Panduan Aman Bermain di Luar Saat Social Distancing
Dream - Penerapan social distancing masih terus berjalan, demi menekan penularan Covid-19. Anak-anak pastinya sangat jenuh di rumah, apalagi mereka sangat butuh aktivitas fisik menantang demi kebutuhan tumbuh kembangnya.
Tak heran kalau selama di rumah, anak tak bisa diam, berlarian dan melompat. Hal ini karena tubuhnya memang membutuhkan gerakan fisik yang menantang. Biasanya hal itu didapatkan anak di sekolah saat bermain di lapangan atau saat bermain dengan teman-temannya.
Sebenarnya anak bisa bermain di luar rumah, tapi pastikan ikuti panduan berikut agar aman.
1. Hindari taman bermain
Melihat taman bermain kosong memang bikin anak merengek, tapi sebaiknya dihindari. Hal ini karena virus Covid-19 bisa bertahan selama 13 jam di material stainless steel.
Hindari Kerumunan
2. Jalur hijau
Pertimbangkan untuk berjalan-jalan di jalur hijau yang banyak pepohonan dan tidak ramai dikunjungi orang. Bisa di sekitar rumah, komplek atau jalur pejalan kaki. Kuncinya adalah menghindari kerumunan orang. Lakukan bertiga atau berdua saja dengan anak.
3. Tidak perlu khawatir dengan udara terbuka
Belum ada penelitian yang memastikan virus Covid-19 dapat bertahan di udara. Virus ini menyebar melalui tetesan lendir dan air liur yang terbang ketika kita batuk dan bersin.
Untuk itu sebaiknya jika ingin main di luar, pastikan kondisinya sepi. Biarkan anak bermain sebentar, lalu kembali ke rumah.
Laporan Cindy Azari/ Sumber: Fatherly
Mengapa Taman Bermain Tidak Aman Selama Pandemi Covid-19?
Dream - Sudah memasuki minggu ketiga social distancing diterapkan oleh pemerintah demi menekan angka penularan Covid-19. Bagi anak-anak, hal ini tentunya membuat mereka 'tersiksa'.
Terutama bagi anak yang terbiasa dengan melakukan banyak aktivitas fisik. Bermain di taman, berlarian, lompat-lompatan, memang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan motoriknya.
Sayangnya, dalam situasi sekarang, aktivitas tersebut tak dianjurkan untuk dilakukan di taman bermain. Ini memang sangat sulit, tapi orangtua perlu menjauhkan anak-anak dari taman bermain, mainan bersama, dan peralatan olahraga selama pandemi virus corona.
Mengapa demikian?
Virus Corona dapat Bertahan Di Permukaan Benda
Menurut sebuah studi yang dilakukan New England Journal of Medicine, Virus Corona dapat bertahan di permukaan untuk waktu yang lama.
Penelitian menyebutkan diperlukan 72 jam untuk virus menjadi tidak terdeteksi pada plastik,sekitar 48 jam pada stainless steel dan kardus, dan delapan jam pada tembaga.
“Bahkan jika anak-anak dilatih menjaga jarak fisik dengan kawan-kawannya di taman bermain, mereka masih menyentuh permukaan benda yang sama dengan semua anak-anak lainnya,” kata Samiksha Raut, seorang profesor biologi di University of Alabama di Birminghammelalui laman Webmd.
"Anak-anak terus bergerak ke berbagai tempat di taman bermain dan cukup rentan untuk menyentuh wajah mereka, hidung, mata, dll, pada waktu tertentu."
"Karena itu, jika mereka menyentuh benda yang terkontaminasi virus corona, kemungkinan terinfeksi sangat tinggi,"tambahnya.
Infeksi Virus Cenderung Tanpa Gejala
Biasanya infeksi pada anak cenderung ringan, namun anak-anak masih bisa menjadi pembawa COVID-19 yang aktif sebelum gejala tersebut muncul. Hal ini bisa menginfeksi anggota keluarga di rumah dengan kekebalan tubuh yang lemah.
"Mengingat usia mereka, mereka tidak memahami pentingnya jarak sosial dan, karenanya, harus diawasi secara aktif oleh orang tua atau pengasuh," kata Raut.
Pastikan Anak Mencuci Tangan dengan Sabun
Pastikan anak-anak mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik atau menggunakan pembersih berbasis alkohol. Serta jauhkan anak-anak dari anggota keluarga yang terinfeksi virus corona. Berikan pemahaman terhadap anak mengenai virus corona agar mereka mengerti pentingnya menjaga kebersihan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.
Baca SelengkapnyaOrangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaBegadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saraf terjepit bisa terjadi di usia muda dan menghambat kegiatan sehari-hari. Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasinya.
Baca Selengkapnya