Kontrol Pemakaian Gadget Anak, Coba Trik Asri Welas

Dream - Penggunaan gagdet, mulai dari ponsel pintar, laptop, atau tablet, pada anak-anak boleh dibilang bagai pisau bermata dua. Ada sisi positifnya, yaitu anak bisa dengan mudah mencari tahu informasi terbaru dan bisa membantu mengerjakan tugas di sekolah.

Sementara efek negatifnya juga tak kalah banyak. Mulai dari paparan kekerasan, pornografi, bullying dan masih banyak lagi. Hal ini disadari betul oleh Asri Welas, yang anaknya mulai remaja dan kerap menggunakan gadget untuk aktivitasnya sehari-hari.

Sejak kecil, Ibam, putra sulungnya sudah terbiasa memakai gagdet. Asri saat itu memberikannya karena nilai Ibam di sekolah sangat bagus.

"Mulai TK, saya sudah ngenalin gadget ke Ibam (anak sulungnya) karena sekolahnya bagus. Dia termasuk anak yang harus ada reward, jadi saya kasih gadget biar ngerjainnya cepat dan nilainya bagus," katanya saat ditemui di peluncuran IMOO Watch Phone Z6 di Pacific Place, Jakarta Pusat.

Sebelum memberikan gadget, Asri memberi tahu pada Ibam soal apa yang boleh tidak boleh. Aturan pun ditetapkan agar sang putra bisa menggunakan gadget dengan bertanggung jawab.

"Selama dikasih tahu tentang internet dan Youtube, nggak apa-apa. Jadi dia sudah tahu, hacking nggak boleh, yang gambarnya nggak bagus, yang aneh-aneh itu bahaya," ungkap Asri.

Putranya Mengikuti Aturan dengan baik

Selama ini, anak sulungnya hampir selalu menuruti aturan dan batasan yang diberikan Asri. Ibam memanfaatkan gadget dan internet dengan baik dan bisa menyalurkan hobinya yaitu musik rap.

"Padahal anak kecil kan, nggak boleh menonton Youtube sembarangan. Sedangkan dia suka rap yang banyak kata-kata nggak sopannya. Saya bilangin ke dia, untuk nggak boleh mencontoh kata-kata yang nggak bagus," jelas aktris 40 tahun ini.

Terbiasa menggunakan gadget dan internet juga membawa Ibam ke Istana Negara. Bocah bernama asli Rajwa Gilbram Ridha Rahardja itu dilirik Mira Lesmana, Riri Riza serta Nino RAN untuk terlibat dalam film 'Ku Lari Ke Pantai'.

"Jadi kan, aku suka upload di Instagram kalau Ibam lagi ngerap. Lalu, Mira Lesmana tanya, 'bisa nggak nih, ada lirik di-rap-in?'. Ada proyek juga dari Bekraf, 'Ku Lari Ke Pantai' yang mencari 10 lagu terbaik. Anakku audisi dan masuk jadi nomor satu. Akhirnya, nyanyi di Istana Negara di depan Pak Jokowi," ujar pemain film Kapal Goyang Kapten ini sambil tersenyum.

Paniknya Asri Welas Saat Anak Pertamanya Bahas 'Penyebab Kehamilan'

Dream - Para orangtua memang harus selalu menyiapkan diri dengan pertanyaan dan pertanyaan anak yang super kritis. Seperti yang dialami Asri Welas saat menghadapi pertanyaan anak pertamanya, Rajwa Gilbram Ridha Rahardja.

Gilbram kini sudah beranjak remaja. Asri bercerita kalau putra pertamanya itu pernah membahas soal penyebab munculnya bayi di perut ibunya.

 "Aku kaget waktu aku hamil anak ketiga itu dia (Ibam) ngomong gini 'Ay mamino aku tahu kenapa mami bisa hamil' hayoloh anak kls 4 sd ko bisa ngomong gitu, gue langsung panik tapi coba atur napas 'Oh Ibam tahu dari mana kamu nak? Ibam tau dari mana," cerita Asri Welas saat ditemui di Kawasan Kemang, Rabu, 7 Agustus 2019.

Gara-gara Internet

Saat ditanya, ternyata putranya yang saat itu masih duduk di kelas 4 SD, tahu lewat internet. Semenjak itu Asri mulai membatasi anaknya dalam penggunaan internet dan memberikan pendidikan seksual untuk Ibam.

 "Saya ajak ngobrol dia, saya melihatnya dia sudah tahu batasan-batasannya, mana yang boleh, mana yang tidak," ungkapnya.

Ilmu Agama

Asri juga sadar betul kalau anak-anaknya perlu diajarkan mengontrol diri. Kontrol yang terbaik bukan dari orangtua atau orang lain, tapi dirinya sendiri yaitu melalui kesadaran beragama.

Ibu tiga anak ini pun rutin memanggilkan guru mengaji untuk sang putra. Menurut Asri, ilmu agama merupakan modal terpenting agar anak bisa mengontrol dirinya dengan baik.

"Saya juga panggil guru mengaji. Dia tuh tanya 'Kalau di internet, terus ada yang suka muncul enggak pakai baju, aku enggak buka, tapi kelihatan, aku dosa enggak?'. Dia ngomong sama guru ngajinya, guru ngajinya ngejelasin ada yang boleh ada yang enggak, dijelasin zina mata, jadi diajarin guru ngaji, dari kita," ungkap Asri.