Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertanda yang Muncul Saat Anak Alami Masalah Mental

Pertanda yang Muncul Saat Anak Alami Masalah Mental Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream – Banyak yang beranggapan masalah atau gangguan mental hanya bisa dialami orang dewasa. Sebenarnya anak-anak juga bisa mengalaminya. Ada yang memang berupa gangguan bawaan atau karena trauman mendalam. Seperti kekerasan rumah tangga, pelecehan, atau stres berat.

Gangguan tersebut bisa mengubah cara seseorang dalam menangani stres, hubungannya dengan orang lain, serta saat pilihan. Dalam beberapa kasus kondisi tersebut dapat memicu keinginan menyakiti diri sendiri.

Dikutip dari Parents ada beberapa perilaku anak yang harus diwaspadai orangtua. Perilaku ini merupakan gejala awal masalah mental dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter.

Sangat sulit tidur
Setelah fase bayi, seorang anak memiliki jam tidur sepuluh jam setiap harinya. Anak yang mengalami depresi, terkadang sering mengantuk dan mudah tertidur di siang hari. Seseorang yang mengalami Attention Deficit Hyperactivity (ADHD) atau Disruptive Mood Dysregulation Disorder (DMDD) kerap mudah tidur dan bangun tiap malam.

Sakit perut
Keluhan yang sering dikeluhkan anak ialah sakit perut. Tapi, sakit perut ini berbeda, karena tidak disebabkan oleh sembelit atau gangguan makanan. Suatu penelitian mengungkapkan bahwa adanya hubungan GI (Gastroenteritis), suatu infeksi pada usus atau perut yang disebabkan oleh beberapa jenis virus dan bakteri terhadap kecemasan dan depresi seseorang.

Obsesif
Obsesif atau Obsessive Compulsive Disorder (OCD) merupakan gangguan yang ditandai dengan pikiran negatif, membuat penderita merasa gelisah, takut, dan khawatir. Umumnya, anak-anak yang menderita OCD takut akan kuman dan selalu merasa tidak aman. Mereka akan mencuci tangan berkali-kali dan merasa tidak nyaman. Hal ini dapat menganggu aktivitasnya.

Tidak mudah senang
Anak-anak normal cenderung sangat mudah girang, berbeda lagi dengan anak yang depresi. Mereka tidak mudah untuk tertarik pada sesuatu, termasuk hal yang sebelumnya membuat mereka senang. .

Menyakiti diri sendiri
Anak yang depresi juga cenderung menyakiti diri sendiri. Bisa juga mengatakan hal buruk pada dirinya seperti idiot dan bodoh. Saat merasa tak puas, bersalah atau gagal, mereka bisa saja membenturkan kepala atau hal lain yang bisa melukai dirinya.

Laporan Dina Nazhifah

Sumber: Parents

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.

Baca Selengkapnya
Ini Pengasuhan Anak ala Swedia untuk Bentuk Pribadi yang Sehat Mental
Ini Pengasuhan Anak ala Swedia untuk Bentuk Pribadi yang Sehat Mental

Ada tiga konsep yang selalu dilakukan di Swedia dalam mengasuh anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.

Baca Selengkapnya
Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi
Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Saat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental

Baca Selengkapnya