Para Ayah, Jangan Lupa Ajak Main Si Kesayangan
Dream - Tugas ayah mencari nafkah dan tugas ibu mengurus anak. Konsep tersebut sangat mengakar di masyarakat. Hal ini kemudian berefek pada hubungan ayah dan anak-anaknya menjadi tak berkualitas.
Konsep tersebut tentu saja salah besar. Tugas utama ayah adalah mengurus keluarganya, ini termasuk membuat anak istrinya merasa nyaman dan tenang.
Termasuk memenuhi kebutuhan materi dan psikologis anak-anaknya. Untuk pemenuhan materi, para ayah pasti sudah mengerti dan menjalaninya. Bagaimana dengan pemenuhan aspek psikologis anak?
Pada anak usia dini masih butuh banyak stimulasi bukan hanya dari ibunya, tapi juga ayah. Caranya lewat bermain. Anak-anak yang tumbuh dan bermain bersama seorang ayah, cenderung kuat secara non-verbal dan memiliki nalar spesial yang baik seperti dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan dan teknik.
Hal ini dikarenakan, seorang ayah lebih banyak melakukan kegiatan fisik dan beraktivitas di luar serta bermain dengan permainan bersama anak. Direktur Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Tatang Sudrajat mengatakan bahwa peran ayah sangat membantu lebih cepat untuk tumbuh kembang anak.
"Bila ayah membantu dalam hal pendidikan terutama perempuan. Si anak akan menjadi lebih (cerdas),” ujar Tatang, saat ditemui di Alam Sutera, 1 Oktober 2018.
Usahakan untuk selalu meluangkan waktu bermain bersama si kecil. Misalnya, bermain ciluk ba jelang ke kantor, berlarian di taman rumah, jadikan tangan sebagai tempat bergelantungnya.
Bagi yang memiliki anak jelang remaja, tentu akan sulit mengajaknya bermain. Untuk itu perlu inisiatif dari ayah membuat quality time.
"Tentukan waktu-waktu tertentu untuk berkumpul bebas gadget. Bicarakan dan buatlah rencana jalan-jalan bersama anak, agar mereka merasa dilibatkan dan didengar suaranya," ujar Tata.
Laporan Mega Rasmiyati
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaPsikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar
Hindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.
Baca SelengkapnyaAnak Perempuan Suka Sekali Main Stiker, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya
Saat anak perempuan mengumpulkan stiker, ternyata ada pemenuhan kebutuhan emosi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Pengasuhan Anak ala Swedia untuk Bentuk Pribadi yang Sehat Mental
Ada tiga konsep yang selalu dilakukan di Swedia dalam mengasuh anak.
Baca SelengkapnyaAnak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini
Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaBiarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya
Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya
Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.
Baca SelengkapnyaCara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda
Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca Selengkapnya4 Pemicu Anak Sering Keluhkan Sakit Perut, Bisa karena Gangguan Psikologis
Banyak orangtua yang langsung menanyakan makanan/ minuman yang dikonsumsi anak sebelum mengeluhkan sakit perut.
Baca Selengkapnya