Rasulullah Sosok Ayah Terbaik, Teladani 3 Sikap Beliau
Dream - Ibu memang lebih banyak berperan dalam pengasuhan buah hati, walau demikian ayah tak bisa lepas tangan begitu saja. Anak tetap butuh banyak pendampingan, pelajaran dan menjadi teladan yang baik dari ayahnya, terutama dalam hal agama.
Sebagai ayah, sosok yang patut diteladani adalah Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana firman Allah yang menyebutkan bahwa Rasulullah merupakan teladan terbaik bagi seluruh manusia dalam surat al-Ahzab ayat 21,
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Menjadikan Rasulullah sebagai teladan, berarti juga mengharapkan rahmat dari Allah SWT. Bukan hanya dalam hal ibadah, tapi juga bagaimana bersikap dengan orang-orang terdekat, termasuk anak.
Dikutip dari BincangMuslimah.com, Rasulullah berperilaku penuh cinta dan kasih sebagai sosok ayah bagi anak-anaknya, bahkan bagi cucu-cucunya. Seperti apa sikap Rasulullah SAW sebagai seorang ayah?
Menyambut kedatangan anaknya
Rasululullah sangat mencintai anak-anaknya. Dedikasinya sebagai sosok ayah yang penuh cinta tidak semata disalurkan lewat materi, tapi lewat perilaku. Suatu hari Fathimah datang menemui ayahnya, Rasulullah langsung menyambutnya.
Dari Aisyah Radhiyallahu anha berkata, Fathimah datang menemui Rasulullah dengan berjalannya yang persis seperti cara berjalannya Rasulullah, lantas Rasulullah berkata (menyambut), “selamat datang wahai anakku!” Lalu Rasulullah mengarahkan Fathimah agar duduk di kanannya atau di sisi kirinya. Nabi menyampaikan kepadanya sebuah cerita rahasia lalu Fathimah menangis. Lantas aku bertanya kepadanya, “mengapa engkau menangis?” kemudian Rasulullah menyampaikan cerita rahasia lagi kepadanya lalu Fathimah tertawa. Akupun bertanya; aku tak pernah melihatnya seperti ini, bahagia dan sedih jaraknya begitu sebentar, maka aku bertanya, “apa yang Rasulullah katakan?”
Lalu Fathimah menjawab, “aku akan merahasiakannya sampai Rasulullah wafat.” Lalu aku bertanya kepadanya suatu hari lagi, “apa yang Rasul sampaikan?” Fathimah menjawab, “sesungguhnya Rasulullah menyampaikan kepadaku suatu rahasia, yaitu ‘jibril sungguh membacakanku Alquran sekali dalam setahun, tapi kali ini ia membacakanku dua kali, dan aku tidak melihat itu sebagai tanda ajalku. Dan engkau yang akan menjadi pengikut pertamaku.’ Maka itulah aku menangis. Lalu Rasul kembali berkata, ‘tidakkah engkau ridho menjadi pemimpin bagi perempuan ahli surga dan perempuan mukmin?’ maka aku tertawa.” (HR. Bukhari)
Rasulullah menunjukkan sikap yang begitu lembut dan hangat pada sang putri kesayangan. Pertama Rasulullah menyambutnya dan mengajaknya duduk di sisi kanan atau kiri. Ini menunjukkan sikap yang manis dan penuh cinta kepada seorang anak.
Mengajarkan ilmu
Suatu kala Fathimah mengeluhkan pekerjaan rumah tangga yang berat. Atas itu, Fathimah meminta kepada Nabi seorang budak dari tawanan perang yang bisa meringankan pekerjaan rumahnya. Nabi pun menolaknya dengan halus dan justru memberikan amalan yang lebih baik daripada seorang pembantu yang mengerjakan urusan domestik.
Artinya: engkau berdua mendatangiku agar aku memberikanmu seorang pembantu. Sungguh aku akan kabarkan kepada engkau berdua suatu hal yang lebih baik daripada seorang pembantu. Jika kalian berkehendak maka aku kabarkan tentang hal itu kepada kalian berdua, sesuatu yang lebih baik daripada pembantu. Yaitu, bertasbih kepada Allah di penghujung hari setiap shalat sebanyak 33 kali, bertahmidlah 33 kali, dan bertakbirlah 34 kali. Jika engkau membacanya saat berbaring maka genaplah seratus. (HR. Ibnu Hayyan)
Nasihat tersebut untuk penguat bagi Ali dan Fathimah. Hikmahnya adalah agar keduanya tetap tabah menjalani kehidupan rumah tangga. Rasulullah tidak memberikan Fathimah pembantu agar apa yang ia kerjakan jadi ladang pahala baginya.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Teladani Cara Rasulullah Memotivasi Anak
Dream - Untuk melakukan atau menyelesaikan sesuatu, terkadang anak penuh keraguan atau tak bersemangat. Mereka butuh suntikan motivasi dan dukungan dari orang lain, terutama orangtua.
Penting bagi ayah dan bunda untuk selalu menanamkan motivasi agar anak-anak bisa menyelesaikan tanggung jawab atau melakukan sesuatu dengan baik. Rasulullah mencontohkan untuk memberi apresiasi melalui pujian. Bisa juga mengarahkan kepada hal-hal baik dengan kalimat positif penuh kelembutan.
Dikutip dari BincangMuslimah.com, ada hal yang biasanya dipelajari saat Rasulullah memuji Ibnu Mas’ud dengan mengatakan bahwa ia adalah anak yang cerdas. Peristiwa ini terjadi saat Ibnu Mas’ud menjadi penjaga ternak. Begini hadisnya:
Bisa Jadi Doa di Masa Depan
Artinya: dari Ibnu Mas’ud berkata, “Dulu ketika aku berumur menjelang akil baligh aku menggembalakan kambing milik Uqbah bin Abu Mu’aith, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beserta Abu Bakar datang yang ketika itu sedang dalam pelarian dari orang-orang musyrik. Mereka berdua lalu berkata: “Wahai bocah, apakah kamu mempunyai susu untuk kami minum?” Aku menjawab, “Sesungguhnya aku adalah orang yang dapat dipercaya dan aku bukan orang yang memberi minuman kepada kalian berdua.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata lagi: “Apakah kamu mempunyai anak hewan yang belum pernah dikawini oleh pejantan?” Aku menjawab, “Ya, aku punya.” Lantas aku pun memberikan kambing tersebut kepada mereka berdua. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian mengikat anak hewan tersebut lalu mengusap-usap susunya dan berdo’a, tiba-tiba susunya menjadi banyak. Kemudian Abu Bakar membawanya ke sebuah batu besar dan memerahnya di sana. Rasulullah, Abu Bakar dan aku lalu meminum susu kambing itu, setelah itu beliau berkata kepada susu hewan itu: ‘Menyusutlah! ‘ Maka susu hewan itupun menyusut. Setelah itu aku mendatangi beliau dan berkata, ‘Ajarkanlah aku tentang ini.’ Lalu beliau berkata kepadaku: ‘Sesungguhnya kamu adalah anak yang cerdas.’ Ibnu Mas’ud berkata, “Akupun mendengar tujuh puluh surat dari mulut beliau dan tidak ada seorangpun yang menyelisihinya.” (HR. Ahmad)
Pujian Rasulullah kepada Ibnu Mas’ud sekaligus menjadi doa untuknya. Pujian Rasul diberikan kepada Ibnu Mas’ud adalah karena ia menjadi penjaga ternak yang amanah dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan bertanya kepada Rasulullah.
Begitu juga dengan kita saat menjadi orang tua. Kata-kata yang baik dan pujian adalah pendorong bagi diri anak sekaligus menjadi doa baginya di masa depan. Selengkapnya baca di sini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya limpahan kasih sayang, Rasulullah saw juga turut terjun langsung dalam membantu istrinya.
Baca SelengkapnyaInteraksi antara suami dengan ipar atau sebaliknya, harus tetap dijaga batasannya.
Baca SelengkapnyaDoa anak yang sholeh akan menjadi amal jariyah bagi kedua orang tuanya ketika sudah meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehadiran para pemimpin ini pun menjadi ketakutan tersendiri bagi Rasulullah saw, selain Dajjal.
Baca SelengkapnyaIslam mengajarkan hal-hal baik melalui firman Allah SWT dan juga sunah nabi.
Baca SelengkapnyaDi dalam Islam, pendidikan dan pengasuhan kepada anak perempuan memiliki perhatian yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaSayyidah Aisyah memiliki banyak sifat mulia yang membuat Rasulullah sangat mencintainya.
Baca SelengkapnyaHadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.
Baca SelengkapnyaWaktu sholat Maghrib dianggap sebagai saat yang paling mendatangkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Baca Selengkapnya