Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedoman Penting Saat Mengasuh Anak Usia 0-3 Tahun

Pedoman Penting Saat Mengasuh Anak Usia 0-3 Tahun Ibu Sedang Membacakan Dongeng.

Dream - Mengasuh anak membutuhkan kerja sama antara orangtua dan konsistensi yang terus menerus. Mengasuh adalah proses, contoh dan sikap dari orangtua sehari-hari yang akan jadi pedoman bagi anak untuk bersikap dan membentuk kepribadiannya.

Tak ada orangtua yang sempurna, karena tiap keluarga memilik tantangan dan masalah masing-masing. Tapi menurut Ronald Ferguson, DirekturAchievement Gap Initiative dan profesor di Universitas Harvard, AS, dari penelitiannya ada pedoman yang dapat digunakan orang tua untuk memaksimalkan perkembangan anak-anak mereka.

Secara khusus, ini adalah pola asuh yang sebaiknya diterapkan orangtua yang memiliki anak usia 0 sampai 3 tahun. Dalam usia emas tersebut anak akan jadi 'peniru ulung'. Mereka juga seperti spons, menyerap apapun yang ada di sekitarnya dan akan berdampak pada perkembangan kognitif dan psikologisnya.

Apa saja pola asuh tersebut?

Memaksimalkan cinta dan meminimalkan stres
Orangtua tidak perlu lagi diberi tahu bahwa mereka perlu menunjukkan cinta pada bayi mereka, mereka sudah melakukannya. Apa yang ditekankan Ferguson adalah agar orangtua responsif terhadap emosi anak. Sehingga anak sadar orangtuanya selalu ada untuk mereka.

"Bereaksilah segera untuk kebutuhan anak, seperti menenangkan saat anak sedang kesal, dan menanggapi ekspresi wajah, gerakan, dan verbalisasi anak. Tidak butuh banyak. Bisa dengan kontak mata, senyum atau tepukan lembut di punggungnya," ujar Fergusson.

Jangan mengira bayi dan balita tak merasakan jika orangtuanya sedang stres atau marah. Mereka akan cenderung gelisah dan terus menangis jika digendong dan diasuh oleh orangtua yang level emosinya sedang tinggi. Jadi, sering-seringlah memeluk bayi dan kurangi level emosi negatif saat bermain dengannya.

Berbicara, bernyanyi dan menggunakan isyarat
Menurut Fergusson untuk memaksimalkan perkembangan ucapan dan bahasa pada bayi, orangtua harus berbicara dengan bayi mereka dengan kata-kata nyata sejak awal. Seperti bernyanyi dengan nada dan suara yang jelas. Berceritalah dengan banyak ekspresi, bayi akan sangat menyukainya.

Hal tersebut akan sangat baik bagi perkembangan kognitif dankemampuan berbahasanya. Semakin banyak berbicara dengan bayi, semakin cepat ia bisa berbicara dan mendapatkan kosa kata yang beragam.

Membaca dan mendiskusikan cerita dengan bayi
Kita semua sadar akan pentingnya mendongeng dan mengajarkan membaca pada anak-anak untuk perkembangan bahasa dan kognitif. "Ini mengenalkan mereka pada kata-kata, konsep, dan bentuk diskusi. Penalaran yang mungkin tidak mereka hadapi dalam kegiatan lain, " ujar Ferguson.

Ia juga menekankan bahwa membaca untuk anak-anak usia 3 sangat penting. Perkembangan bahasa pada usia 36 bulan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan orangtua membacakan buku atau dongeng pada anak. Ha yang tak kalah penting adalah diskusi setelah selesai membaca buku.

"Diskusi selama membaca buku bersama cenderung menentukan kemampuan baca tulis anak-anak nanti. Begitu anak Anda bisa merespons cerita, ajaklah berdiskusi. Misalnya apakah ia suka dengan cerita tersebut, tanya alasannya atau ajukan pertanyaan tentang tokoh yang ada di cerita," kata Ferguson.

Kebiasaan tersebut akan membentuk pola pikirnya jadi lebih berkembang. Ia akan berpikir lebih kritis, imajinasinya pun dirangsang untuk lebih kreatif, sementara penalarannya akan cerita akan berkembang sangat baik.


Sumber: Smart Parenting

 

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.

Baca Selengkapnya
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.

Baca Selengkapnya
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Pemicu Anak Sering Keluhkan Sakit Perut, Bisa karena Gangguan Psikologis
4 Pemicu Anak Sering Keluhkan Sakit Perut, Bisa karena Gangguan Psikologis

Banyak orangtua yang langsung menanyakan makanan/ minuman yang dikonsumsi anak sebelum mengeluhkan sakit perut.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya