Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlakuan Orangtua Seperti Ini yang Bikin Anak Jadi Tangguh

Perlakuan Orangtua Seperti Ini yang Bikin Anak Jadi Tangguh Ibu Dan Anak (Foto: Shutterstock)

Dream - Orangtua mana yang tak ingin anak-anaknya memiliki kepribadian yang tangguh. Mandiri, tak mudah menyerah, mampu mencari solusi dan kreatif saat menghadapi masalah. Namun hal tersebut tak terbentuk dalam semalam.

Dibutuhkan pola asuh mumpuni, orangtua dengan teladan yang baik dan tak selalu melindungi anak ketika mereka tertimpa masalah. Kadang anak memang butuh 'jatuh' untuk bisa tahu
caranya bangkit.

Keseluruhan hal positif tersebut bisa didapatkan anak jika mendapat perlakuan yang penuh kasih sayang dari orangtua. Sebuah riset yang dilakukan Child Trends, organisasi riset nirlaba
terkemuka di Amerika Serikat, mengungkap kalau sikap penuh kasih ini akan berdampak jangka panjang pada anak.

"Harga diri yang lebih tinggi, kinerja akademis yang lebih baik, komunikasi orangtua dan anak yang lebih baik, serta lebih sedikit masalah psikologis. Perilaku telah dikaitkan dengan kasih
sayang ini," ungkap penelitian tersebut.

Pada 2010, tim periset di Duke University Medical School menemukan bahwa bayi dengan ibu yang sangat sayang dan penuh perhatian tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia, lebih
tangguh, dan memiliki level kecemasan yang rendah. Penelitian ini melibatkan sekitar 500 orang yang dianalisi saat masih bayi sampai berusia 30-an.

Ketika bayi berusia delapan bulan, psikolog mengamati interaksi ibu mereka dengan mereka saat mereka melakukan beberapa tes perkembangan. Para psikolog menilai tingkat kasih sayang dan perhatian ibu pada skala lima poin, mulai dari yang "kurang" hingga "tinggi".

Hasilnya hampir 10% ibu menunjukkan tingkat kasih sayang yang rendah, 85 persen menunjukkan jumlah kasih sayang normal, dan sekitar enam persen menunjukkan tingkat kasih sayang yang tinggi.

Lalu 30 tahun kemudian, orang-orang yang sama diwawancarai tentang kesehatan emosional mereka. Orang dewasa yang ibunya menunjukkan kasih sayang "tinggi" dan"sangat tinggi"
mengalami level kecemasan dan stres yang lebih sedikit.

Para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa hormon oksitosin mungkin bertanggung jawab atas efek ini. Oksitosin adalah zat kimia di otak yang dilepaskan pada saat
seseorang merasakan cinta dan koneksi. Hal ini terbukti membantu ikatan orang tua dengan anak-anak mereka, menambahkan rasa percaya dan kepercayaan.

Ekspresikan Kasih Sayang
Lalu bagaimana agar kasih sayang yang diberikan membentuk kepribadian anak dengan sangat baik? Ekspresikanlah sesering mungkin, efeknya bagi anak begitu besar. Cara berikut mungkin bisa Anda terapkan

- Kontak kulit
Sejak bayi lahir, sebanyak mungkin lakukan kontak kulit, inisiasi menyusui dini, menyusui, berpelukan, mencium, bergandengan tangan, segala macam hal yang membuat Anda dan anak
bersentuhan kulit. Sentuhan ini membuat anak dan orangtua lebih dekat dan lebih stabil secara emosi.

- Bermain
Jangan lupa bermain, sesibuk apapun Anda. Taruh ponsel dan distraksi lain dan mainlah bersama anak-anak tercinta meski hanya 15 hingga 30 menit tapi fokus. Anak sangat butuh bermain bersama orangtuanya, bukan hanya sekedar diberi mainan mahal.

- Pelukan rutin
Jadikan pelukan hangat saat harus pergi dan ciuman di kening sebelum tidur sebagai 'kewajiban'. Lakukan ini sejak anak masih kecil hingga ia beranjak dewasa. Jika ia tak mau lagi
melakukannya, merajuklah. Anak remaja biasanya akan luluh saat ibunya meminta pelukan hangat.

- Hukuman dengan kasih sayang
Si kakak melempar mainan ke adik hingga terluka. Tentu Anda sangat marah dan ingin menghukumnya. Hukuman bisa diberikan dengan 'menyita' mainan. Tapi jangan meneriaki apalagi memukulnya. Ajak si kakak bicara serius, tatap matanya dan berikan pelukan setelah menasihatinya. Pastikan si kakak tahu, memeluk jauh lebih baik daripada saling melempar.

Sumber: Motherly

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.

Baca Selengkapnya
Yuk Ajarkan kepada Anak Sejak Masih Dini, Inilah 4 Hadis Ringan yang Gampang Dihafal

Yuk Ajarkan kepada Anak Sejak Masih Dini, Inilah 4 Hadis Ringan yang Gampang Dihafal

Hadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.

Baca Selengkapnya
100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati

100 Ucapan Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Simpel Tapi Berkesan di Hati

Ucapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Manfaat dan Hukum Mencium Anak dalam Islam, Salah Satu Sunah Nabi yang Mulia

Manfaat dan Hukum Mencium Anak dalam Islam, Salah Satu Sunah Nabi yang Mulia

Ciuman orang tua kepada anaknya memiliki banyak makna, seperti kasih sayang, perhatian, cinta, dan rindu.

Baca Selengkapnya