Punya 3 Anak, Pemerintah Negara Ini Bakal Berikan Tanah Gratis
Dream - Memiliki tiga anak, tentunya lebih banyak tanggung jawab yang harus dipenuhi sebagai orangtua. Terutama, untuk memenuhi keperluannya, seperti susu, popok, makan dan pendidikan. Termasuk juga tempat tinggal.
Sebuah kebijakan unik sedang diproses di Italia. Pasangan yang memiliki tiga anak, oleh pemerintah akan diberikan tanah pertanian milik negara secara gratis.
Tak hanya itu, keluarga juga bakal mendapat pinjaman uang tanpa bunga sebesar US $230.000 atau sekitar Rp3,2 miliar jika membeli rumah di sekitar tanah pertanian yang diberikan.
Fasilitas tersebut bakal diberikan pada keluarga yang melahirkan anak ketiga mereka antara tahun 2019 hingga 2021. Italia ternyata memiliki tingkat kelahiran terendah di seluruh Eropa dengan hanya 464.000 kelahiran.
"Mereka mengatakan bahwa orang Italia memiliki sedikit anak dan bahwa ada sesuatu yang diperlukan untuk mengubah tren. Itulah sebabnya kementerian ingin berkontribusi, mendukung daerah pedesaan khususnya, di mana banyak orang masih ingin memiliki anak," kata menteri pertanian Gian Marco Centinaio, seperti dikutip dari Fatherly.
Tanah pertanian gratis ini tersedia bagi siapa saja yang telah menjadi penduduk Italia selama setidaknya 10 tahun dan merupakan pasangan yang sudah menikah secara resmi. Wah, enaknya!
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut ini daftar negara yang sudah memberikan makan siang gratis untuk anak sekolah
Baca SelengkapnyaMomen haru dan menyedihkan justru terlihat saat pria itu menyalami kedua orangtua pengantin wanita.
Baca SelengkapnyaBantuan kali ini berbeda dengan bantuan pangan yang sebelumnya telah diberikan. Kapan cair?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga negara ini gratiskan tol untuk menyambut mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaKucing dan anjingnya selalu ada untuknya tidak seperti ketiga anaknya.
Baca SelengkapnyaDia memprediksi anggaran makan siang yang dicanangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lebih besar dari program 'Isi Piring' Kementerian Kesehatan.
Baca Selengkapnya