Tak Hanya Berdampak Buruk, Gadget Punya Sisi Positf Bagi Anak
Dream - Pemakaian gadget, internet, teknologi digital sudah jadi kebutuhan di tiap aspek kehidupan. Tidak terkecuali bagi anak-anak.
Banyak sekali aplikasi belajar online yang sebenarnya bisa membantu anak memahami pelajaran di sekolah. Belum lagi video-video tutorial pelajaran yang memang diperuntukkan bagi pelajar untuk belajar di rumah, terutama jelang ujian.
Gadget selama ini kerap disalahkan karena membuat anak-anak kecanduan. Padahal, hal itu hanya sangat bergantung dari peraturan dan kedisiplinan orangtua.
Jika bisa mengontrol anak, maka pemakaian bakal secukupnya dan tak membuat masalah. Efek positifnya juga bisa didapatkan anak dari penggunaan gadget. Apa saja?
Merangsang Keterampilan Motorik
Keterampilan motorik adalah kemampuan yang berkaitan dengan gerakan otot-otot tubuh seperti bibir, lidah, tangan, dan kaki. Permainan edukasi yang tersedia pada gadget dapat melatih keterampilan motorik tersebut.
Saat memegang smartphone atau tablet, anak akan melibatkan koordinasi mata dan gerakan jari-jari tangannya untuk membuka aplikasi sampai berhasil main game.
Ia akan mengikuti arahan kursor saat bermain, menekan tombol kanan atau kiri, atau menunjuk benda-benda yang diinginkan. Hal ini membuktikan bahwa secara tidak langsung, kehadiran gadget dapat melatih kemampuan motorik anak di masa pertumbuhannya.
Merangsang Anak Berpikir Kreatif
Membiarkan anak bermain gadget juga bisa merangsang anak berpikir kreatif. Saat ini sudah banyak aplikasi yang dapat melatih keseimbangan otak kiri dan kanan anak, salah satunya lewat aplikasi menggambar dan mewarnai.
Aplikasi tersebut membuat anak akan tertarik untuk berpikir kreatif dengan memadukan berbagai warna ke dalam satu gambar favorit si kecil. Cara ini dapat membantu anak menuangkan ide dan kreativitasnya dengan cara baru yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
Selain mengasah kreativitas, terapi warna ini juga bisa menjadi metode relaksasi bagi anak. Anak hanya merasa bahwa ia sedang bermain, padahal pada saat yang bersamaan ia juga sedang belajar lewat gadget kesayangannya.
Melatih Cara Berpikir
Perkembangan teknologi yang ada saat ini ternyata dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan lebih cepat dan lebih baik. Keterampilan kognitif adalah kemampuan yang berkaitan dengan cara berpikir, mengingat, membuat rencana, hingga pemecahan masalah.
Di zaman sekarang banyak media interaktif yang dapat merangsang kemampuan berpikir pada anak. Contohnya seperti permainan puzzle, anak dirangsang untuk fokus dan mencari cara menyusun potongan-potongan gambar yang acak menjadi satu gambar yang utuh.
Contoh permainan seperti ini yang dapat merangsang cara berpikir anak untuk memecahkan masalah supaya bisa terus maju ke tahap atau level selanjutnya. (mut)
(Andrawira Diwiyoga/Dikutip dari berbagai sumber)
WHO: Anak Usia 2-4 Hanya Boleh Gunakan Gadget 1 Jam Per Hari
Dream - Ponsel pintar, tablet serta gadget lainnya kini memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan anak-anak usia balita pun susah sangat akrab dengan alat elektronik satu ini.
Mereka menganggapnya sebuah mainan yang sangat menyenangkan. Bisa menonton serial favorit di YouTube, membuat filter wajah yang lucu atau utik-utik games. Untuk itu orangtua harus memberi batasan pada anak soal pemakaian gadget ini.
Jangan sampai anak bermain berlebihan dan membuat mereka kecanduan. World Health Organisation (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, baru saja mengeluarkan pedoman mengenai berapa batas waktu maksimal ada mengggunakan gadget, terutama yang berusia di bawah 4 tahun.
Menurut pedoman tersebut, seperti dikutip dari World of Buzz, anak-anak berusia dua hingga empat sebaiknya hanya menghabiskan waktu kurang dari satu jam sehari di depan layar. Sementara, bayi berusia satu tahun tidak boleh menggunakan gadget.
Maksimalkan Interaksi dengan Lingkungan Sekitar
WHO juga memperingatkan para orangtua, agar jangan menghabiskan banyak waktu pada smartphone dan tablet. Pasalnya, anak-anak perlu berinteraksi dengan orang lain, terutama orangtua mereka untuk memperoleh keterampilan bahasa dan sosial.
"Masa usia dini adalah periode perkembangan yang cepat dan masa ketika pola gaya hidup keluarga dapat diadaptasi untuk mendorong peningkatan kesehatan. Bentuklah sebaik mungkin," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu banyak waktu menonton film dapat menghambat perkembangan anak-anak dalam berbagai aspek. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa penggunaan gadget berlebihan dapat menunda kemampuan bahasa dan sosial balita.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya
Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.
Baca Selengkapnya5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak
Peran orang tua memiliki signifikan yang besar terkait penggunaan perangkat gadget kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaPakai Gadget Seharian, Lakukan 6 Langkah Agar Mata Selalu Sehat
Di era digital ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Stuck Pada Gadget Berjam-jam, Efeknya ke Fisik dan Mental
Bukan hanya anak-anak yang akan terkena dampak negatif dari terlalu lama bermain gadget, orang tua pun akan merasakan efeknya.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaDokter Ingatkan Jaga Kesehatan Mata Saat Harus Pakai Gadget Seharian
Bekerja dengan memakai gadget seharian bisa mengganggu kesehatan mata jangka panjang. Cegah hal tersebut dengan beberapa tips dari ahli.
Baca SelengkapnyaAda Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?
Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.
Baca Selengkapnya4 Efek Buruk Jika Screen Time Anak Tak Dibatasi
Kunci penggunaan gadget pada anak adalah pembatasan durasi dan filter orangtua.
Baca Selengkapnya10 Rekomendasi Sepatu Anak Laki-laki, Tampil Keren Gak Harus Mahal
10 rekomendasi sepatu anak laki-laki terbaik, tampil keren dengan harga terjangkau.
Baca Selengkapnya