Dream - Anak, terutama di usia remaja kadang memiliki masalah yang tak bisa secara gamblang diungkapkan pada orangtuanya. Sikapnya bisa saja jadi berubah lebih tertutup, menarik diri, atau bahkan memberontak.

Mungkin banyak pertanyaan di kepala mengapa sikap anak begitu berbeda, namun ada kalanya anak tak mau ditanya atau belum siap memberi penjelasan. Kondisi emosinya sedang menurun drastis. Untuk itu cobalah menenangkannya tanpa perlu berbicara.

Bingung bagaimana caranya? Coba saja cara ini.

Sajikan minuman cokelat hangat atau makanan favoritnya
Hidangan hangat bisa membantu meredakan emosi negatif. Penelitian menunjukkan mereka yang memegang sesuatu yang hangat, cenderung memiliki perasaan lebih baik. Jadi, cobalah untuk memberi anak minuman atau hidangan favoritnya yang hangat. Cukup sediakan saja tanpa perlu bertanya apa pun. Cara ini bisa sedikit membantu menenangkan emosinya.

Peluk hangat tanpa bertanya
Cara lain untuk menenangkan anak adalah dengan memberikannya pelukan hangat. Hal ini sering dilupakan orangtua saat anak beranjak remaja. Kadang anak perlu sentuhan fisik menenangkan tanpa perlu nasihat panjang lebar. Kehadiran dan kehangatan orangtua sudah cukup menenangkannya.

Sumber: Parents

Anak Pra Remaja Cenderung Emosi Tinggi, Cari Tahu Trik Menghadapinya

Dream - Anak yang berusia dari mulai 9 tahun hingga 11 tahun, memang belum dikategorikan sebagai remaja. Banyak yang mengistilahnkannya sebagai tween/ pre-teen atau pra remaja.

Menghadapi anak di rentang usia tersebut, orangtua mungkin akan kaget dengan ledakan emosinya. Berteriak, membanting barang atau mengamuk untuk hal kecil yang sebenarnya bisa diatasi.

"Mungkin terlihat kemarahan, tekanan balik dan peningkatan kecemasan pada usia ini. Anak mulai meninggalkan dunia yang sebelumnya dan memasuki masa peralihan dan kerap diminta untuk berpikir dan bertindak seperti orang dewasa," kata Jennifer Kolari, seorang terapis keluarga di Toronto, dikutip dari Today Parents

Masa puber sudah mulai terjadi di usia ini, yang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa anak. Hormon juga mulai membanjiri tubuh, memengaruhi suasana hati dan kualitas tidurnya.

Penuhi Kebutuhan Anak dengan Optimal

Sekolah dan kegiatan dapat menambah tekanan, dan dewasa ini, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di layar daripada yang seharusnya. "Layar, khususnya video game, dan anak-anak mendapat dopamin terus-menerus, membuat mereka lebih mudah marah," kata Kolari.

Julie Romanowski, pakar pengasuhan anak di Vancouver, meminta para orangtua harus tetap memperhatikan kebutuhan anak. Mulailah dengan hal dasar seperti, pastikan anak cukup tidur, dan makan makanan sehat serta makanan ringan secara teratur.

Cari Bantuan

Buat juga jadwal yang jelas untuk screen time, waktu tidur, pekerjaan rumah. Akan lebih baik jika jadwal dibuat dengan melibatkan anak agar ia merasa opininya dianggap. Ini akan sangat baik perkembangan emosinya.

Jika mendapati anak sering marah dan kemarahan ini memengaruhi hubungan di rumah atau dengan teman sebaya, mungkin inilah saatnya mencari bantuan dari luar. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan gurunya di sekolah atau psikolog.

Bisa jadi ada situasi yang tak bisa diceritakannya pada orangtua dan ia membutuhkan pihak lain yang lebih netral. Satu yang pasti, pastikan orangtua selalu di sampingnya, apapun keadaannya.

Persiapkan Remaja Putri Hadapi Menstruasi Pertama

Dream - Menstruasi jadi hal penanda akil baligh pada remaja putri. Perubahan pada tubuhnya bakal terjadi sangat drastis, termasuk kondisi psikologisnya. Untuk itu, penting menyiapkan remaja putri jelang menstruasi pertamanya.

Biasanya, anak perempuan mulai haid pada usia 11 tahun, ada juga yang 9 atau 10 tahun. Untuk itu, di usia 9 tak ada salahnya untuk mulai menjelaskan apa yang dialami ibu setiap bulannya.

Peran ibu sangat besar dalam hal ini. Mulailah mengenalkan pembalut yang biasa dipakai. Lalu ajarkan cara menggunakan dan memilih yang paling nyaman, karena banyak sekali jenis pembalut di pasaran.

Jelaskan kalau semua perempuan akan mengalami haid karena memiliki sel telur yang tak dibuahi. Pendidikan seksual jadi hal yang harus diajarkan sejak dini. Anak pun harus tahu kalau ia harus berhati-hati dalam bergaul.

Menjaga kebersihan organ intim juga harus dilakukan, jangan sampai mengalami gangguan kesehatan. Terutama saat haid karena area intim mengeluarkan darah yang harus dijaga kebersihannya dengan ekstra.

Hal ini mengingat anak perempuan sangat berisiko mengalami infeksi saluran kemih (ISK), karena kurang menjaga kebersihan organ intim. Sangat penting untuk mengajarkan anak membilas dan mengeringkan vaginanya dari depan ke belakang dan jangan sebaliknya, demi mencegah kuman yang bisa masuk ke area intim dan memicu ISK.

Tanda Anak Perempuan Segera Haid

Selain menggunakan patokan usia, perhatikan perubahan pada tubuh anak. Salah satunya pertumbuhan payudara. Butuh tiga hingga empat tahun untuk payudara berkembang sempurna. Dua tahun setelah payudara tumbuh, biasanya haid akan terjadi.

Tanda lainnya pertumbuhan bulu di area intim. Setelah payudara tumbuh, biasanya akan mulai tumbuh bulu pubis. Jelaskan pada anak kalau area intimnya akan ditumbuhi bulu yang harus dibersihkan secara rutin.

Tanda ketiga adalah keputihan. Remaja putri cenderung mengalami keputihan lebih dulu sebelum menstruasi. Keputihan ini karena hormon pertumbuhan. Bicarakan pada anak kalau ia perlu menggunakan pantyliner. Jadi, siapkan pantyliner dan pembalit yang bisa digunakannya kapan saja.