Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orangtua Sering Tak Sadar Beri Tekanan Besar Bagi Anak

Orangtua Sering Tak Sadar Beri Tekanan Besar Bagi Anak Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Harapan orangtua selalu ingin anak-anaknya mendapat nilai baik di sekolah. Saat anak mendapat peringkat tinggi atau mendapat nilai ulangan yang sempurna, orangtua cenderung bakal memberi pujian.

Sementara saat mendapat nilai lebih rendah akan muncul kritikan hingga ucapan negatif. Tentu saja hal ini akan menimbulkan hal traumatis dan tekanan bagi anak. Orangtua tanpa menyadarinya akan memberi tekanan psikologis yang besar pada anak.

Tekanan orang tua untuk berprestasi di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan risiko stres anak, serta berdampak negatif pada kesejahteraan dan kesuksesan anak di kemudian hari.

"Ini terutama jika orangtua lebih menghargai nilai dan prestasi daripada hal-hal seperti empati, kasih sayang, kebaikan, dan keterampilan sosial," kata Suniya Luthar, Ph.D., profesor psikologi di Arizona State University, dikutip dari VeryWell.

 

Terungkap dari Penelitian

Hal ini terungkap dalam penelitian tim dari Arizona State University. Mereka menyelidiki peran apa yang dimainkan oleh sikap orang tua terhadap kesehatan psikologis dan kinerja akademis anak-anak. Mereka meminta 506 siswa kelas enam dari komunitas menengah ke atas untuk menentukan peringkat tiga teratas dari enam hal yang mereka yakini diinginkan orangtua mereka untuk mereka.

Tiga dari nilai-nilai itu berkaitan dengan kesuksesan pribadi, seperti mendapatkan nilai bagus dan memiliki karier yang sukses di kemudian hari. Tiga nilai lainnya berhubungan dengan kebaikan dan kesopanan terhadap orang lain. Mereka kemudian membandingkan tanggapan ini dengan seberapa baik prestasi anak-anak di sekolah, dengan melihat nilai dan laporan perilaku.

 

Hasil Analisis

Hasilnya ada di antara anak-anak yang percaya bahwa orang tua menghargai kebaikan sama seperti atau lebih dari prestasi pribadi. Di sisi lain, anak-anak yang melihat orang tuanya lebih menekankan pada pencapaian daripada bersikap baik kepada orang lain lebih cenderung mengalami dampak negatif. Seperti depresi, kecemasan, harga diri yang lebih rendah, masalah perilaku, kritik dari orang tua, masalah belajar dan nilai yang lebih rendah.

Ketika orang tua mendorong pencapaian akademik di atas kebaikan dan kesopanan, itu bisa jadi memicu stres, depresi, kecemasan, dan nilai yang lebih buruk. Hal ini dapat dilihat sejak kelas enam. Orangtua sering tak sadar saat melakukannya.

“Bahkan ketika hanya satu orang tua yang menekankan kinerja akademis, nilainya bisa jadi lebih rendah,” kata Luthar

 

Jangan Berlebihan

Luthar mengingatkan, tidak ada yang salah dengan mendorong anak-anak untuk mencoba yang terbaik. Masalah muncul ketika orang tua mendorong, mengkritik, dan mengirim pesan bahwa anak-anak perlu menang dengan segala cara, atau bahwa harga diri mereka harus berasal dari validasi eksternal (seperti penghargaan atau nilai tertinggi). Ini dibandingkan daripada hubungan positif dengan orang lain.

"Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membicarakan kerja keras. Jika Anda adalah orang tua yang pekerja keras, memiliki karier yang baik, dan penghasilan yang baik, itu tidak membantu untuk mendorong anak Anda,” kata Dr. Luthar.

Mendorong anak untuk menjadi yang terbaik adalah hal yang baik, selama memberinya perspektif dan melakukannya dengan tidak berlebihan. Lakukan secukupnya.
 

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orangtua Jarang Bergaul, 1.000 Porsi Makanan di Pernikahan Anak Dibuang karena Tak Ada Warga yang Datang
Orangtua Jarang Bergaul, 1.000 Porsi Makanan di Pernikahan Anak Dibuang karena Tak Ada Warga yang Datang

Kasihan, pengantin sudah sediakan 100 meja dan 1.000 porsi makanan, warga kampung tak ada yang datang.

Baca Selengkapnya
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wanita Ikut Tren Kirim Kuesioner Tentang Anak ke Orangtua, Jawaban Sang Ayah Bikin Banjir Air Mata
Wanita Ikut Tren Kirim Kuesioner Tentang Anak ke Orangtua, Jawaban Sang Ayah Bikin Banjir Air Mata

Sang ayah menyebut bahwa rasa sayang kepada anaknya tidak terukur.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya
Berbagi Makanan kepada Sesama, Terutama Orang yang Puasa, Sunah Nabi dengan Jaminan Masuk Surga
Berbagi Makanan kepada Sesama, Terutama Orang yang Puasa, Sunah Nabi dengan Jaminan Masuk Surga

Berbagi makanan merupakan sunah Nabi saw yang mampu mendatangkan pahala beserta keutamaan lainnya.

Baca Selengkapnya
Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya
Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek tersebut mengaku syok banget karena mantan cowoknya tiba-tiba ngajak ngobrol hal yang di luar dugaannya.

Baca Selengkapnya
Di Balik Bandelnya Anak Remaja, Ada 3 Hal yang Penting Diketahui Orangtua
Di Balik Bandelnya Anak Remaja, Ada 3 Hal yang Penting Diketahui Orangtua

Banyak orangtua yang masih menerapkan pola asuh ketika buah hatinya masih kanak-kanak, padahal mereka sudah beranjak remaja.

Baca Selengkapnya