Orangtua Boleh Berbohong Pada Anak dalam Kondisi Ini

Dream - Sebagai orangtua tentu kita selalu mengajarkan anak agar berkata jujur. Tapi apakah Anda selalu jujur pada si kecil? Kadang ada situasi di mana kita harus edikit menyembunyikan kebenaran pada anak.

Bukan untuk mengajarkannya berbohong, tapi agar situasi lebih terkendali atau menunggu saat yang pas untuk anak bisa mengerti. Ketika dihadapkan dengan situasi tertentu, sebagai orangtua Anda boleh sedikit berbohong. Situasi apa saja?

Menanyakan istilah yang butuh penjelasan kompleks
Pertanyaan 'bayi itu datangnya dari mana sih?' atau 'kok temanku tidak satu rumah dengan papanya?' atau pertanyaan kritis lainnya mungkin akan mengagetkan Anda. Akan sangat baik jika Anda sudah menyiapkan jawaban jika sewaktu-waktu ia melontarkan pertanyaan tertentu. Tapi jika Anda tak siap, sedikit berbohong mungkin akan membantu. Misalnya, jawab dengan 'bayi datang dari ibu saat melahirkan di rumah sakit dibantu dokter' atau 'mungkin papa teman kamu kerjanya sangat jauh jadi sulit bertemu'.

Mengajarkan kesopanan
Anak dibawakan makanan atau pakaian sebagai hadiah dari kerabat yang bertandang ke rumah. Tapi anak tak menyukainya, malah melontarkan komentar negatif. Saat inilah Anda harus mengajarkan anak untuk tetap berterima kasih meski ia tak suka barang yang diberikan. Mungkin sedikit mengajari anak berbohong tapi sebenarnya untuk 'menyembunyikan' respons negatifnya.

Makanan sehat
Anak seringkali memilih-milih makanan, hanya ingin makan makanan renyah dan manis, seperti keripik, cokelat dan biskuit. Sebaiknya sembunyikan makanan-makanan tersebut di rumah. Sediakan makanan sehat buah hati. Jika anak meminta makanan lain kesukaannya, katakan kalau makanan tersebut telah habis. Terapkan aturan 'makan yang disediakan'. Jika ia tak mau makan biarkan sampai anak merasa lapar, biasanya makanan apapun akan dilahapnya.

Sumber: PureWow