Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekolah Egalia, Tak Bedakan Murid dengan Gender

Sekolah Egalia, Tak Bedakan Murid dengan Gender Sekolah Egalia

Dream - Swedia jadi salah satu negara yang terkenal dengan sistem pendidikannya yang berkualitas. Para pendidikan di negara tersebut terus berusaha mengembangkan sistem pendidikan terbaik yang bukan hanya unggul dalam bidang akademik tapi juga mental dan spiritual.

Salah satu terobosan yang cukup unik adalah berdirinya sekolah Egalia. Sekolah ini memiliki filosofi, anak-anak bermain dan belajar tak boleh dibatasi dengan gender. Apalagi sampai
dikotak-kotakkan. Misalnya tak hanya mengajak anak laki-laki bermain bola tapi juga para anak perempuan.

Saat kelas memasak, baik murid perempuan maupun laki-laki pun diwajibkan terlibat dengan aktif. Didirikan pada 2011, sekolah ini sedikit menimbulkan kontroversi karena konsepnya yang
tak membedakan gender. Banyak orang berpendapat, bagaimana pun anak-anak harus tahu perbedaan tiap gender agar tak kehilangan identitas.

"Konsep kami bukan menghilangkan gender tapi mengurangi bias yang ada. Siapa pun anak di sekolah ini boleh memanjat pohon, bermain pasir, main boneka tanpa ditentukan jenis kelaminnya. Konsepnya adalah gender netral, bukan buta gender. Mungkin pihak yang mengkritisi belum melihat jelas apa yang terjadi dan yang kami ajarkan," ujar Frida Wikstrom, koordinator sekolah Egalia, seperti dikutip dari UpWorthy.

Sekolah Egalia

Mainan-mainan seperti dinosaurus, bola, alat masak mini hingga boneka juga tak dipisahkan. Seluruh mainan ditaruh dalam satu wadah dan tak dikategorikan mainan anak perempuan atau anak laki-laki.

"Kami jarang menggunakan kata ayo para anak laki-laki atau anak perempuan, tapi lebih sering memanggil murid dengan 'teman-teman' semua. Mainan yang ada juga boleh dimainkan siapa
pun. Anak laki-laki bermain dengan cangkir dan piring mainan, sementara anak perempuan bermain truk dan pasir di halaman, itu bukan masalah bagi kami. Hal paling penting adalah
anak-anak belajar banyak hal," ujar Wikstrom.

Penelitian pun dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak-anak murid di Egalia dalam membedakan gender. Ternyata hasilnya murid Egalia mampu mengkategorikan gender dengan lebih baik untuk anak seusianya. Mereka juga lebih mudah bermain dengan siapa pun tak terbatas gender dan cenderung lebih sedikit melakukan stereotipe.

 

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Jenis dan Seragam Sekolah Baru 2024
Ini Jenis dan Seragam Sekolah Baru 2024

Beberapa aturan baru yang ditetapkan pemerintah untuk seragam baru sekolah 2024

Baca Selengkapnya
Beredar Surat Larangan LGBT di Kampus, Begini Penjelasan Fakultas Teknik UGM
Beredar Surat Larangan LGBT di Kampus, Begini Penjelasan Fakultas Teknik UGM

Surat edaran itu dibuat karena ada keresahan dari sejumlah mahasiswa tentang adanya mahasiswa berpenampilan perempuan masuk ke toilet putri

Baca Selengkapnya
Awalnya Cengar-cengir, Pertemuan Pertama Tunangan Pria dengan Calon Istri Ini Endingnya Bikin Jantungan
Awalnya Cengar-cengir, Pertemuan Pertama Tunangan Pria dengan Calon Istri Ini Endingnya Bikin Jantungan

Wanita yang mengenakan pakaian muslimah itu keluar sambil menutupi wajahnya menggunakan hijab.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu
4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

Usia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Tes Kemistri Nama Buah
BUNGKUS! Tes Kemistri Nama Buah

Seberapa dekat hubungan dengan temanmu, kira-kira mereka bisa jawab nggak nama buah-buahan ini?

Baca Selengkapnya