Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan Ibu Tunggal Bisa Lulus Sekolah Hukum Harvard

Perjuangan Ibu Tunggal Bisa Lulus Sekolah Hukum Harvard Briana Dan Putrinya, Evelyn (Foto: Instagram Briana)

Dream - Berkuliah di salah satu sekolah hukum bergengsi di dunia, Harvard Law School, merupakan impian Briana. Ia begitu bahagia saat tahu dirinya diterima di kampus tersebut. Briana merupakan satu-satunya orang di keluarganya yang bisa berkuliah.

Saat baru masuk perkuliahan, Briana sempat merasa rendah diri. Latar belakang keluarganya yang tak berada, belum lagi isu rasial, karena dirinya berkulit hitam. Namun sang ayah terus menyemangatinya. Ia pun begitu gigih dalam menyelesaikan studinya.

Statusnya sebagai seorang ibu tunggal pun tak bisa menghambatnya. Briana mengungkap kalau ia baru saja melahirkan anaknya April 2018 lalu. Saat kontraksi datang, ia meminta suntikan epidural pada dokter agar bisa menyelesaikan ujiannya.

Suntikan tersebut bisa mengurangi rasa sakit sementara Briana menyelesaikan ujian akhirnya. Setelah itu ia baru ke rumah sakit untuk menjalani proses persalinan.

"Tahun-tahun terakhir kuliah hukumku, dengan bayi yang baru lahir dan status ibu tunggal, seringkali berhadapan dengan pernyataan meremehkan. Ada masa di mana aku merasa sangat lelah secara mental dan emosi. Aku tidak berpikir bahwa pada usia 24 tahun, sebagai ibu tunggal, akan mampu melewati salah satu posisi yang paling menantang dalam hidup saya. Sangat sulit," tulis Briana di akun Instagramnya.

Ia tak memungkiri kalau pernah menghadapi satu titik di mana sangat ingin menyerah. Namun sang putri, Evelyn, jadi penyemangatnya. Briana ingin menjadi contoh ibu yang penuh semangat untuk Evelyn.

"Evelyn, banyak yang mengatakan kalau kehadiranmu akan membuat aku tak bisa melakukannya. Penting untuk kamu tahu, ibu melakukan ini KARENA KAMU. Terima kasih sudah memberiku kekuatan dan keberanian," tulis Briana.

Saat hari kelulusannya mendapat Juris Doctor dari Harvard Law School, Briana tak datang sendiri. Ia turut serta mengajak Evelyn saat upacara wisuda. Bahkan sang putri juga mengenakan baju toga, sama seperti dirinya.

Cerita Briana ini kemudian viral dan jadi penyemangat bagi para ibu-ibu tunggal. Selamat Briana dan Evelyn!

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
90 Kata-Kata Sedih Kehidupan Keluarga yang Wakili Perasaan, Penuh Emosi dan Bikin Sedih

90 Kata-Kata Sedih Kehidupan Keluarga yang Wakili Perasaan, Penuh Emosi dan Bikin Sedih

Kehidupan keluarga penuh dengan makna-makna yang bisa mengubah cara pandang kita terhadap cobaan dan ujian.

Baca Selengkapnya
Kenapa Seseorang Sulit Menerima Nasihat? Inilah Alasan dan Cara Mengatasinya

Kenapa Seseorang Sulit Menerima Nasihat? Inilah Alasan dan Cara Mengatasinya

Setiap nasihat haruslah diterima dengan hati tulus dan ikhlas. Dengan begitu, barulah bisa mendatangkan manfaat bagi kehidupan.

Baca Selengkapnya
45 Kata Ucapan Selamat Hari Ibu dalam Bahasa Inggris yang Bikin Hati Tersentuh

45 Kata Ucapan Selamat Hari Ibu dalam Bahasa Inggris yang Bikin Hati Tersentuh

Kata ucapan selamat Hari Ibu dalam Bahasa Inggris menjadi referensi untuk mengungkapkan betapa berharganya seorang ibu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

4 Hal yang Bisa Dipelajari Buah Hati yang Masih Remaja Pada Gelaran Pemilu

Usia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.

Baca Selengkapnya
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.

Baca Selengkapnya
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.

Baca Selengkapnya