Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penerapan Disiplin Pada Anak Tak Efektif, Mungkin Ini Sebabnya

Penerapan Disiplin Pada Anak Tak Efektif, Mungkin Ini Sebabnya Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Sikap anak-anak ada kalanya mudah diatur namun sering juga berulah dan memicu emosi orangtua. Saat anak melanggar aturan, apalagi sampai melukai saudara atau menghancurkan barang tentunya tak bisa didiamkan begitu saja.

Harus ada konsekuensi yang mereka terima dan penerapan disiplin harus dilakukan. Sebagai orangtua kita juga harus melihat perubahan sikap anak, penyebab dan memberikan ajaran disiplin yang sesuai.

"Anak-anak berperilaku dalam pola yang dapat diprediksi. Mereka biasanya berulah saat mereka lelah, lapar, atau muak dan tugas orang dewasa adalah mencatat dan menyesuaikan diri. Mengabaikan tanda-tanda anak adalah salah satu dari banyak kesalahan disiplin yang dilakukan orangtua," ujar Michele Borba, Ed.D., dikutip dari Parents.

Memperbaikinya dapat membuat perbedaan besar dalam pengalaman mengasuh anak. Untuk itu hindari kesalahan berikut saat menerapkan disiplin pada buah hati.

 

 

Terlalu Negatif

"Jangan pukul adikmu!", "Berhenti menarik ekor kucing!". Banyak hal pelarangan. Tidak ada yang ingin membesarkan anak yang tidak memahami batasan, tetapi orangtua sering mengatakan 'tidak' sehingga anak-anak menjadi 'imun'.

"Kita sering memberi tahu anak-anak untuk tidak melakukan sesuatu tanpa memberi tahu mereka apa yang seharusnya mereka lakukan," kata Linda Sonna, Ph.D., penulis The Everything Toddler Book.

Saat melarang, beritahu juga apa yang sebaiknya dilakukan anak. Ungkapkan alasan mengapa dilarang atau bahaya yang akan muncul jika terus dilakukan.

 

Berharap Terlalu Banyak

Anak berteriak dan melempar makanan saat sedang makan di kedai atau restoran. Orangtua kerap menganggap kalau anak sudah tahu apa yang dilakukan jika di tempat umum karena sudah diberitahu.

"Para orangtua berasumsi bahwa anak-anak tahu lebih banyak daripada yang mereka ketahui, padahal butuh repetisi hingga mereka benar-benar mengerti," kata Dr. Sonna.

Ketika anak Anda melanggar aturan, ingatkan diri bahwa mereka tidak berusaha untuk menyebalkan. Anak hanya tidak tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi tersebut, jadi membentak tidaklah efektif. Berfokuslah untuk menunjukkan kepada anak bagaimana mereka harus bersikap.

Haruskah Mendisiplinkan Kakak Adik dengan Cara Berbeda?

Dream - Tiap anak memiliki kepribadian yang berbeda. Strategi disiplin yang berhasil pada satu anak mungkin tidak bekerja baik pada anak yang lain. Seperangkat aturan dan konsekuensi yang berbeda untuk setiap anak dapat menyebabkan kekacauan dalam keluarga.

Hal ini tentunya jadi tantangan bagi orangtua yang memiliki anak lebih dari dua, harus menyesuaikan strategi disiplin demi memenuhi kebutuhan setiap anak. Perlu pendekatan yang sedikit berbeda baik pada anak yang sensitif atau dengan anak yang tak kenal takut.

"Saat memikirkan cara mendisiplinkan anak yang terbaik, pertimbangkan semua kebutuhan anak. Seorang anak yang pemalu dengan sedikit teman mungkin memiliki kebutuhan yang sangat berbeda dari anak yang aktif dan percaya diri," ujar Amy Morin, pakar pengasuhan anak, dikutip dari VeryWell.

 

Pendekatan Berbeda

Lalu bagaimana caranya mendisplinkan anak dengan pendekatan yang berbeda? Pertama, pelajari kemampuan anak dengan rutinitas. Ada yang bisa dengan bagan, penghargaan atau struktur yang terus berulang.

"Perhatikan juga respon anak. Ada anak yang merespons pujian dengan baik ketika diingatkan bahwa mereka tetap mengerjakan tugas, bekerja keras, dan mengikuti aturan. Yang lain mungkin membutuhkan lebih banyak konsekuensi untuk membantu mereka tetap pada jalurnya," kata Morin.

Keterampilan Sosial dan Emosi

Perhatikan juga keterampilan sosial dan emosional anak. Perilaku negatif seringkali berakar dari kurangnya keterampilan, bukan hanya pembangkangan. Jadi penting untuk mempertimbangkan apakah kemarahan, ketidakdisplinan anak dipicu oleh ketidakmampuannya mengungkapkan perasaan atau emosi. Kemampuan anak memahami sebab akibat juga harus dilihat.

"Beberapa anak senang mengikuti aturan selama mereka memahaminya. Anak-anak ini membutuhkan penjelasan sederhana tentang alasan di balik aturan atau alasan atas konsekuensi yang diberikan," ungkap Morin.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Yuk Ajarkan kepada Anak Sejak Masih Dini, Inilah 4 Hadis Ringan yang Gampang Dihafal
Yuk Ajarkan kepada Anak Sejak Masih Dini, Inilah 4 Hadis Ringan yang Gampang Dihafal

Hadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.

Baca Selengkapnya
Studi Ungkap Tekanan Sosial Bikin Kreativitas Anak Perempuan Tak Berkembang
Studi Ungkap Tekanan Sosial Bikin Kreativitas Anak Perempuan Tak Berkembang

Ternyata saat bermain, anak perempuan cenderung perfeksionis dan takut gagal karena tekanan yang diberikan kepada mereka.

Baca Selengkapnya
Kewajiban Mendidik Anak dalam Islam, 5 Hal Inilah yang Harus Diajarkan Orang Tua
Kewajiban Mendidik Anak dalam Islam, 5 Hal Inilah yang Harus Diajarkan Orang Tua

Pendidikan akan berpengaruh pada pembentukan karakter dan moral anak.

Baca Selengkapnya
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.

Baca Selengkapnya