Senangnya, Ayah Bisa Cuti 2 Bulan Saat Ibu Melahirkan

Dream – Fasilitas cuti melahirkan biasanya hanya diberikan pada karyawan perempuan yang akan melahirkan. Sebenarnya saat persalinan dan mengurus bayi, tak hanya dibutuhkan keterlibatan ibu, tapi juga ayah.

Membangun kedekatan dengan anak, mengurangi risiko depresi pada ibu serta menguatkan kualitas hubungan keluarga akan terpenuhi dengan baik, jika ayah juga terlibat penuh dalam mengurus bayi. Hal tersebut rupanya diwujudkan dengan baik oleh Johnson & Johnson.

Salah satunya dengan menerapkan Kebijakan Cuti Orangtua Global (Global Parental Leave Policy) agar orangtua memperoleh waktu bonding yang lebih lama dan berkualitas dengan anak-anaknya.

Yaitu pemberian cuti bagi ibu (karyawati) yang baru melahirkan sebanyak 3,5 bulan dan cuti selama 2 bulan bagi bapak (karyawan) yang isterinya baru memiliki bayi. Para karyawan tersebut tetap mendapatkan gaji penuh sepanjang periode cuti.

"Pemberian cuti kepada orangtua baru, termasuk orangtua yang mengadopsi anak, sekaligus memperkuat komitmen kami terhadap keberagaman, inklusi, dan dukungan terhadap keluarga modern masa kini,” ujar Indriyati Sumarsono, Head of HR & Business Development / Strategy, PT Johnson & Johnson Indonesia seperti dikutip dari rilis yang diterima Dream.co.id, 23 Oktober 2018.

Selain itu, dalam mendukung etos hidup dan bekerja yang seimbang, Johnson & Johnson juga menetapkan jam bekerja yang fleksibel. Para karyawan diberikan kebebasan untuk mengatur waktu bekerjanya, terutama di saat jam padat lalu lintas di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Penerapan kebijakan ini membuat Johnson & Johnson berhasil terpilih sebagai Tempat Kerja Terbaik oleh Glassdoor (Glassdoor’s 2018 List of Best Places to Work) – sebuah situs perekrutan pekerja terpesat dan tepercaya di dunia.

Sebanyak 88% penilai merekomendasikan perusahaan ini kepada teman mereka dengan adanya beragam manfaat yang bisa diterima karyawan, yaitu etos hidup dan bekerja yang seimbang dirasakan secara nyata, dan Credo (kepercayaan perusahaan) yang dibuat berbasis budaya di tempatnya beroperasi di seluruh dunia.