Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Vaksin Covid-19, IDAI Anjurkan Tunda Dulu Vaksin Lain untuk Anak

Selain Vaksin Covid-19, IDAI Anjurkan Tunda Dulu Vaksin Lain untuk Anak Vaksinasi Anak

Dream - Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang. Sebisa mungkin tetap di rumah saja terutama anak-anak.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahkan sampai merekomendasikan untuk menunda vaksinasi pada dan hindari mengunjungi fasilitas kesehatan jika kondisi tak mendesak. Lewat surat resmi yang diunggah di www.idai.or.id, diimbau agar imunisasi rutin di daerah PPKM Darurat sebaiknya ditunda selama 3 minggu.

Penundaan dimulai sejak tanggal 3 Juli 2021. Imunisasi pada bayi baru lahir yaitu Hepatitis B dan polio dosis pertama tetap diberikan.

"Selama pelayanan imunisasi di daerah PPKM Darurat ditunda, sebaiknya orangtua memeriksa kelengkapan status imunisasi anak di Buku KIA (buku kesehatan ibu dan anak) dan mencatat imunisasi yang tidak dapat diberikan selama masa PPKM Darurat, kemudian segera dilengkapi setelah kondisi memungkinkan," tulis IDAI dalam keterangan resminya.

Pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk usia 12-17 tahun harus tetap berlangsung sesuai aturan. Lalu pelaksanaan pelayanan imunisasi di daerah yang tidak termasuk PPKM Darurat sebaiknya tetap berlangsung dengan protokol kesehatan ketat.

"Ikatan Dokter Anak Indonesia menganjurkan agar anak tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak seperti masalah kesehatan serius. Selama masa PPKM Darurat maupun setelahnya, patuhi protokol kesehatan dengan ketat. Semoga kita semua selamat melewati pandemi ini," pesan Profesor Aman Pulungan, ketua IDAI.

Ketua IDAI Menangis Ungkap Kematian Anak Akibat Covid-19 Pekan Ini

Dream - Beberapa waktu lalu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Profesor Aman Pulungan mengungkap data kalau presentasi kematian anak 0 hingga 18 tahun di Indonesia akibat Covid-19 mencapai 12,5 persen.

Hal ini menunjukkan, satu dari delapan kasus positif Covid-19 di Indonesia merupakan anak. Lalu data provinsi 17 Juni 2021, DKI Jakarta mencatat angka penambahan kasus positif Covid-19 cukup tinggi pada anak.

Profesor Aman Pulungan

Profesor Aman P./ Foto: Instagram @amanpulungan

Dalam sehari, ada peningkatan 661 anak terjangkit Covid-19 di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 144 di antaranya usia balita (bawah lima tahun). Rupanya, di awal Juli 2021 pekan ini kasus Covid-19 pada anak bertambah drastis.

Jangan Sampai Terpapar

Profesor Aman melalui akun Twitternya mengungkap kalau data penularan dan kematian anak karena Covid-19 sama membuatnya menangis. Kasusnya meningkat sangat signifikan.

"Saya menangis Lagi. Anak kita 1 minggu ini bertambah lagi yang meninggal lebih 150 anak dan yang terinfeksi covid lebih 11 ribu. Kasus covid anak ini meningkat hampir 2 kali dibanding minggu lalu," tulis Profesor Aman dalam Twitternya, 5 Juli 2021 kemarin.

Ia pun meminta dengan sangat agar para orangtua menjaga anak-anaknya dengan ekstra. Jangan sampai terpapar virus Covid-19.

"Ayo jaga anak Indonesia, jangan sampai terpapar saat pandemi ini," pesannya.

 

 

 

Ayah Bunda, Cek Lokasi Vaksin Covid-19 untuk Anak 12-17 Tahun di Jakarta

Dream - Program vaksinasi untuk anak usia 12 hingga 17 tahun mulai dijalankan Kementerian Kesehatan. Hal ini berdasarkan Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum dan Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun.

Untuk vaksin Covid-19 yang digunakan adalah Sinovac dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali pemberian dengan jarak atau interval minimal 28 hari. Untuk mekanismenya sendiri seperti juga pada orang dewasa.

Sebelum divaksin akan dilakukan skrining, untuk mengetahui kondisi anak sehat atau tidak sebelum vaksin. Setelah divaksin, anak akan diobservasi selama sekitar 1 jam. Untuk pendaftarannya bisa dilakukan secara online dengan menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) anak.

Lokasi vaksin Covid-19 untuk anak memang belum merata. Baru sebatas di Jakarta itu pun hanya bisa dilakukan di beberapa lokasi. Berikut tempat vaksinasi Covid-19 untuk anak.

1. Klinik Pediacare (Jakarta Selatan)
Syarat:
- Anak berusia 12-17 tahun.
- Membawa Kartu Keluarga DKI Jakarta atau identitas lain yang mencantumkan NIK anak.
- Melakukan pendaftaran melalui https://bit.ly/vaksincovidanak
- Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi 0819-1000-0019 atau lihat di akun Instagramnya di sini.

 

2. Mal Taman Anggrek

- Jadwal vaksin: Senin-Minggu pukul 10.00-16.00 WIB
- Lokasi di Ground Floor - The Kitchen (untuk tahap registrasi dan verifikasi data). Lokasi 4th Floor - North Wing (untuk tahap screening kesehatan, vaksinasi, dan observasi).
- Syaratnya, anak berusia 12-17 tahun, membawa Kartu Keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak
- Bagi anak yang berdomisili di luar DKI Jakarta, diharuskan untuk membawa surat keterangan domisili.
- Dapat melakukan pendaftaran dengan melihat informasi di Instagram Mall Taman Anggrek. http://lvj.taman-anggrek-mall.com/event

 

3. RSIA Sam Marie Basra (Jakarta Timur)

- Vaksinasi untuk anak 12-17 tahun dilakukan mulai dari Rabu, 7 Juli 2021,
- Jadwal vaksinasi setiap hari Rabu dan Jumat mulai pukul 09.00-14.00 WIB
- Syarat, peserta vaksinasi harus membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK anak
- Untuk informasi dan pendaftaran hubungi 021 8661 3145 atau WhatsApp di +62 877-8400-2251 / +62 821-5712-2323 / +62 812-1913-5501

 

4. Mall Kota Kasablanka, Lantai 3 (Jakarta Selatan)

- Jadwal; periode I 5-9 Juli 2021 dan periode II: 12-16 Juli 2021
- Membawa pre-screening yang telah dicetak
- Membawa KTP asli atau fotokopi Kartu Keluarga bagi pendaftar berusia 12-17 tahun
- Membawa puplen
- Melakukan pendaftaran dan memilih jadwal vaksinasi melalui aplikasi JAKI

Sumber: Fimela

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.

Baca Selengkapnya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.

Baca Selengkapnya
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya