Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menguak Penyebab Anak Berbohong, Ayah Ibu Wajib Tahu

Menguak Penyebab Anak Berbohong, Ayah Ibu Wajib Tahu Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Saat tahu anak melakukan kebohongan, pasti langsung membuat orangtua emosi. Terutama jika kebohongan yang dilakukannya merugikan banyak orang atau membahayakan dirinya.

Dalam kondisi ini, dibutuhkan kebijaksanaan orangtua dengan tidak langsung menyalahkan anak. Ada kalanya anak memiliki alasan tersendiri yang tak terpikirkan oleh kita. Memang, kita harus mengajarkan anak untuk selalu jujur namun cobalah mendengarkan anak.

Seringkali orangtua tak sadar bersikap yang membuat anak lebih memilih untuk berbohong daripada mengungkap kejujur. Ketahui apa saja yang sering memicu anak melakukan kebohongan

 

Coba-coba

Matthew Rouse, Ph.D., seorang psikolog klinis mengatakan bahwa pada dasarnya, anak-anak adalah seorang penutur yang jujur. Kebohongan pertama yang keluar dari mulut mereka sebagian besar merupakan dorongan rasa penasaran.

"Mereka akan bertanya-tanya, bagaimana kalau aku bohong? Apa mereka akan tetap percaya? Apakah aku akan ketahuan? Apa efeknya nanti?," jelas Dr. Rouse.

Berbohong membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang kompleks. Dengan coba-coba ini anak sebenarnya 'belajar' membaca situasi. Lihat kembali kondisi yang dihadapi anak, ia mungkin ingin melindungi dirinya.

 

Diterima lingkungan

Kebohongan biasanya dilakukan anak ketika dalam lingkungan yang menekan dirinya. Terutama saat muncul rasa tak percaya diri yang begitu tinggi.

"Biasanya itu terjadi saat anak saling bertukar pengalaaman dengan teman. Ketika mayoritas teman punya pengalaman yang sama, anak yang tak punya pengalaman serupa akan berbohong agar tetap relevan," tutur Dr. Rouse.

Penjelasan selengkapnya baca Diadona.id

Jangan Marah Saat Anak Coret Tembok, Ini Efek Positifnya

Dream - Anak-anak suka sekali menggambar, bukan hanya di kertas atau buku gambar, tapi juga tembok. Bagi orangtua yang memiliki anak balita, biasanya tembok rumah akan dienuhi dengan coretan tak beraturan di segala sisi.

Tampilan rumah memang jadi terkesan kotor dan berantakan, tapi sebaiknya jangan memarahi anak jika mereka suka coret-coret tembok. Aktivitas yang suka bikin sakit kepala para orangtua ini ternyata memiliki sederet efek positif bagi perkembangan anak.

Sediakan saja satu sisi tembok yang boleh dicoret-coret di rumah. Biarkan anak menumpahkan ekspresi dan imajinasinya di tembok tersebut. Dampak positif berikut bakal didapatkan anak, jika mereka diperbolehkan coret-coret tembok.

 

Mengasah kemampuan motorik

Manfaat coret-coret dinding untuk perkembangan anak yang pertama adalah membantu perkembangan motoriknya. Apakah itu coretan tak beraturan atau lukisan indah yang patut dipajang, keduanya sama penting.

Menggambar akan membantu perkembangan kemampuan motorik anak sejak usia dini, baik kasar dan terutama halus. Membebaskan dan mendukung anak untuk mencoret-coret sejak dini akan sangat membantu koordinasi mata dan motoriknya, terutama tangan dan jari-jari.

Orangtua dapat membantunya dengan memberi contoh untuk diikuti. Mulai dari bentuk yang sederhana seperti bulat dan persegi, kemudian berkembang ke yang lebih kompleks seperti menggambar sebuah benda.

 

Menyalurkan emosi dan berekspresi

Anak tidak selalu dapat mengekpresikan dirinya dengan kata-kata. Menggambar dan mencorat-coret, adalah salah satu cara lain anak berkomunikasi. Orangtua dapat menyelami perasaan dan cara berpikirnya dengan membebaskan mereka berekspresi melalui gambar dan coretan. Perasaan memiliki kebebasan dalam berekspresi ini juga akan meningkatkan kemampuan emosional serta inteligensi anak.

 

Memancing imajinasi

Manfaat coret-coret dinding untuk perkembangan anak selanjutnya adalah melatih kreativitas dan mengembangkan imajinasinya. Membiarkan anak mencoret-coret dengan bebas berarti juga membebaskan imajinasi mereka.

Setiap kali anak menggambar, mereka menggunakan imajinasi dan menuangkannya dalam bentuk yang mereka pahami. Hal ini melatih anak untuk merealisasikan imajinasi dan melatih mereka untuk berkreasi lebih jauh lagi.


Laporan Husnul Abdi/ Sumber: Liputan6.com

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak yang Belum Tahu, Gen Bawaan Ayah Juga Pengaruhi Risiko Keguguran
Banyak yang Belum Tahu, Gen Bawaan Ayah Juga Pengaruhi Risiko Keguguran

Penting para calon ayah untuk menjaga kesehatan bila ingin kehamilan istri berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya
Sebelum Pakaikan Perhiasan untuk Bayi, Ketahui Risikonya

Jangan sampai perhiasan yang dikenakannya malah membahayakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! Lomba Kupas Kuaci
BUNGKUS! Lomba Kupas Kuaci

Iseng lagi ngumpul tapi nggak tahu mau ngapain? Coba beli dan isi waktu kosong weekend dengan lomba kupas kuaci. Siapa yang menang?

Baca Selengkapnya