Mental Anak Juga Dibentuk dari Hubungan Saudara
Dream - Hubungan kakak adik memang 'panas dingin', apalagi jika usianya tak jauh berbeda. Mereka bisa bertengkar hinga berteriak bahkan kontak fisik tapi beberapa saat kemudian main bersama dan sangat kompak.
Doktor Mark Feinberg, seorang psikolog dari Penn State University, Amerika Serikat, mengungkap kalau hubungan saudara kandung memiliki pengaruh yang hampir sekuat orangtua, membentuk kebiasaan dalam hubungan pertemanan, hubungan romantis, termasuk menentukan kondisi kesehatan emosional dan mental.
"Akan sangat baik jika orangtua membentuk budaya kooperatif dan saling mendukung antara kakak beradik, bukan malah memicu hubungan yang kompetitif. Hal ini akan sangat membantu baik kakak maupun adik jadi memiliki dasar pengalaman hubungan personal yang baik," ujar Feinberg, seperti dikutip dari Fatherly.
Ketika banyak anak, memang kadang persaingan untuk mendapatkan 'sumber daya' termasuk cinta, perhatian, dukungan, makanan dan perlindungan dari orangtua. Secara insting, kakak beradik bisa saja bersaing dan berujung konflik karena hal tersebut.
Tugas orangtua lah untuk memastikan memberlakukan anak-anak secara adil. Pasalnya ketika ada yang merasa 'di anak emaskan' maka akan dengan mudah memicu konflik berkepanjangan.
"Anak-anak cenderung lebih mudah berkonflik dan saling bersaing satu sama lain saat orang tua bersikap negatif dan kasar dalam mengasuh mereka," kata Feinberg.
Keluarga dan orangtua yang kompak memang jadi kunci. Termasuk saling membantu ketika ada kesulitan dan saling mengingatkan ketika membuat kesalahan. Bukan dengan saling menjatuhkan atau mempermalukan anak di depan saudara-saudaranya.
Sumber: Fatherly
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaAnak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini
Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaIni Pengasuhan Anak ala Swedia untuk Bentuk Pribadi yang Sehat Mental
Ada tiga konsep yang selalu dilakukan di Swedia dalam mengasuh anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Imbau Anak Muda Tak Menikah Dini: Siapkan Mental dan Fisik
Selain mental dan fisik, kata dia, menikah juga membutuhkan edukasi yang baik.
Baca SelengkapnyaBiarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya
Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.
Baca SelengkapnyaAwas, Kelamaan Hidup Sendiri Dapat Pengaruhi Kesehatan Mental
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tinggal sendirian, terutama dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko gangguan mental.
Baca SelengkapnyaPsikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar
Hindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.
Baca SelengkapnyaKenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui
Kenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!
Baca Selengkapnya