Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Latih Kemampuan Finansial Anak dengan Uang Saku Mingguan

Latih Kemampuan Finansial Anak dengan Uang Saku Mingguan Uang Saku Anak (Foto: Shutterstock)

Dream - Mengatur keuangan pribadi, seperti membuat perencanaan, mencatat pengeluaran hingga menabung, merupakan keterampilan hidup yang sangat penting. Hal ini tak bisa dibentuk dalam semalam, dan harus dilatih sejak dini.

Kemampuan mengatur keuangan ini bisa idealnya dibiasakan sejak anak mulai mengenal uang. Memberikan anak celengan atau mengajak anak berbelanja di pasar, jadi salah satu cara untuk mulai mengajarkan anak di bawah usia 6 tahun soal konsep uang.

Lalu bagaimana dengan anak yang lebih besar di usia SMP atau SMA? Bisa dengan memberikan uang saku yang bisa mereka atur sendiri. Sebaiknya anak diberikan uang per minggu, tiap dua minggu atau per bulan.

 

Hindari Uang Saku Setiap Hari

Mungkin masih banyak orangtua yang memberikan uang saku setiap hari, atau ketika anak minta jajan apapun selalu diberikan. Hal ini ternyata kurang tepat.

"Ajarkan anak untuk membuat perencanan. Uang apa yang harus dikeluarkan setiap hari, latih anak melakukan perhitungan. Berikan uang saku mingguan dan biarkan anak mengaturnya sendiri," kata Richard Rende, Ph.D., penulis buku Raising Can-Do Kids: Giving Children the Tools to Thrive in a Fast-Changing World.

Banyak sekali manfaat dari memberikan uang saku secara langsung. Anak akan terbiasa mengurus keuangannya sendiri. Jika ada sisa, ia juga bisa menyimpan atau menggunakannya untuk membeli sesuatu yang diinginkan

"Berikan uang saku secara rutin dan teratur tanpa berlebihan. Hal ini agar anak-anak dapat menggunakan uang tersebut sesuai kebutuhan mereka dan paham bagaimana mengelola uang saku yang ia dapatkan," kata Richard.

Kenalkan Konsep Uang, Bantu Anak Belajar Banyak Hal

Dream - Uang jadi hal yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orangtua yang cenderung tak mau mengenalkan uang pada anak-anaknya karena dianggap akan membawa dampak buruk.

Makanan dan camilan selalu tersedia di rumah. Saat ke sekolah pun selalu membawa bekal dan tak ada uang jajan.

Padahal sebenarnya, anak-anak bisa belajar banyak hal melalui uang. Bukan hanya efek negatif saja, tapi juga dampak positif tergantung dari bagaimana orangtua mengenalkannya.

"Pada saat kita mengenalkan uangnya itu, bukan uangnya tapi value-nya. Uang itu gunanya apa sih, kita bisa dapet apa sih dari uang itu," ujar Rosdiana, seorang psikolog, dalam acara bincang-bincang di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mengajarkan anak tentang nilai uang, akan membuatnya mengerti bahwa uang diperlukan saat kita ingin membeli barang. Menurut Rosdiana, cara sederhana mengajarkan anak untuk mengerti nilai uang adalah saat jalan-jalan di mal.

Cukup Beli Satu Barang

Biasakan untuk menerapkan aturan, hanya boleh membeli satu barang. Tak boleh berlebihan, cari barang yang dibutuhkan bukan diinginkan. Jawab segala pertanyaan anak dan beri penjelasan.

"Kenapa gak boleh dua? Karena kamu cuma perlu satu kan? Mana kamu perlu saja, bukan yang mana kamu mau," kata Rosdiana.

Ia juga mengingatkan kepada orang tua, untuk tidak membiasakan menilai kesuksesan seseorang dari penampilan. Apalagi sampai mengungkapkan secara gamblang di depan anak soal penampilan mahal seseorang.

Bukan Cara untuk Menilai

Menurutnya, ini akan membuat anak ketika dewasa, memandang seseorang hanya dari tampilannya. Ini juga akan menuntun mereka memiliki pemikiran bahwa seseorang bisa dibeli dengan uang.

"Jangan sampai dia masih kecil, dia memandang orang dari apa yang dia pake, apa yang mereka bawa. Karena nanti, value uangnya salah pas mereka sudah dewasa. Mereka pikir uang itu untuk membeli orang, membeli teman, bukan untuk alat tukar beli barang," jelas Rosdiana.

Untuk itu, orangtua juga harus senantiasa mengingatkan anak bahwa tidak semua hal bisa dibeli dengan uang. Seperti halnya pertemanan.

Ingatkan kepada si kecil, uang hanya berguna sebagai alat tukar beli barang yang diperlukan.

Laporan: Keisha Ritzska Salsabila

3 Cara Ajarkan Buah Hati tentang Konsep Uang

Dream - Pola pikir anak tentang bagaimana cara mendapatkan uang masih sangat sederhana. Banyak anak yang menganggap bahwa uang bisa diberikan secara gratis.

Pengetahuan anak tentang uang masih sangat terbatas, dan di situlah peran orang tua untuk memberi tahu dan memberikan pemahaman yang jelas tentang keuangan, mulai dari mana uang berasal hingga cara pengelolaannya.

Seorang penulis dari Kids, Wealth, and Consequences menyebutkan bahwa, masa depan keuangan berada di generasi selanjutnya, yakni anak-anak kita. Itulah yang menjadi dasar bahwa pendidikan keuangan sangat penting diberikan pada anak-anak, setidaknya mulai usia 6 tahun.

Untuk mengenalkan sistem keuangan dan bagaimana cara mengelola keuangan pada anak, tak perlu muluk-muluk. Ajarkan anak tentang keuangan melalui contoh-contoh nyata yang ada di sekitar kita. Seperti contoh nyata cara mengajarkan anak tentang keuangan berikut ini.

Memahami Pekerjaan dan Penghasilan

Job Hunting atau mencari pekerjaan merupakan salah satu cara orang dewasa untuk menghasilkan uang dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikan pemahaman pada anak tentang konsep pekerjaan, mulai dari mengapa orang mencari kerja, dan bagaimana orang bisa mendapatkan pekerjaan.

Biasanya banyak orang tua yang tidak memberikan alasan yang bisa dipahami anak tentang pekerjaan, tanpa memberi tahu apa fungsi pekerjaan, dan apa itu penghasilan. Dari kurangnya komunikasi orang tua dan anak mengenai pekerjaan dan penghasilan, membuat pengetahuan anak mengenai pekerjaan menjadi terbatas.

Anak mungkin hanya akan mengenal pekerjaan-pekerjaan profesi seperti guru, dokter, pilot dan pekerjaan yang umum bagi anak. Padahal ada banyak pekerjaan lainnya yang tentunya menghasilkan penghasilan.

Apabila anak memiliki pemahaman yang cukup mengenai konsep pekerjaan dan penghasilan, akan membuat anak lebih mudah menghadapi kehidupan keuangannya kelak.

Permainan Jual-Beli

Cara mengajarkan anak tentang keuangan tidak melulu harus lewat obrolan serius. Orang tua bisa mengajarkan anak tentang keuangan dengan mengajak anak bermain jual beli di rumah. Beri label pada barang-barang yang akan dijual dan biarkan anak menjadi pembeli.

Tata dengan rapi barang-barang yang sudah dilabeli harga, dan sediakan tempat seperti kasir untuk membayar. Buat daftar belanjaan yang harus dibeli anak, tidak harus dengan tulisan kata, tapi juga bisa dengan wujud gambar yang mudah dipahami anak.

Biarkan anak berbelanja dengan daftar yang sudah diberikan, dan biarkan dia membayar di kasir buatan. Tunjukkan pada anak cara menghitung barang yang dibeli dan mencocokkannya dengan daftar yang diberikan.

Tidak hanya seru, cara mengajarkan anak tentang keuangan yang satu ini juga mampu membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

Konsep Bank

Selain cara mengajarkan tentang keuangan melalui permaianan toko-tokoan, orang tua juga bisa mengajarkan anak tentang keuangan dengan konsep bank sederhana. Berbeda dengan permainan toko-tokoan, konsep bank sederhana menggunakan uang tunai.

Ajarkan pada anak untuk mengelola uang saku mereka sendiri sejak sekolah dasar. Ajarkan mereka tentang konsep perbankan, seperti tunjangan, pinjaman, bunga dan lain sebagainya, dalam bentuk yang nyata.

Cara sederhananya, dengan memberikan uang saku anak secara berkala dan minta dia untuk mengelolanya sendiri. Kalau bisa berikan buku tabungan sederhana untuk mencatat uang saku yang sudah diberikan dan berapa yang belum diberikan.

Konsep bank sederhana ini akan membantu anak memahami kinerja bank, sehingga ia tidak akan terkejut ketika mulai menggunakan jasa bank yang sesungguhnya.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sang Anak Digugat Wulan Guritno untuk Bayar Utang, Ibunda Sabda Ahessa Kutip Pesan Bijak
Sang Anak Digugat Wulan Guritno untuk Bayar Utang, Ibunda Sabda Ahessa Kutip Pesan Bijak

Ibunda Sabda Ahessa mengutip pesan bijak di tengah kasus putranya yang digugat Wulan Guritno terkait utang.

Baca Selengkapnya
Bolehkah Orang Tua Memakai Uang THR Anak? Begini Penjelasannya yang Penting Diperhatikan agar Tidak Disalahgunakan
Bolehkah Orang Tua Memakai Uang THR Anak? Begini Penjelasannya yang Penting Diperhatikan agar Tidak Disalahgunakan

Berbagi THR adalah termasuk dari berbagi kebahagiaan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Anak Perlu Punya Rekening Pribadi, Cek Manfaatnya dengan Buka Tabungan BRI Junio via BRImo!
Anak Perlu Punya Rekening Pribadi, Cek Manfaatnya dengan Buka Tabungan BRI Junio via BRImo!

Bantu anak mengelola keuangannya dengan Tabungan BRI Junio!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
95 Kata-Kata Sindiran tentang Uang Penuh Nasihat, Segarkan Pikiran saat Pusing dengan Kondisi Finansial
95 Kata-Kata Sindiran tentang Uang Penuh Nasihat, Segarkan Pikiran saat Pusing dengan Kondisi Finansial

Kata-kata sindiran tentang uang bisa menjadi cara untuk mengungkapkan kekecewaan dan kebingungan tentang masalah keuangan.

Baca Selengkapnya
Momen Pria Temukan Uang Tabungannya Raib Dimakan Rayap, Nyesek Banget!
Momen Pria Temukan Uang Tabungannya Raib Dimakan Rayap, Nyesek Banget!

Pria temukan uang tabungannya di lemari dimakan rayap.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan

Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.

Baca Selengkapnya