Ragukan Vaksin Sinovac untuk Usia 12-17, Annisa Pohan Disemprot Netizen
Dream - Annisa Pohan sedang dalam masa isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19. Untuk mengisi waktu selama isoman, istri Agus Harimurti Yudhoyono ini live di di akun Instagramnya @annisayudhoyono pada Minggu 4 Juli 2021 kemarin.
Saat Live Instagram tersebut, ibu satu anak ini mengungkap kalau ia meragukan vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17. Hal tersebut lantaran Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum mendapat persetujuan dari WHO dan hanya Indonesia serta China yang menggunakan vaksin tersebut.
"Ini belum saya pelajarin kalau temen-temen tahu ada negara lain yang pakai sinovac untuk anak umur 12 tahun kasih tau ya. Saya gak mau tiba-tiba kita sendiri yang pakai Sinovac untuk anak umur 12 tahun, jangan sampai kita jadi lab percobaan, jangan sampai jadi kelinci percobaan untuk anak-anak umur 12 sampai 18 tahun," ungkap Annisa saat live di Instagram.
Keraguan Annisa terhadap vaksin Sinovac pada anak, rupanya memancing komentar kritis warganet. Ia pun membuat klarifikasi kalau keraguannya itu memiliki alasan.
"Tadi ada netizen bilang WHO sudah approve Sinovac untuk usia 12 tahun keatas ternyata itu SALAH. WHO BARU mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin yang aman untuk anak-anak usia 12 tahun keatas adalah baru vaksin Pfizer (cek Link di IG Story). Tadi ada netizen yg komen negara Hong Kong sudah kasih izin Vaksin Sinovac untuk usia 12-17 tahun, setelah saya cek , ternyata mereka kasih izin vaksin BionTech Pfizer utk grup usia tsb BUKAN SINOVAC," tulisnya.
Menurutnya untuk vaksin bagi anak-anak sebaiknya menggunakan Pfizer atau menunggu pernyataan WHO kalau vaksin Sinovac boleh untuk anak usia 12 tahun ke atas.
"Ini hanya pernyataan pribadi saya silahkan membuat keputusan masing-masing dengan mencari tau data dan konsul dengan dokter masing-masing ya. Karena penggunaan vaksin di di China saja baru awal Juni dibolehkan untuk anak-anak, dan di Indonesia baru akhir Juni dapat izin darurat dari BPOM masih terlalu dini untuk saya memutuskan vaksin utk anak saya. Saya mau lihat bagaimana dulu hasilnya setelah beberapa saat berjalan. Karena anak saya bukan kelinci percobaan," ungkapnya.
Dikritik Dokter
Pendapat Annisa soal keraguannya pada vaksin Sinovac mendapat respons beragam dari warganet. Banyak yang mengkritiknya karena bisa membuat keraguan pada orangtua yang ingin memberikan vaksinasi Covid-19 pada anaknya. Komentar pun bermunculan.
Salah satunya dari tim juru bicara Satgas Covid-19 @reisabrotoasmoro, yang juga seorang dokter. Ia berkomentar "BPOM sudah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac 12-17 tahun. @bpom_ri silahkan di cek".
Lalu ada juga dokter spesialis penyakit dalam @drningz yang memintanya lebih bijak dalam mengeluarkan pendapat. "Maaf mbak, kalo mbak belum tanya pada ahlinya sebaiknya jangan memberikan statement hanya berdasarkan opini dan kira2 karena ini berbahaya. Sejak kapan negara yg sudah memiliki independensi seperti BPOM membutuhkan EUA dari WHO untuk menyetujui obat/vaksin. Dan vaksin Sinovac ini juga sudah direkomendasikan IDAI.. Mungkin mbak bisa tanya langsung ke pihak IDAI atau BPOM daripada berspekulasi.. salam hormat," tulisnya
Diminta Lebih Bijak Berpendapat
Komentar kritis lain datang dari @alvira.zulfa, yang berisi "Mohon maaf untuk poin no 4 sebaiknya yg ahli di bidangnya yg berbicara. Gelombang pertama vaksin di Indonesia pakai sinovac wkt itu WHO jg blm merekomendasikan".
Lalu @senja_makeup menulis "Untuk point ke 4 kak kenapa pemerintah mengumumkan kalau vaksin sinovac aman untuk anak usia 12-17 tahun.. Dan mereka menggelar vaksin massal untuk anak " .. Harusnya kalo udh d umumin oleh pemerintah itu yaa aman" Aja yaa... Jangan sampe rakyat jadi galau karena banyak pernyataan yang simpang siur".
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya
Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.
Baca Selengkapnya2 Jenis Vaksin yang Bisa Cegah Si Kecil dari Penularan Pneumonia
Pastikan si kecil sudah divaksin pneumonia, jangan sampai lupa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap
Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaDianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter
Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca SelengkapnyaBukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.
Baca SelengkapnyaBUNGKUS! Makanan Teraneh Anak Kost
Sahabat Dream pernah tinggal ngekos? Kalau kamu makanan teraneh apa yang pernah dicoba?
Baca SelengkapnyaImunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya
Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.
Baca SelengkapnyaMain Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaPanduan Memilih dan Memakai Sunscreen untuk Anak
Sunscreen disarankan untuk dipakai sejak bayi, namun pemakaiannya harus tepat. Produknya pun harus dipilih dengan cara yang tepat agar perlindungannya maksimal.
Baca SelengkapnyaDRESS IT! Tips Memasukkan Baju ke Celana Biar Hasilnya Rapih
Tantangan cara memasukkkan baju ke dalam celana adalah hasilnya yang selalu berantakan. Nah Dream kasih tahu nih tips masuk baju ke dalam celana biar rapi.
Baca Selengkapnya