Latih Mental Anak Hadapi Kekalahan dengan Kompetisi
Dream - Bersaing, memperebutkan sesuatu atau sejenisnya tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Kompetisi jadi hal penting untuk diajarkan pada anak. Ada yang menang ada yang kalah.
Pihak yang kalah harus menerima dan pemenang harus menghargai yang kalah. Jangan sampai anak tak pernah berada dalam situasi kompetisi, karena hal ini sangat membentuk mentalnya kelak.
Anak perlu dijelaskan keberhasilan dan kegagalan dalam kompetisi adalah murni dari usahanya sendiri. Hal ini penting agar anak tidak mencari pembenaran saat ia mengalami kekalahan, dengan menyalahkan pihak eksternal atas kegagalan yang ia alami.
Dalam kompetisi kalah dan menang adalah hal yang biasa. Maka tugas orang tua adalah memberi pemahaman bagaimana bersikap baik saat menerima kemanangan atau kekalahan dalam kompetisi.
Jika anak menang, berikan apresiasi yang cukup. Dan yang tidak kalah penting, berikan pemahaman dalam mendapatkan kemenangan ada proses untuk mencapai prestasi tersebut. Dengan demikian anak akan belajar menghargai proses. Berikan pujian yang secukupnya agar anak tidak tinggi hati.
Saat anak kalah, biarkan dia mengekspresikan kecewanya. Namun yang perlu diingat biarkan semuanya asal masih dalam batas wajar. Setelah anak tenang, ajak diskusi, evaluasi apa yang perlu diperbaiki dari dirinya. Tanamkan sejak dini untuk memberikan apresiasi pada pemenang. Hal ini membantu anak untuk bersikap sportif.
Pendidikan mental memang perlu dipupuk sejak dini. Satu yang penting jangan jadikan kompetisi yang diikuti anak hanya untuk memenuhi ambisi orang tua.
Laporan Ayu Puji Lestari/ Sumber: Fimela.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaJangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.
Baca SelengkapnyaAnak muda adalah masa-masa yang penuh dengan tantangan dan pengalaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkadang dampak dari kata-kata sindiran tersebut mampu menusuk hati hingga kena mental seseorang.
Baca SelengkapnyaKehidupan keluarga penuh dengan makna-makna yang bisa mengubah cara pandang kita terhadap cobaan dan ujian.
Baca SelengkapnyaAnak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.
Baca SelengkapnyaSahabat Dream, Pernah gak merasa capek bange tapi apa daya harus kerja demi uang. Sama nggak perasaannya seperti dua Dreamitie ini?
Baca SelengkapnyaOrangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaUsia pra remaja memang belum bisa memilih, tapi dari momen Pemilu ini anak-anak bisa belajar banyak hal.
Baca SelengkapnyaAda tiga konsep yang selalu dilakukan di Swedia dalam mengasuh anak.
Baca Selengkapnya