Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Remaja Takut dengan Perubahan dan Jadi Dewasa, Apa Sebabnya?

Remaja Takut dengan Perubahan dan Jadi Dewasa, Apa Sebabnya? Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Bagi Sahabat Dream yang memiliki anak remaja, mungkin kerap khawatir dengan pergaulannya. Pengaruh pertemanan dan tekanan dan anak seusianya, memiliki pengaruh besar pada psikologis remaja.

Memasuki masa remaja, anak mulai mencari jati diri dan mencoba banyak hal baru dalam kehidupannya. Tak heran kalau mereka lebih sibuk dengan kehidupannya pribadinya. Sebagai orang tua, kita harus tetap percaya dan membangun komunikasi yang baik dengan anak untuk tetap memantau perkembangan mereka.

Tahukah, ternyata tak hanya orangtua saja yang merasa khawatir dengan anak yang mulai beranjak remaja. Anak juga bisa merasakan kecemasan akan perubahan dan kenyataan bahwa mereka akan menjadi orang dewasa.

Dilansir dari Psychology Today, dalam praktik psikologi klinis, banyak remaja yang merasa takut tumbuh dewasa. Hal ini ternyata disebabkan oleh dua hal yang mendominasi pemikiran mereka tentang perubahan.

 

Perhatikan Dua Hal Ini

Pertama, anak menghadapi perubahan dengan asumsi tentang apakah hal itu akan 'baik' atau 'buruk'. Banyak asumsi-asumsi yang dibuat oleh remaja bahkan yang cenderung mengarah pada hal negatif.

Banyak anak yang menganggap perubahan yang berbeda adalah sesuatu yang buruk tanpa menyadari hal positif yang diberikan. Asumsi ini kemudian mengantarkan anak pada rasa cemas yang meningkat.

Hal kedua yang menjadi penyebab masalah ini adalah remaja yang takut pada perubahan sering kali mengalami ketidakseimbangan dalam proses berpikir. Secara khusus, perubahan biasanya melibatkan dua kompenen yaitu: apa yang hilang dan apa yang kita dapat.

Para remaja cenderung fokus pada apa yang hilang. Apalagi jika apa yang mereka peroleh belum jelas atau tak bisa diketahui. Padahal fokus yang berlebihan pada kerugian justru akan membuat kita terus merasa menyesal dan mengalami kerugian yang lain.

Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id

Sikap Memanjakan Anak Remaja yang Sering Tak Disadari Orangtua

Dream - Anak remaja seharusnya sudah dibiasakan dengan kedisiplinan dan tanggung jawab. Sayangnya, orangtua sering lupa untuk membiasakan dua hal tersebut. Sikap memanjakan juga kerap dilakukan tanpa disadari.

Orangtua memiliki kecenderungan ingin membuat anaknya selalu nyaman, bahagia, agar keadaan anak jauh lebih baik dari orangtuanya. Dampaknya adalah, selalu memberikan segalanya atau memanjakan berlebihan.

"Memanjakan dianggap berlebihan jika orangtua ingin anak selalu senang atau selalu membuatnya melakukan hal menyenangkan untuk dirinya sendiri. Saat ini, mengasuh anak lebih fokus pada 'Apakah anak saya bahagia daripada saya saat seumurnya?'. Hal ini bisa jadi buruk," kata Hank Olwell, seorang pakar pengasuhan anak.

Hasil akhirnya adalah meskipun orangtua selalu memenuhi kebutuhannya, anak menjadi merasa lebih tidak aman dan mudah cemas. Anak tidak benar-benar siap untuk menghadapi bagaimana kehidupan sebenarnya, memikul tanggung jawab dan akan menghadapi kenyataan kalau ada kepuasan yang harus tertunda.

Ada beberapa sikap orangtua yang sebenarnya sangat memanjakan anak dan sering tak disadari. Akan lebih baik jika ayah bunda tidak melakukan hal ini.

 

1. Membiarkan anak tak menyelesaikan tugas sekolahnya

Tugas sekolah bukan sekadar demi mendapat nilai akademik yang baik, anak juga belajar bertanggung jawab. Termasuk juga dibiasakan dengan etos kerja, kedisiplinan dan sebab akibat.

Semua hal yang dimulai harus diselesaikan dengan baik, termasuk urusan sekolah. Jadi pastikan anak remaja bertanggung jawab atas tugas-tugasnya di sekolah.

 

2. Membereskan Kamar Anak

Masa remaja identik dengan berantakan dan tidak teratur, tetapi ini tak selalu tepat. Justru di usia tersebut anak harus diajarkan untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Mulai dari kamar pribadi. Hindari selalu membersihkan dan membereskan kamarnya. Buat aturan yang jelas kalau anak harus merapikan sendiri karena itu tanggung jawabnya.

 

3. Tak memberi tugas rumah tangga

Situasi rumah adalah tanggung jawab orang yang ada di dalamnya. Mungkin ada asisten rumah tangga, tapi anak tetap memiliki tanggung jawab atas kondisi rumah. Kita tidak tahu kondisi ekonomi bakal selalu baik atau tidak.

Untuk itu memberikan tanggung jawab rumah sangat penting bagi anak. Misalnya, dengan memberi tugas mencuci mobil, motor atau barang yang sering digunakannya. Menyapu halaman, mencuci piring atau mungkin mencuci pakaian dalamnya sendiri. Hal tersebut terdengar sepele tapi bakal jadi modal penting dalam kehidupannya kelak.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masih Ingat Pasangan Beda Usia 36 Tahun? Dulu Dijodohkan Orangtua, Begini Kabar Terbarunya…

Masih Ingat Pasangan Beda Usia 36 Tahun? Dulu Dijodohkan Orangtua, Begini Kabar Terbarunya…

Meski awalnya sulit beradaptasi, namun seiring waktu Ana dan Emen sudah bisa saling memahami satu sama lain

Baca Selengkapnya
4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

Usia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.

Baca Selengkapnya
Jangan Sepelekan Tidur Siang bagi Orang Dewasa, Intip 5 Manfaatnya yang Tak Terduga

Jangan Sepelekan Tidur Siang bagi Orang Dewasa, Intip 5 Manfaatnya yang Tak Terduga

Tidur siang memang bukan hanya sekadar keinginan untuk melepas rasa kantuk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Orangtua Lengket dengan Gadget, Perkembangan Bahasa Anak Terancam

Orangtua Lengket dengan Gadget, Perkembangan Bahasa Anak Terancam

Penting bagi orang tua untuk meningkatkan kualitas komunikasi dengan si kecil.

Baca Selengkapnya
Anak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu

Anak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu

Anak tak sengaja lihat pesan singkat ibunya yang berisi alasan tak ingin pisah dari ayahnya. Isi pesan singkat itu membuat warganet terharu.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Tips Melipat Lengan Kemeja

DRESS IT! Tips Melipat Lengan Kemeja

Terdengar simple, cara membuat melipat lengan kemeja agar terlihat ternyata ada trik lho Sahaba Dream. Nah sekarang kamu bisa simak video berikut.

Baca Selengkapnya