagi ibu hamil selama kehamilan.

Cara Mengolah Hati Ibu Hamil saat Trimester 1

Saat mengetahui sedang hamil hendaknya mengucapkan rasa syukur karena Allah SWT telah mempercayainya dengan memberikan amanah kehamilan. Pasalnya, tidak semua orang diberikan kepercayaan untuk hamil dan memiliki anak.

Saat trimester satu kehamilan merupakan waktu yang penting di mana sistem syaraf dan otak janin dibentuk sehingga harus dioptimalkan mulai dari kebutuhan nutrisi dan pengelolaan stres. Faktor hormon ibu yang berubah biasanya membuat ada keluhan di tubuh dan mempengaruhi mood seorang ibu. Seperti rasa lelah, mual hingga muntah, pusing, mudah marah dan lebih sensitif.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Surat Ar Rahman dapat menurunkan stres kehamilan, 56 ibu hamil menunjukkan ada penurunan tingkat stres kehamilan. Sebanyak 62,5% ibu mengalami stres ringan, 26,8% stres sedang dan 10,7% stres berat.

Cara Mengolah Hati Ibu Hamil saat Trimester 2

Pada masa ini ibu hamil sudah mulai bisa menikmati kehamilan, keluhan-keluhan di trimester 1 sudah mulai berkurang. Di waktu-waktu ini ibu dapat memperbanyak membaca Al-Qur’an, doa dan dzikir. Berikut ini adalah surat-surat dalam Al-Qur’an yang baik untuk sering dibaca ibu hamil.

Pertama, membaca surat Al Fatihah. Al-Fatihah adalah Surat yang diturunkan di Mekkah terdiri dari 7 ayat. Jika surat ini diamalkan oleh ibu hamil maka ia dapat sebagai dalam surat Al-Fatihah ayat ke-5, yang artinya “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”. Pada ayat ini menjelaskan bahwa hanya Allah lah tempat meminta pertolongan, maka jika seorang ibu ingin anaknya senantiasa ditolong oleh Allah.

Kedua, membaca surat Maryam. Maryam meminta agar ketika bersalin ia memperoleh kemudahan dan melahirkan anak yang saleh jika ia laki-laki dan saleha jika ia perempuan. Dengan izin Allah maka lahirnya Isa yang menjadi Nabi dan Rasul. Kisah ini dapat meninspirasi kita bahwa jika ingin memperoleh kemudahan saat melahirkan dan mendapat anak yang sholeh hendaknya membaca Surat Maryam pada masa kehamilan.

Ketiga, membaca Surat Yasin. Jika seorang ibu menginginkan anaknya memiliki ketenangan hati dan jauh dari godaan setan, maka baik kiranya sering-sering membaca Surat Yasin ketika dalam masa mengandung. Surat Yasin memiliki berbagai keutamaan yang salah satunya adalah menjauhkan seseorang dari godaan setan. Selain itu Surat Yasin juga banyak diamalkan untuk kehidupan sehari-hari misalnya, ketika masuk rumah baru, salat hajat dan sebagai bacaan selepas salat.

Cara Mengolah Hati Ibu Hamil di Trimester 3

Di momen ini ibu sudah mendekati masa persalinan, ibu perlu melakukan ikhtiar dan berdoa lebih agar proses persalinan dapat berjalan dengan lancar, ibu dan bayi sehat. Ibu perlu menanamkan dalam hati bahwa dalam proses melahirkan adalah proses alami yang dialami oleh semua wanita.

Saat proses ini, banyak ibu yang merasa takut dan khawatir tentang persalinannya. Perbanyak dzikir dan doa, karena selain membutuhkan keyakinan diri, juga perlu meyakini bahwa Allah SWT bersama kita. Proses persalinan itu terjadi tidak hanya dari tenaga mengejan kita tapi juga dari pertolongan Allah SWT.

Selengkapnya baca di Bincang Muslimah.